Suara.com - Kuasa hukum Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi, Arman Hanis menepis keterangan yang disampaikan oleh 12 orang saksi yang dihadirkan dari keluarga Brigadir J dalam sidang pemeriksaan pada Selasa (25/10/2022) kemarin.
Mengutip Wartaekonomi.co.id -- jaringan Suara.com, Arman Hanis menilai bahwa keterangan para saksi dari pihak keluarga Brigadir J itu diungkapkan berdasarkan asumsi.
"Dalam persidangan kita sampaikan, karena memang ada beberapa hal yang disampaikan oleh saksi itu berdasarkan asumsi," kata Arman pada wartawan di PN Jakarta Selatan, Rabu (26/10/2022).
Kuasa hukum terdakwa Ferdy Sambo dan sang istri ini mengatakan bahwa segera mengungkapkan fakta yang sebenarnya berdasarkan bukti yang dia temukan, terkait keterangan dari berita yang disiarkan melalui tv dan daring.
"Ada beberapa keterangan yang dari berita maupun dari tv yang kita dengarkan, yang harus kita ungkap kebenarannya," tegas Arman.
Majelis Hakim sidang pembunuhan Brigadir J, Wahyu Iman Santosa sebelumnya sudah memeriksa 12 orang saksi pada Selasa kemarin. Para saksi yang dihadirkan itu berasal dari keluarga besar mendiang Nofriansyah Yosua Hutabarat.
Para saksi yang hadir, di antaranya Kamaruddin Simanjuntak (kuasa hukum keluarga Yosua), Samuel Hutabarat (Ayah Yosua), Rosti Simanjuntak (Ibu Yosua), Yuni Artika Hutabarat (Kakak Yosua), Devianita Hutabarat (Adik Yosua), Rohani Simanjuntak (Tante Yosua), Roslin Emika Simanjuntak (Tante Yosua), Mahareza Rizky (Adik Yosua), Vera Maretha Simanjuntak (kekasih Yosua), Sangga Parulian Sianturi, Indrawanto Pasaribu, dan Novita Sari Nadeak.
Selain itu, sidang juga dihadiri terdakwa Richard Eliezer alias Bharada E yang juga didampingi kuasa hukumnya. Richard Eliezer sama sekali tidak membantah keterangan saksi di persidangan.
Dalam sidang itu, Bharada E mengaku menyesal karena menembak Brigadir J. Ia juga mengatakan akan mendukung keluarga besar Brigadir J dalam bersaksi berdasarkan yang ia rasakan dalam insiden pembunuhan itu.
Richard Eliezer juga mengaku tidak mempercayai skenario yang menyebutkan ada pelecehan seksual, sebagaimana yang dilaporkan Putri dan Ferdy Sambo.
"Saya akan berkata jujur. Saya akan membela abang saya, Bang Yos, terkahir kalinya. Karena saya pribadi, saya tidak mempercayai bahwa Bang Yos setega itu melakukan pelecehan. Saya tidak menyakini Bang Yos melakukan pelecehan," tegas Richard pada Selasa (25/10/2022).
Berita Terkait
-
Kesaksian Pilu Vera Pacar Brigadir J di Persidangan: Permintaan Maaf Yosua hingga Cekcok dengan 'Squad'
-
Majelis Hakim Minta Hadirkan Keluarga Brigadir J di Sidang Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi Pekan Depan
-
Vera Simanjuntak Sempat Dihubungi Empat Kali Satu Jam Sebelum Brigadir J Dibunuh
-
Ucapan Terakhir Brigadir J pada Kekasih: Maaf Ya Dek Nanti Abang Kabari Lagi
-
Geger Putri Candrawathi Disebut Kamaruddin Ikut Tembak Brigadir J Gunakan Pistol Buatan Jerman
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
Terkini
-
Biar Talas dan Sagu Tak Dianggap Makanan Kelas Bawah, Mendagri Minta Daerah Gandeng Ahli Kuliner
-
Usut Kasus CSR, KPK Panggil Politikus Nasdem Rajiv
-
Johnson Panjaitan Wafat: Advokat HAM Pemberani, Mobil Ditembak, Kantor Digeruduk Nyali Tak Ciut
-
Pemerhati Dorong Penegakan Hukum Humanis Bagi Korban Narkoba: Harus Direhabilitasi, Bukan Dipenjara
-
Geger WNA Israel Punya KTP Cianjur, Bupati Tegaskan 100 Persen Palsu: NIK Tak Terbaca Sistem
-
Dua Tersangka Kasus Suap Bupati Kolaka Timur Dipindahkan ke Kendari, Sidang Siap Dimulai!
-
WNA Israel Punya KTP Cianjur Viral di Medsos, Kok Bisa Lolos? Ini Faktanya
-
Baru Bebas, Dua Residivis Curanmor Nyamar Jadi Driver Ojol dan Beraksi Lagi
-
Geger Ijazah Jokowi, Petinggi Relawan Andi Azwan: Yang Nuding Palsu Itu Teroris!
-
Pemprov DKI Tertibkan Pasar Barito, Pramono: Kami Sangat Humanis, Manusiawi Sekali