Suara.com - KTT G20 2022 menjadi istimewa dan ramai diperbincangkan, sebab Indonesia menjadi tuan rumah acara bergengsi ini. Seperti apa sejarah G20?
Sebelumnya KTT G20 tahun lalu digelar di Italia. Pada tahun ini, Indonesia berkesempatan menjadi tuan rumah forum internasional. Untuk mengenal lebih dalam mengenai forum ini, simak sejarah G20 berikut ini.
Sejarah G20
Mengutip situs resmi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), G20 adalah forum kerjasama multilateral yang terdiri dari 19 negara dan satu kawasan ekonomi Uni Eropa.
G20 dibentuk untuk mewujudkan pertumbuhan global yang kuat, berkelanjutan, seimbang dan inklusif.
G20 didirikan pada 1999 atas inisiasi kelompok G7 yaitu Kanada, Prancis, Jerman, Amerika Serikat, Jepang, Italia, dan Inggris. Adapun forum multilateral antara negara dan organisasi ini dibentuk untuk menangani beberapa krisis ekonomi yang melanda dunia.
Para menteri keuangan dan gubernur bank sentral yang terlibat saat itu hanya fokus bagaimana mencari solusi untuk mengatasi krisis atau isu di seputar kebijakan fiskal dan moneter global (kebijakan keuangan internasional). Kebijakan fiskal adalah keputusan atau kebijakan yang diambil pemerintah agar ekonomi stabil secara makro.
Daftar Anggota G20
Ada 19 negara yang tergabung sebagai anggota G20, antara lain: Afrika Selatan, Amerika, Arab Saudi, Argentina, Australia, Brasil, India, Indonesia, Inggris, Italia, Jepang, Jerman, Kanada, Mexico, Korea Selatan, Rusia, Prancis, China, Turki, dan Uni Eropa.
Baca Juga: Bertemu Dubes Rusia, Cak Imin Harap Putin Tetap Hadir di KTT G20 Bali
Tema Presidensi G20 Indonesia
Presidensi G20 Indonesia tahun ini mengangkat tema “Recover Together, Recover Stronger” atau “Pulih Bersama”.
Tema tersebut terinspirasi dari salah satu nilai dasar bangsa Indonesia yang menjadi budaya, yaitu gotong royong.
Presidensi Indonesia dalam G20 merupakan hal yang penting karena Indonesia sedang memegang estafet kepemimpinan dalam forum kerja sama 19 negara dan Uni Eropa.
Sehingga Kemendikbud mengajak semua pihak agar bisa berkolaborasi dan saling menguatkan untuk pulih bersama pascapandemi Covid-19.
Demikian penjelasan mengenai sejarah G20, daftar anggota G20 beserta tema presidensi G20 Indonesia. Semoga bermanfaat!
Penulis: Dini Afrianti Efendi
Berita Terkait
-
Bertemu Dubes Rusia, Cak Imin Harap Putin Tetap Hadir di KTT G20 Bali
-
Indonesia Jadi Pusat Tarik Menarik Konflik Rusia-AS Soal Ukraina, KTT G20 Terancam Gagal?
-
AS dan Negara Barat Pertimbangkan Cabut Keanggotaan Rusia dari G20
-
Meriahkan Sidang Transisi Energi G20, KESDM dan PLN Gelar Parade Motor Listrik
-
Dijamu Makan Malam di Pura Mangkunegaran, Ini Persiapan Rangkaian Presidensi G20 Indonesia di Kota Solo
Terpopuler
- Panglima TNI Kunjungi PPAD, Pererat Silaturahmi dan Apresiasi Peran Purnawirawan
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- Profil Komjen Suyudi Ario Seto, Calon Pengganti Kapolri Listyo Sigit Prabowo?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
Pilihan
-
Desy Yanthi Utami: Anggota DPRD Bolos 6 Bulan, Gaji dan Tunjangan Puluhan Juta
-
Kabar Gembira! Pemerintah Bebaskan Pajak Gaji di Bawah Rp10 Juta
-
Pengumuman Seleksi PMO Koperasi Merah Putih Diundur, Cek Jadwal Wawancara Terbaru
-
4 Rekomendasi HP Tecno Rp 2 Jutaan, Baterai Awet Pilihan Terbaik September 2025
-
Turun Tipis, Harga Emas Antam Hari Ini Dipatok Rp 2.093.000 per Gram
Terkini
-
BBM di SPBU Swasta Langka, Menteri Bahlil: Kolaborasi Saja dengan Pertamina
-
Polisi Tetapkan 16 Perusak di Demo Jakarta Jadi Tersangka, Polda Metro: Ada Anak di Bawah Umur
-
Skandal 600 Ribu Rekening: Penerima Bansos Ketahuan Main Judi Online, Kemensos Ancam Cabut Bantuan
-
Misteri Foto Detik-Detik Eksekusi Letkol Untung, Bagaimana Bisa Dimiliki AFP?
-
Kebijakan Baru Impor BBM Ancam Iklim Investasi, Target Ekonomi Prabowo Bisa Ambyar
-
Apresiasi Mendagri untuk Komisi II atas Dukungan terhadap Program Kinerja Kemendagri 2026
-
Penjelasan Lengkap Menkominfo Soal Video Presiden di Bioskop: Transparansi atau Propaganda?
-
Nasib 16 Calon Hakim Agung Ditentukan Besok, Komisi III DPR Gelar Rapat Pleno
-
Bukan karena Isu Ijazah Palsu, KPU Beberkan Alasan Data Capres Dirahasiakan
-
Masih Sebatas Usulan, Menteri HAM Ternyata Belum Sampaikan ke DPR soal Lapangan Demo