Suara.com - Juru Bicara DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Muhammad Kholid, menilai bahwa usai tak lagi menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan memiliki kualifikasi yang mumpuni untuk bisa didorong naik kelas menjadi pemimpin bangsa Indonesia.
"Gubernur Anies rasa-rasanya sudah cukup layak lah ya untuk naik kelas memimpin Indonesia. Kan dekat kantornya, dari Jalan Medan Merdeka Selatan pindah ke Jalan Medan Merdeka Utara," kata Kholid kepada wartawan dikutip Senin (17/10/2022).
Kholid menilai, setidaknya ada tiga indikator untuk mengatakan Anies Baswedan berhasil memimpin Jakarta. Pertama, Gubernur DKI Jakarta mampu melakukan perubahan yang substansial bukan artifisial.
"Pak Anies mampu menunjukkan perubahan substansial bukan artifisial apalagi sekedar gimmick politik," katanya.
Kholid merujuk kepada beberapa capaian seperti transformasi transportasi publik Jakarta.
"Banyak perubahan substansial yang nampak kita rasakan, seperti semakin banyaknya ruang terbuka hijau, tata kelola keuangan pemerintah yang semakin membaik, penanganan banjir yang semakin cepat, layanan publik yg responsif dengan smart city, cakupan program jaminan pendidikan dan kesehatan yg meningkat signfikan, dan berhasil menjadikan Jakarta sebagai Walkable City," tuturnya.
Kedua, Anies Baswedan teruji dalam memimpin di saat krisis. Tahun 2020-2021 semua menyaksikan pandemi Covid-19 menghantam seluruh dunia.
"Gubernur Anies menunjukkan kualitasnya sebagai pemimpin yang mengedepankan ilmu pengetahuan atau science dalam menyelesaikan pandemi. Dan terbukti, Jakarta menjadi salah satu kota yg paling berhasil dalam mengatasi pandemi," jelas dia.
Dan yang ketiga, Anies dinilai berhasil merawat kebersamaan di antara warganya. Menurutnya, era kepemimpinan Anies tidak ada kebijakan diskriminatif.
Baca Juga: Wasekjen NasDem: Koalisi Dengan PKS Dan Demokrat Sudah 90 Persen Siap, Sisanya Cuma Urusan Teknis
"Jadi wajar jika kepemimpinan Pak Anies diterima oleh seluruh kelompok, lintas agama, lintas latar belakang. Jadi tuduhan intoleran dan radikal oleh para pendengung (buzzer) tidak benar adanya," ujarnya.
Terakhir, Kholid mengatakan, PKS sebagai partai yang mengusung Anies di DKI Jakarta tentu ikut merasa bangga atas capaian yang sudah ditorehkan.
"Semoga itu semua menjadi warisan yang berharga bagi kepemimpinan selanjutnya di DKI Jakarta," imbuhnya.
Berita Terkait
-
Wasekjen NasDem: Koalisi Dengan PKS Dan Demokrat Sudah 90 Persen Siap, Sisanya Cuma Urusan Teknis
-
Relawan Mulai Bergerak Sosialisasikan Anies Baswedan di Kota Makassar
-
Soroti Rentetan 3 Kasus Besar Di Tubuh Polri, Relawan Anies: Jadikan Refleksi, Jangan Cari Kambing Hitam
-
Anies Baswedan PeDe punya Rekam Jejak Gubernur DKI Maju Pilpres 2024
-
Heboh Anies Baswedan Buktikan Ijazah Jokowi Palsu, Begini Faktanya
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 5 Mobil Bekas yang Perawatannya Mahal, Ada SUV dan MPV
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
Pilihan
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
Terkini
-
800 Polantas Bakal Dikerahkan Blokade Sudirman-Thamrin di Malam Tahun Baru 2026
-
Kapuspen TNI: Pembubaran Massa di Aceh Persuasif dan Sesuai Hukum
-
Jangan Terjebak, Ini Skema Rekayasa Lalin Total di Sudirman-Thamrin Saat Malam Tahun Baru 2026
-
Viral Dosen UIM Makassar, Ludahi Kasir Perempuan Gegara Tak Terima Ditegur Serobot Antrean
-
Jadi Wilayah Paling Terdampak, Bantuan Akhirnya Tembus Dusun Pantai Tinjau Aceh Tamiang
-
Elite PBNU Sepakat Damai, Gus Ipul: Di NU Biasa Awalnya Gegeran, Akhirnya Gergeran
-
Ragunan Penuh Ribuan Pengunjung, Kapolda: 151 Polisi Disiagakan, Copet Nihil
-
Tolak UMP 2026, Buruh Bakal Gugat ke PTUN dan Kepung Istana
-
Kecelakan Hari Ini: Motor Kebut Tabrak Viar Pedagang Tahu Bulat di Kalimalang, Satu Pemuda Tewas
-
Buruh Tolak Keras UMP Jakarta 2026: Masa Gaji Bank di Sudirman Kalah dari Pabrik Panci Karawang