Suara.com - Saat memberi pengarahan kepada seluruh Pati Mabes Polri, Kapolda, dan Kapolres se-Indonesia, Presiden Joko Widodo menyebut bahwa tingkat kepercayaan masyarakat kepada institusi kepolisian mengalami penurunan.
Hal tersebut lantaran adanya beberapa kasus ulah oknum polisi. Mulai dari kasus Ferdy Sambo, Tragedi Kanjuruhan, dan terbaru kasus Teddy Minahasa.
Akibat beberapa kasus tersebut, citra polisi di mata masyarakat pun langsung anjlok.
Menanggapi hal tersebut, Penasihat Kapolri, Aryanto Sutadi, menyebut bahwa turunnya citra polisi merupakan konsekuensi dari adanya 'bersih-bersih' di tubuh kepolisian.
Pernyataan tersebut Aryanto katakan pada saat menjadi narasumber dalam acara Sapa Indonesia Malam yang tayang di kanal YouTube KOMPAS TV pada Minggu (16/10/22).
"Ini saya kira konsekuensi daripada polisi bersih-bersih," kata Aryanto seperti dikutip Suara.com.
Selain itu, menurutnya kejadian ini bisa menjadi peringatan kepada seluruh jajaran kepolisian.
"Ini juga peringatan kepada seluruh jajaran polisi bahwa Pak Kapolri tidak main-main," lanjut Aryanto.
Lebih lanjut, Aryanto menilai bahwa adanya perbaikan dari institusi kepolisian bisa berbuah baik jika seluruh jajaran polisi memiliki kesadaran.
Baca Juga: Pengusaha Mami Linda Pembeli Sabu Irjen Teddy Minahasa Jadi Sorotan, Cepu atau Terjebak?
"Perbaikan dari polisi itu sendiri saya kira bisa baik apabila seluruh polisi mau menyadari. Karena sistem pengawasan polisi sudah tepat sekali," ujar Aryanto
Dalam dialog tersebut, host juga bertanya soal screening dalam pengangkatan Irjen Teddy Minahasa sebagai Kapolda Jatim.
Aryanto lantas mengungkapkan bahwa sebelum pengangkatan pasti telah dilakukan screening. Menurutnya, untuk men-screening setiap anggota polisi yang hendak naik jabatan merupakan langkah yang tidak mudah.
"Kalau sampai kemarin dipromosikan menggantikan Pak Nico, saya yakin itu berasal dari screening. Di situlah sulitnya di dalam lembaga polisi karena sangat besar kewenangannya, diskresinya sangat besar. Sehingga untuk menscreening mana orang yang betul baik, mana yang kurang baik itu agak tidak mudah," terangnya.
"Seperti contoh Pak Sambo, kan dia kepala disiplinnya polisi kan. Dia lah garda terdepan. Tapi ternyata dia kejeblos di situ. Termasuk Pak Teddy ini. Dilihat latar belakangnya bagus dan tidak ada cacat dalam perjalanannya. Tiba-tiba dia terjebak dalam kasus ini. Jadi itu lah kira-kira risiko daripada untuk membawa polisi semua bersih agak berat," imbuhnya.
Tag
Berita Terkait
-
Jika Ferdy Sambo Tak Akui Eksekui Brigadir J, Hakim Gunakan Logikanya
-
Pengusaha Mami Linda Pembeli Sabu Irjen Teddy Minahasa Jadi Sorotan, Cepu atau Terjebak?
-
Ini Sosok Toni Harmanto, Kapolda Jatim Baru Pengganti Teddy Minahasa yang Terjerat Kasus Narkoba
-
Begini Cara Culas Irjen Teddy Minahasa dalam Jaringan Narkoba, Berkomplot dengan Bawahan
-
Ketegasan Kapolri Bentuk Polri Mereformasi Diri
Terpopuler
- Dana Operasional Gubernur Jabar Rp28,8 Miliar Jadi Sorotan
- Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Praktisi Hukum Minta Publik Berhati-hati
- Prabowo Dikabarkan Kirim Surat ke DPR untuk Ganti Kapolri Listyo Sigit
- Tutorial Bikin Foto di Lift Jadi Realistis Pakai Gemini AI yang Viral, Prompt Siap Pakai
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
Pilihan
-
Viral Taiwan Resmi Larang Indomie Soto Banjar Usai Temukan Kandungan Berbahaya
-
Ketika Politik dan Ekonomi Turut Membakar Rivalitas Juventus vs Inter Milan
-
Adu Kekayaan Komjen Suyudi Ario Seto dan Komjen Dedi Prasetyo, 2 Calon Kapolri Baru Pilihan Prabowo
-
5 Transfer Pemain yang Tak Pernah Diduga Tapi Terjadi di Indonesia
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
Terkini
-
Liburan Karyawan RS Jember di Bromo Berakhir Tragedi, 8 Orang Tewas Termasuk Satu Keluarga
-
Mabes TNI Batal Laporkan Ferry Irwandi, Pilih Dialog Demi Jaga Persatuan
-
Dugaan Korupsi Tol Cawang-Pluit, Kejagung Periksa Putri Jusuf Hamka
-
5 Fakta Pembunuhan Keji Gadis Cilik 4 Tahun di Konawe Selatan, Motif Pelaku Terungkap
-
Kematian Mahasiswa Unnes saat Demo Masuk Babak Baru, LPSK Dapatkan Bukti CCTV
-
Buntut Insiden Saat Kunker Komisi III DPR, Polda Jambi Minta Maaf: Tak Ada Niat Halangi Wartawan
-
4 Skandal Zita Anjani sebelum Diterpa Isu Pencopotan: Gara-Gara Dugaan Mangkir?
-
Anggota DPR Terima Dana Reses Rp2,5 Miliar, Najwa Shihab: Masalahnya, Cair ke Kantong Pribadi
-
Enam Lembaga HAM Bentuk Tim Investigasi Kerusuhan, Tegaskan Suara Korban Tak Boleh Terhapus
-
Asosiasi Pengusaha Dukung Rekomendasi MUI Soal Jaminan Halal Program MBG