Suara.com - Mantan Kapolda Sumatera Barat, Irjen Teddy Minahasa, resmi ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan peredaran narkoba jenis sabu-sabu.
Sebelumnya, saat menjabat sebagai Kapolda Sumatera Barat Teddy Minahasa sempat mendapatkan gelar adat kehormatan Minangkabau oleh Lembaga Kerapatan Adat Alam Minangkabau (LKAAM).
Teddy Minahasa mendapatkan gelar Tuanku Bandaro Alam Sati.
Usai penangkapannya, muncul gonjang-ganjing soal pencabutan gelar adat tersebut.
Menanggapi hal tersebut Ketua LKAAM Sumatera Barat, Fauzi Bahar, langsung angkat bicara. Fauzi mengungkapkan bahwa kejadian yang menimpa Teddy di luar jangkauannya.
Pihaknya mengaku menghormati proses hukum yang sedang berjalan dan masih mengedepankan pra-duga tak bersalah kepada Teddy sehingga gelar adat tersebut hingga sekarang tidak akan dicabut.
"Tentang kejadian yang baru saja menimpa beliau, itu di luar jangkauan kita dan ini kita hormati proses hukum. Pra-duga tak bersalahnya tetap menjadi ukuran oleh kita. Dari itu tidak ada pencabutan gelar itu," ujar Fauzi seperti dikutip Suara.com melalui unggahan kanal YouTube KOMPAS TV pada Senin (17/10/22).
Lebih jelas, Fauzi menerangkan bahwa soal pencabutan gelar tersebut akan kembali dirapatkan oleh LKAAM agar tidak ada lagi simpang siur mengenai masalah ini.
"Nanti akan saya rapatkan lagi di LKAAM untuk mengambil sebuah keputusan sehingga tidak simpang siur tentang gelar ini," imbuh Fauzi.
Dalam pernyataannya, Fauzi menerangkan jika Teddy memiliki rekam jejak yang baik saat menjabat sebagai Kapolda Sumatera Barat.
Baca Juga: Jadi Tersangka Dugaan Peredaran Narkoba bareng Irjen Teddy Minahasa, Kapolsek Kalibaru Dicopot
Ia pun sempat memberi petuah bahwa seharusnya orang yang sedang terkena musibah dan mungkin terjerumus ke jalan yang salah haruslah ditolong bukan malah semakin dijerumuskan.
"Dari beliau berprestasi sampai diberi gelar itu, di mata kami beliau ini bagus. Tetapi setelah beliau terjadi kisah ini, di luar jangkauan kita,"
"Dan kepada kita masyarakat umum, orang yang hanyut seharusnya kita lempar tali jangan kita timpai pula," pungkasnya.
Berita Terkait
-
Jadi Tersangka Dugaan Peredaran Narkoba bareng Irjen Teddy Minahasa, Kapolsek Kalibaru Dicopot
-
Diwarnai Kejar-kejaran, Polisi Bekuk 4 Pengguna Sabu Dalam Penggerebekan Kampung Boncos Palmerah
-
Pelanggaran Etik Irjen Teddy Minahasa Diperiksa Hari Ini, Setelah Itu Pidananya
-
Dari Agensi Besar, Idol Pria Inisial L Diduga Menggunakan Narkoba
-
Idol Pria Inisial L Dirumorkan Terlibat Penggunaan Narkoba
Terpopuler
- 7 Mobil Keluarga 7 Seater Seharga Kawasaki Ninja yang Irit dan Nyaman
- Bukan Akira Nishino, 2 Calon Pelatih Timnas Indonesia dari Asia
- Diisukan Cerai, Hamish Daud Sempat Ungkap soal Sifat Raisa yang Tak Banyak Orang Tahu
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 22 Oktober 2025, Dapatkan 1.500 Gems dan Player 110-113 Sekarang
Pilihan
-
Makna Mendalam 'Usai di Sini', Viral Lagi karena Gugatan Cerai Raisa ke Hamish Daud
-
Emil Audero Akhirnya Buka Suara: Rasanya Menyakitkan!
-
KDM Sebut Dana Pemda Jabar di Giro, Menkeu Purbaya: Lebih Rugi, BPK Nanti Periksa!
-
Mees Hilgers 'Banting Pintu', Bos FC Twente: Selesai Sudah!
-
Wawancara Kerja Lancar? Kuasai 6 Jurus Ini, Dijamin Bikin Pewawancara Terpukau
Terkini
-
BBW Jakarta 2025: Lautan Buku Baru, Pesta Literasi Tanpa Batas
-
Program MBG Dikritik Keras Pakar: Ribuan Keracunan Cuma Angka Statistik
-
Konvensyen DMDI ke-23 di Jakarta, Sultan Najamudin Tekankan Persatuan dan Kebesaran Rumpun Melayu
-
Polemik Ijazah Jokowi Masih Bergulir, Pakar Hukum Ungkap Fakta Soal Intervensi Politik
-
Geger Ijazah Gibran! Pakar Ini Pertanyakan Dasar Tudingan dan Singgung Sistem Penyetaraan Dikti
-
Dana Pemda Rp 234 T Mengendap di Bank, Anggota DPR Soroti Kinerja Pemda dan Pengawasan Kemendagri
-
Diteror Lewat WhatsApp, Gus Yazid Lapor Polisi Hingga Minta Perlindungan ke Presiden Prabowo
-
Survei Gibran 'Jomplang', Rocky Gerung Curiga Ada 'Operasi Besar' Menuju 2029
-
Menteri Imigrasi di FLOII Expo 2025: Saatnya Tanaman Hias Indonesia Tembus Dunia!
-
KPK Lanjutkan Operasi 'Memiskinkan' Nurhadi, Hasil Panen Rp1,6 Miliar Disita