Suara.com - Dinas Kesehatan DKI Jakarta menemukan puluhan kasus gagal ginjal misterius yang menyerang anak-anak usia 0-18 tahun. Penting untuk mengetahui apa saja gejala awal gagal ginjal misterius agar anak mendapatkan pertolongan segera.
Dikutip dari akun Instagram resmi Dinas Kesehatan DKI Jakarta, tercatat sepanjang 1 Januari hingga 13 Oktober 2022 terdapat 42 kasus gagal ginjal misterius menyerang anak-anak. Sebanyak 25 kasus diantaranya anak meninggal dunia.
Orang tua wajib mengetahui gejala awal gagal ginjal misterius pada anak dan segera membawanya ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan pertolongan. Sebab, terlambat dalam penanganan bisa mengakibatkan penyakit semakin parah dan sulit disembuhkan.
Apa Itu Gagal Ginjal Misterius?
Gangguan ginjal misterius adalah kondisi di mana ginjal seseorang secara tiba-tiba tidak dapat menyaring limbah dari darah. Kondisi ini terjadi secara mendadak tanpa diketahui penyebab utamanya.
Masih dikutip dari akun Instagram Dinas Kesehatan DKI Jakarta, diperkirakan sudah ada lebih dari 100 anak di Indonesia yang mengidap gagal ginjal misterius. Dari ratusan kasus tersebut, sebagian besar menyerang anak-anak berusia di bawah 6 tahun.
Penyebab Gagal Ginjal Misterius
Penyebab pasti gangguan ginjal misterius masih belum diketahui secara pasti. Hingga kini ahli di bidang kesehatan masih melakukan investigasi terkait kasus tersebut.
Kuat dugaan sementara MIS-C (Multisystem Infommatory Syndrome in Children) memiliki kaitan dengan kasus gagal ginjal misterius pada anak. Namun, kepastian penyebab gagal ginjal misterius masih terus ditelusuri.
MIS-C sendiri merupakan komplikasi yang bisa saja muncul pada pasien Covid-19 anak. Dalam kasus ini, anggota tubuh anak mengalami peradangan, terutama di berbagai sistem organ termasuk ginjal.
Gejala Awal Gagal Ginjal Misterius
Ada dua fase gejala seseorang mengalami gagal ginjal misterius, yakni gejala awal dan gejala lanjutan. Beberapa gejala awal yang muncul tampak seperti penyakit flu yang biasa, yakni demam, diare atau muntah, batuk, dan pilek.
Mungkin beberapa orang tua akan terkecoh dengan gejala awal ini dan menganggap anak mereka hanya sakit flu biasa. Ada baiknya kondisi anak yang mengalami gejala awal ini terus dipantau secara berkala.
Jika selama 12 jam gejala awal muncul anak mengalami penurunan frekuensi buang air kecil, maka segeralah membawa anak ke fasilitas kesehatan.
Jika anak tidak mendapatkan penanganan intensif, maka gejala tersebut bisa berkembang menjadi gejala lanjutan yang mengancam nyawa penderitanya.
Berita Terkait
-
Istana Bicara Soal Gangguan Ginjal Misterius Pada Anak, Minta Orang Tua Waspada
-
Meningkat Hingga 152 Kasus, Ini Penyebab Gangguan Ginjal Akut pada Anak
-
6 Gaya Parenting Nikita Willy dan Indra Priawan, Sewa Pelatih Khusus Untuk Bayinya Belajar Tidur Sendiri
-
Musim Hujan Datang, Bolehkah Anak Mandi Hujan? Ini Kata Dokter Anak
-
Cegah Penyakit Ginjal Akut Seperti di Gambia, BPOM Larang Obat Batuk Pakai 2 Bahan Ini
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Mendiktisaintek: Riset Kampus Harus Bermanfaat Bagi Masyarakat, Tak Boleh Berhenti di Laboratorium
-
Dengarkan Keluhan Warga Soal Air Bersih di Wilayah Longsor, Bobby Nasution Akan Bangunkan Sumur Bor
-
Di Balik OTT Bupati Bekasi: Terkuak Peran Sentral Sang Ayah, HM Kunang Palak Proyek Atas Nama Anak
-
Warga Bener Meriah di Aceh Alami Trauma Hujan Pascabanjir Bandang
-
Mutasi Polri: Jenderal Polwan Jadi Wakapolda, 34 Srikandi Lain Pimpin Direktorat dan Polres
-
Tinjau Lokasi Bencana Aceh, Ketum PBNU Gus Yahya Puji Kinerja Pemerintah
-
Risma Apresiasi Sopir Ambulans dan Relawan Bencana: Bekerja Tanpa Libur, Tanpa Pamrih
-
Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Gunung Guruh Bogor Kian Masif, Isu Dugaan Beking Aparat Mencuat
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat