Suara.com - Heru Budi Hartono resmi ditunjuk oleh Presiden Joko Widodo sebagai Penjabat (Pj.) Gubernur DKI Jakarta menggantikan posisi Anies Baswedan.
Jokowi menyebutkan dipilihnya Kepala Sekretariat Presiden RI itu sebagai Pj. Gubernur Jakarta karena mengetahui betul bagaimana rekam jejak pekerjaan Heru.
Heru sendiri memang bukan orang baru di lingkungan Pemprov DKI Jakarta, dia pernah menjabat berbagai posisi strategis.
Menanggapi pemilihan Heru, politikus Partai Solidaritas (PSI) Mohamad Guntur Romli menyebutkan bahwa ada 'PR' yang ditinggalkan Anies buat Heru, salah satunya relokasi warga gusuran JIS.
Hal ini dinyatakan sendiri oleh Guntur Romli melalui akun Twitternya pada Kamis (13/10/2022).
Pada cuitannya tersebut Guntur Romli mengutip pemberitaan bahwa Pemprov DKI Jakarta melimpahkan relokasi warga gusuran JIS ke Pj. Gubernur.
Dalam hal ini Guntur Romli menyebutkan bahwa sebagai Pj. Gubernur, Heru harus siap-siap membersihkan 'sampahnya' Anies Baswedan.
"Siap-siap. Heru beresin sampahnya Anies," tulis Guntur Romli di Twitternya.
Pada cuitan sebelumnya, Guntur Romli juga menyebut Anies sebagai Gubernur Terbodoh versi Google.
Baca Juga: Viral Lagi Video Lawas Ibu yang Ngaku Jual Dawet di Tragedi Kanjuruhan
Dia menyatakan itu dengan memberikan kritik terhadap banjir di DKI Jakarta.
"Dulu 'logika' yang dipakai memasukkan air ke dalam tanah, bukan gelas. Tapi anehnya masih ngotot bikin sumur-sumur resapan seukuran gelas-gelas, yang pastinya tidak mampu mengatasi banjir," tulis Guntur Romli pada Rabu (12/10/2022).
"Harap maklum. Namanya saja Gubernur Terbodoh versi google."
Cuitan Guntur Romli tersebut sontak mengundang berbagai respons dari warganet.
"Kasihan PJnya diberi tugas agar nama si dia bersih dari kabar penggusuran demi pencapresan," komentar warganet.
"Lha memang masa jabatan gubernur sudah habis Oktober ini kok," imbuh warganet lain.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Sambut Putusan MK, Kubu Mariyo: Kemenangan Ini Milik Seluruh Rakyat Papua!
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD