Suara.com - Sekretaris Jenderal DPP Partai NasDem Johnny G Plate menegaskan, partai besutan Surya Paloh tidak pernah menyatakan kalau Anies Baswedan merupakan antitesis Presiden Jokowi.
Ia bahkan mengemukakan, jika pernyataan yang pernah diucapkan kader NasDem, Zulfan Lindan tidak mewakili partai.
"Siapa yang bilang kalau Anies itu antitesis Jokowi. NasDem tidak pernah bilang itu," kata Johnny kepada wartawan dikutip Selasa (18/10/2022).
Ia membantah adanya anggapan Anies merupakan antitesis Jokowi itu pernyataan resmi dari partainya. Menurutnya, kalau pun ada, itu hanya pernyataan perorangan saja dari mulut Zulfan Lindan sebelum dinonaktifkan sebagai kader NasDem.
"Tidak perlu ada anggapan itu. Karena sudah diklarifikasi atas anggapan itu. Kalau soal figurnya maka tadi sudah dijelaskan di rapat," ungkapnya.
Lebih lanjut, Johnny menyampaikan, NasDem lewat ketua umumnya yakni Surya Paloh sudah menegaskan kalau pihaknya tetap berkomitmen mendukung pemerintahan Jokowi.
Terlebih menurutnya, tak perlu diragukan lagi kecintaan NasDem terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia atau NKRI.
"Disebutkan mengenai semangat dan restorasi dan kecintaan kepada Indonesia. Nasdem terhadap NKRI tidak perlu diragukan. Semua pergerakan politik partai nasdem adalah demi kepentingan NKRI," katanya.
Pernyataan PDIP
Baca Juga: Sebut Anies Antitesis Jokowi, Nasdem Nonaktifkan Zulfan Lindan untuk Cegah Daya Rusak ke Partai
Sebelumnya, Sekretaris Jenderal DPP PDIP Hasto Kristiyanto menjelaskan, alasan pihaknya hanya mengkritisi Partai NasDem usai deklarasikan Anies Baswedan sebagai bakal calon presiden bukan partai-partai lain.
Salah satunya, NasDem sempat menyebut Anies sebagai antitesis dari Presiden RI Joko Widodo atau Jokowi.
"Karena antitesa. Bayangkan ketika itu disampaikan sebagai suatu antitesa kepada Pak Jokowi, Pak Jokowi sedang menjabat yang juga sedang didukung oleh partai politik termasuk Nasdem. Ketika itu disampaikan oleh DPP-nya lho yang menyampaikan, sebagai antitesa," kata Hasto ditemui di Sekolah Partai PDIP, Jakarta, Kamis (13/10/2022).
Atas dasar tersebut, ia kemudian memilih untuk merespons NasDem. Pasalnya, menurut Hasto, hal pernyataan antitesa tersebut justru bisa mengganggu jalannya Pemerintahan Jokowi.
"Karena ini menciptakan kerumitan dan persoalan kepada tata pemerintahan, sementara yang dibahas presiden dengan menteri itu berkaitan dengan masa depan bangsa dan negara. Kalau itu bocor ke antitesanya gimana? Jadi aspek etika menimbulkan persoalan tata pemerintahan yang serius," tuturnya.
Memang sebelumnya, Politisi NasDem Zulfan Lindan menyampaikan, NasDem sudah melakukan kajian dengan pendekatan filsafat dialektika sebelum mendeklarasikan Anies sebagai bacapres.
Zulfan bahkan menyebut, Anies merupakan antitesis dari Presiden Jokowi sehingga sangat cocok diusung menjadi calon presiden. Pernyataan Zulfan itu disampaikan di salah satu media pemberitaan.
Berita Terkait
-
Tegaskan Komitmen NasDem di Pemerintahan, Surya Paloh Singgung 'Partai Tolol Atau Loyal', Analis: Tidak Aneh
-
Klaim Demi Koalisi Tetap Stabil, NasDem Minta Anies Pilih Cawapres dari Non-Partai: Artinya Dia Bukan Siapa-siapa
-
Surya Paloh Tak Gentar Dihina Bodoh Usai Usung Anies Baswedan, Sebut Semua Tak Berjalan Mulus: Kita Tak Pernah Berubah!
Terpopuler
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Pemain Keturunan Rp 20,86 Miliar Hubungi Patrick Kluivert, Bersedia Bela Timnas Oktober Nanti
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Cara Edit Foto yang Lagi Viral: Ubah Fotomu Jadi Miniatur AI Keren Pakai Gemini
- Ramai Reshuffle Kabinet Prabowo, Anies Baswedan Bikin Heboh Curhat: Gak Kebagian...
Pilihan
-
Dugaan Korupsi BJB Ridwan Kamil: Lisa Mariana Ngaku Terima Duit, Sekalian Buat Modal Pilgup Jakarta?
-
Awas Boncos! 5 Trik Penipuan Online Ini Bikin Dompet Anak Muda Ludes Sekejap
-
Menkeu Purbaya Sebut Mulai Besok Dana Jumbo Rp200 Triliun Masuk ke Enam Bank
-
iPhone di Tangan, Cicilan di Pundak: Kenapa Gen Z Rela Ngutang Demi Gaya?
-
Purbaya Effect, Saham Bank RI Pestapora Hari Ini
Terkini
-
Ada Kejanggalan, Anggota Keluarga Arya Daru Ajukan Perlindungan LPSK
-
Kronologi Penumpang Wings Air Tuding Pramugari Kuras Emas dan Dollar di Pesawat
-
Detik-detik Penumpang 'Ngamuk', Tuding Pramugari Curi Emas & Dollar di Pesawat Wings Air
-
Ada Sinyal Rahasia? Gerak-Gerik Dua Pria di Belakang Charlie Kirk Disebut Mencurigakan
-
Prabowo Setuju Bentuk Komisi Reformasi Polisi dan Tim Investigasi Independen Demo Ricuh
-
Usai Diperiksa KPK, Deputi Gubernur BI Jelaskan Aturan Dana CSR
-
Emas & Ribuan Dollar Lenyap di Pesawat Wings Air Viral, Pramugari Dituduh Jadi Pelaku
-
CEK FAKTA: Isu DPR Sahkan UU Perampasan Aset Usai Demo Agustus 2025
-
7 Cara Melindungi Kulit dan Rambut dari Polusi Udara, Wajib Rutin Keramas?
-
Rehat dari Sorotan, Raffi Ahmad Setia Dampingi Ibunda Amy Qanita Berobat di Singapura