Suara.com - Kelompok relawan pendukung Anies Baswedan, Sekretariat Kolabarorasi Indonesia (SKI) mengajak masyarakat melakukan refleksi diri setelah adanya rentetan tiga kasus besar di tubuh kepolisian. SKI meminta segala pihak tak mencari kambing hitam atas kejadian-kejadian tersebut.
Tiga kasus besar yang dimaksud adalah kasus eks Kadiv Propam Polri Ferdy Sambo, tragedi maut di Stadion Kanjuruhan, dan teranyar adalah penangkapan Irjen Teddy Minahasa karena kasus narkoba.
Sekjen SKI, Raharja Waluya Jati mengatakan, dengan kondisi saat ini, tidak boleh ada pihak yang sengaja saling menyalahkan antar sesama anak bangsa. Meskipun, penyelesaian hukum atas kasus-kasus tersebut tetap perlu dilakukan sesegera mungkin sesuai dengan aturan yang berlaku.
"Ada baiknya rangkaian peristiwa kelam tersebut menjadi batu pijak bagi bangsa untuk melakukan refleksi yang dalam, sedalam-dalamnya. Tidak boleh ada yang malah sibuk mencari kambing hitam," ujar Jati kepada wartawan, Senin (17/10/2022).
Menurut Jati, rangkaian peristiwa kelam yang melibatkan nama-nama besar dari lembaga-lembaga penting itu melampaui dimensi hukum, ekonomi dan politik. Bahkan, menurutnya bisa saja persoalannya justru terletak pada bidang kebudayaan.
"Sudah saatnya kita sebagai bangsa melihat kembali pilihan strategi kebudayaan. Sebab, seluruh tata hidup yang kita bentuk dan kita jalankan mencerminkan kebudayaan bangsa," tuturnya.
Jati juga menyebut pihaknya memaknai rangkaian peristiwa kelam tersebut sebagai peringatan dari Tuhan Yang Maha Kuasa, agar bangsa mawas diri. Sikap ini bisa dilakukan dengan memeriksa seksama segala perilaku atau tindak tanduk bangsa.
"Sikap mawas diri, selalu menjaga nilai-nilai kepatutan serta keteladanan perilaku, merupakan sikap dan tindakan yang dibutuhkan bangsa ke depan," ujarnya lagi.
SKI, kata Jati, berharap agar kejadian yang menimpa nama-nama besar pemimpin institusi itu tak terulang lagi di masa mendatang. Pelajaran yang dapat dipetik dari rangkaian peristiwa kelam tersebut juga diharapkan berguna untuk menata hidup bersama sebagai bangsa.
Baca Juga: Daftar Anggota Polisi Pernah Terlibat Narkoba, Bintara hingga Perwira Kompak Betul
Meski demikian, segala proses hukum harus tetap dijalankan sesuai aturan yang berlaku.
"Jika merujuk pada tradisi, setelah terjadinya momen-momen kelam tersebut, bangsa Indonesia mungkin perlu 'meruwat' dirinya," ucapnya.
"Dalam menghadapi situasi krisis yang berat, kita harus mampu menyelesaikan persoalan masa lalu. Selain itu, kita juga harus bersatu dan bahu membahu sehingga energi untuk mengatasi persoalan akan berlipat ganda," tambahnya memungkasi.
Berita Terkait
-
Buku Catatan Bergetar saat Pidato, Warganet Kasihan dengan Kapolri
-
Gus Yahya Apresiasi Gerak Cepat Kapolri dalam Kasus Teddy Minahasa
-
Daftar Anggota Polisi Pernah Terlibat Narkoba, Bintara hingga Perwira Kompak Betul
-
Putri Candrawathi Alami Depresi Jelang Sidang Perdana Kasus Ferdy Sambo Cs Besok
-
Teman Sekolah Terlanjur Cukur Gundul, Teddy Minahasa Batal Jadi Polda Jatim
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Uang Jemaah Disita KPK, Khalid Basalamah Terseret Pusaran Korupsi Haji: Masih Ada di Ustaz Khalid
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 24 September 2025: Kesempatan Dapat Packs, Coin, dan Player OVR 111
- Kapan Awal Puasa Ramadan dan Idul Fitri 2026? Simak Jadwalnya
- Tanah Rakyat Dijual? GNP Yogyakarta Geruduk DPRD DIY, Ungkap Bahaya Prolegnas UUPA
Pilihan
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
-
Dukungan Dua Periode Prabowo-Gibran Jadi Sorotan, Ini Respon Jokowi
-
Menkeu Purbaya Putuskan Cukai Rokok 2026 Tidak Naik: Tadinya Saya Mau Turunin!
-
Akankah Dolar AS Tembus Rp17.000?
-
Dokter Tifa Kena Malu, Kepala SMPN 1 Solo Ungkap Fakta Ijazah Gibran
Terkini
-
Minta KPK Segera Tetapkan Tersangka Kasus Haji, Awan PBNU: Jangan Digoreng Ngalor Ngidul
-
Bengis! Begal Bersajam di Jakarta Timur Sabet Korban Gunakan Celurit, Pelaku Masih Diburu
-
Dua Kali Sekolah di Luar Negeri, Beda Kampus Gibran di Orchid Park Singapura dan UTS Australia
-
Polisi soal Video Kendaraan Mati Pajak Tak Bisa Isi BBM di SPBU: Hoaks, Tak Ada Larangan Itu!
-
'Saya Penjaga Rumah', Cerita Ahmad Sahroni Nyamar ART saat 'Diamuk' Massa Penjarah!
-
Berakhir Tewas usai Dibuang ke Depan Panti Anak Yatim, Pembuang Bayi di Palmerah Diburu Polisi
-
Ada 4.711 Kasus Keracunan MBG, Dasco Minta Aparat Ikut Investigasi
-
Keras Kepala, Ibu Hamil Ini Bikin Emosi Penumpang Pesawat karena Tolak Diperiksa Kesehatan
-
KPK Siap Hadirkan Bobby Nasution di Sidang Kasus Korupsi Jalan Rp 165 Miliar
-
Boni Hargens: Tuduhan Persekusi Calon Kapolri Pilihan Presiden Upaya Adu Domba!