Suara.com - Heru Budi Hartono telah resmi dilantik sebagai Penjabat (Pj) Gubernur menggantikan Anies Baswedan. Momen pengesahan tersebut dilakukan oleh Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) pada Senin (17/10/2022) hari ini.
Pria 56 tahun yang kini menjadi orang nomor satu di ibu kota itu rupanya bukan sosok baru di pemerintahan Jakarta. Ia sudah menyelami sejumlah posisi disana.
Perjalanan karier Heru Budi Hartono di lingkungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta bisa dibilang panjang. Ia memulai kiprahnya sebagai Staf Khusus Wali Kota Jakarta Utara pada tahun 1993.
Seiring bertambahnya waktu, karier Heri kian melejit dengan menduduki beberapa posisi kepala bagian. Di tahun 2013, ia dipercaya menjabat Kepala Biro Kepala Daerah dan Kerja Sama Luar Negeri Pemprov DKI Jakarta.
Diketahui, posisi ini yang mendekatkan Heru dengan Presiden Jokowi yang kala itu masih menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta. Setahun setelahnya pada 2014, ia ditunjuk menjadi Wali Kota Jakarta Utara.
Namun, jabatan yang diberikan oleh Jokowi itu hanya menjadi tanggung jawab Heru selama satu tahun. Ia kemudian menduduki posisi Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah pada tahun 2015.
Pengalaman belasan tahun kerja di Pemprov DKI Jakarta juga membuat Heru dekat dengan Basuki Tjahaja Purnama. Ahok --panggilan akrab Basuki-- saat itu mendampingi Jokowi sebagai Wakil Gubernur DKI Jakarta.
Sebab hubungan yang dekat itu, Heru sempat diajak Ahok sebagai calon Wakil Gubernur DKI Jakarta. Pada Pilkada DKI 2017 lalu, Ahok awalnya imgin mencalonkan diri sebagai Gubernur DKI jalur independen. Ia mengaku percaya dengan Heru, sehingga akan menjadikannya wakil.
Meski begitu, Ahok membantah memilih Heru karena faktor kedekatannya dengan Jokowi. Adapun saat Jokowi menjadi Gubernur DKI, jabatan Heru yaitu Kepala Biro Kepala Daerah dan Kerjasama Luar Negeri (KDH KLN). Nah, dirinya lah yang mengurus segala keperluan Jokowi.
Di tahun 2017, Jokowi membawa Heru ke Istana dan memilihnya sebagai Kepala Sekretariat Presiden. Terbaru, Heru menjadi Pj Gubernur DKI menggantikan Anies Baswedan yang masa kepemimpinannya sudah habis pada 16 Oktober 2022.
Heru sendiri akan memimpin Jakarta hingga masyarakat disana memilih gubernur baru pada November 2024 mendatang. Ia pada Senin (17/10/2022) pagi ini dilantik oleh Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian di Kantor Kemendagri Ruang Sasana Bhakti Praja, Gedung C lantai 3, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat.
Lebih lanjut, Tito menjelaskan jika pelantikan Heru sebagai Pj Gubernur DKI Jakarta tertuang dalam Keputusan Presiden Republik Indonesia nomor 100/P Tahun 2022 tentang pengesahan pemberhentian Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta masa jabatan tahun 2017-2022 dan pengangkatan Pejabat Gubernur DKI Jakarta.
Aturan itu mengesahkan pemberhentian dengan hormat Anies Baswedan dan Ahmad Riza Patria dari posisi Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta terhitung per tanggal 16 Oktober 2022. Lalu, Heru diangkat sebagai Pj Gubernur DKI Jakarta terhitung sejak saat pelantikan untuk masa jabatan paling lama satu tahun.
Dalam acara pelantikan itu, Tito juga mengungkapkan bahwa pihaknya akan terus melakukan evaluasi kepada Heru, yang menjadi orang kepercayaan Presiden Jokowi. Jika hasilnya baik, bisa diteruskan.
"Masa jabatan 1 tahun, tapi kita nanti akan evaluasi per 3 bulan. Setelah 1 tahun bisa diteruskan oleh orang yang sama atau orang yang berbeda, tergantung dari hasil evaluasi," jelas Tito.
Berita Terkait
-
Puji Kepemimpinan Anies di Jakarta, Demokrat: Tanpa Harus Pencitraan Masuk Gorong-gorong, Tanpa Harus Marah-marah
-
Jalankan Arahan Presiden Jokowi, Pj Gubernur DKI Heru Budi Bakal Fokus Tiga Masalah Ini
-
Dilantik Jadi Gubernur Pengganti Anies, Mendagri Tito Minta Heru Dukung Proses Pemilu 2024
-
Resmi Dilantik Pj Gubernur DKI Gantikan Anies, Heru Budi Hartono Bukan Sosok Baru di Jakarta
-
Dilantik Jadi Pj Gubernur DKI Gantikan Anies, Kemendagri Bakal Evaluasi Heru Budi Hartono Setiap Tiga Bulan
Terpopuler
- Prabowo Disebut Ogah Pasang Badan untuk Jokowi Soal Ijazah Palsu, Benarkah?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Ketiga 13-19 Oktober 2025
- 5 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Kolagen untuk Hilangkan Kerutan, Murah Meriah Mudah Ditemukan
- 6 Hybrid Sunscreen untuk Mengatasi Flek Hitam di Usia Matang 40 Tahun
- Patrick Kluivert Dipecat, 4 Pelatih Cocok Jadi Pengganti Jika Itu Terjadi
Pilihan
-
Bikin Geger! Gunung Lawu Dilelang jadi Proyek Geothermal, ESDM: Sudah Kami Keluarkan!
-
Uang MBG Rp100 T Belum Cair, Tapi Sudah Dibalikin!, Menkeu Purbaya Bingung
-
6 Rekomendasi HP 2 Jutaan Kamera Terbaik Oktober 2025
-
Keuangan Mees Hilgers Boncos Akibat Absen di FC Twente dan Timnas Indonesia
-
6 Rekomendasi HP Murah Tahan Air dengan Sertifikat IP, Pilihan Terbaik Oktober 2025
Terkini
-
Terungkap Setelah Viral atau Tewas, Borok Sistem Perlindungan Anak di Sekolah Dikuliti KPAI
-
Pemerintah Bagi Tugas di Tragedi Ponpes Al Khoziny, Cak Imin: Polisi Kejar Pidana, Kami Urus Santri
-
Akali Petugas dengan Dokumen Palsu, Skema Ilegal Logging Rp240 Miliar Dibongkar
-
Pemprov DKI Ambil Alih Penataan Halte Transjakarta Mangkrak, Termasuk Halte BNN 1
-
Menag Ungkap Banyak Pesantren dan Rumah Ibadah Berdiri di Lokasi Rawan Bencana
-
Menag Ungkap Kemenag dapat Tambahan Anggaran untuk Perkuat Pesantren dan Madrasah Swasta
-
Gus Irfan Minta Kejagung Dampingi Kementerian Haji dan Umrah Cegah Korupsi
-
Misteri Suap Digitalisasi Pendidikan: Kejagung Ungkap Pengembalian Uang dalam Rupiah dan Dolar
-
Usai Insiden Al Khoziny, Pemerintah Perketat Standar Keselamatan Bangunan Pesantren
-
Kalah Praperadilan, Pulih dari Operasi Ambeien, Nadiem: Saya Siap Jalani Proses Hukum