Suara.com - Event besar G20 yang akan diadakan pada bulan November 2022 di Bali nanti menjadi salah satu event yang memiliki dampak pada keadaan dunia. Jelas, sejarah G20 cukup panjang dan sejak awal memang agenda utama yang selalu dibahas terkait dengan permasalahan yang dialami berbagai negara di dunia.
Untuk melihat sekilas sejarah dari G20 ini, Anda bisa simak penjelasan sederhana berikut ini!
Mulai dari G7 atau Group of Seven
G20 sebenarnya adalah pengembangan dari G7, yakni grup negara-negara maju yang membuat organisasi untuk mencoba menyelesaikan permasalahan dunia. G7 terbentuk pada tahun 1975, dan beranggotakan 7 negara besar kala itu.
Anggota awal dari G7 antara lain adalah Kanada, Prancis, Jerman, Italia, Jepang, Inggris, dan Amerika Serikat. Meski pada awalnya berhasil baik dalam beberapa isu, G7 kemudian dinilai gagal dalam mencari solusi permasalah perekonomian global.
Permasalahan perekonomian global ini memuncak pada tahun 1998, yang membuat perekonomian dunia benar-benar terguncang dan kehilangan stabilitasnya.
Pembentukan G20 Tahun 1999
Menyikapi kegagalan anggota G7 dalam menemukan solusi dari krisis ekonomi global pada tahun 1998, kemudian ketujuh negara ini merangkul negara maju dan berkembang lain untuk membentuk G20 pada tahun 1999 lalu.
Dalam sebuah unggahan artikel di indonesiabaik.id, anggota G20 saat ini antara lain adalah Amerika Serikat, Kanada, Meksiko, Argentina, Brazil, Inggris, Jerman, Italia, Prancis, Rusia, Afrika Selatan, Arab Saudi, Turki, Tiongkok, Jepang, Korea Selatan, India, Indonesia, dan Australia.
Baca Juga: Amerika Serikat Ancam Boikot Sejumlah Pertemuan G20 Jika Pejabat Rusia Muncul
Salah satu krisis besar yang berhasil ditangani oleh G20 adalah krisis finansial global yang pernah terjadi pada tahun 2007 hingga 2008 silam.
Untuk nama resmi dari forum konsultasi ini adalah The Group of Twenty Finance Ministers and Central Bank Governors.
Pelaksanaan G20 di Bali akan menjadi yang ke-17 dalam sejarah forum ini. Pada tahun yang akan datang, pelaksanaannya akan dilakukan di New Delhi dan rencananya akan dipimpin oleh perwakilan tuan rumah Narendra Modi.
Tujuan Utama dari Forum Konsultasi
Tujuan utama dari forum ini adalah mewadahi negara-negara industri dan berkembang secara bersama-sama mendiskusikan berbagai masalah kunci di bidang ekonomi dunia.
Itu tadi sedikit penjelasan dan sejarah dari G20 secara umum. Pelaksanaannya di Bali pada November nanti diharapkan akan memberikan insight baru, dan menemukan solusi dari berbagai permasalahan yang ada di dunia terkait dengan urusan ekonomi. Semoga berguna, dan selamat beraktivitas!
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Gubernur Bobby Nasution Lepas Sambut Pangdam, Sumut Solid Atasi Bencana
-
Fakta Baru Pengeroyokan Maut Kalibata, Ternyata Lokasi Bentrokan Lahan Milik Pemprov DKI
-
LPSK Puji Oditur Militer: 22 Senior Penganiaya Prada Lucky Dituntut Bayar Ganti Rugi Rp1,6 Miliar
-
70 Cagar Budaya Ikonik Sumatra Rusak Diterjang Bencana, Menbud Fadli Zon Bergerak Cepat
-
Waspada Air Laut Tembus Tanggul Pantai Mutiara, Pemprov Target Perbaikan Rampung 2027
-
Pemulihan Bencana Sumatra Butuh Rp51 Triliun, AHY: Fokus Utama Pulihkan Jalan dan Jembatan
-
Perayaan Hanukkah Berdarah di Bondi Beach: 9 Tewas, Diduga Target Komunitas Yahudi?
-
Horor di Bondi Beach: Penembakan Brutal di Pantai Ikonik Australia, 9 Orang Tewas
-
Tak Cukup di Jabar, TikToker Resbob Kini Resmi Dilaporkan ke Polda Metro Jaya
-
Harga Diri Bangsa vs Air Mata Korban Bencana Sumatera, Sosok Ini Sebut Donasi Asing Tak Penting