Suara.com - Baru-baru ini suku Dayak menjadi perbincangan hangat di media sosial, usai Pegiat media sosial (Medsos), Helmi Felis menyebut jika suku Dayak terbagi menjadi dua jenis. Melalui cuitan yang diunggah Helmi dalam akun Twitter @helmifelis_ miliknya, secara terang-terangan ia menuliskan bahwa suku Dayak terdiri dari dua jenis yaknj suku Dayak asli dan suku Dayak medsos. Lantas suku Dayak berasal dari mana?
Pernyataannya itu bukan tanpa sebab, melalui cuitannya Helmi menuliskan adanya suku Dayak medsos karena munculnya para warga Indonesia dari suku Dayak yang di nilai selalu mendukung keputusan Presiden Joko Widodo khususnya terkait persoalan pemindahan Ibu Kota Negara (IKN).
Sementara itu, Helmi juga terlihat mencantumkan satu sumber link yang meberitakan mengenai adanya kelompok suku Dayak yang tak setuju dengan pemindahan Ibu Kota Negara. Sumber inilah yang akhirnya dijadikan bahan Helmi untuk memperkuat cuitannya. Dayak menjadi topik hangat di medsos hingga masuk trending Twitter setelah 15,4 ribu cuitan diunggah oleh warganet.
Indonesia merupakan negara yang dikenal kaya akan suku bangsa, budaya, bahasa, adat, dan juga kebiasaan. Terdapat ratusan suku yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia, salah santunya suku Dayak yang ada di pedalaman Kalimantan. Suku ini sangatlah popoler dikalangan masyarakat Indonesia maupun mancanegara.
Lantas, sebenarnya suku Dayak berasal dari mana? Ketahui asal usul, tradisi, nilai kearifan lokal, ciri khas hingga bahasa yang digunakan masyarakat setempat pada artikel berikut.
Suku Dayak dari Mana?
Suku Dayak adalah suku asli Kalimantan yang memiliki jumlah populasi dan dominasi terbesar. Suku Dayak sendiri tersebar di lima provinsi yang terdapat di Pulau Kalimantan.
Mereka berasal dari Kalimantan Selatan, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, dan Kalimantan Utara. Berdasarkan terakhir data dari sensus penduduk, Suku Dayak memiliki jumlah penduduk hingga mencapai 3.400.000 jiwa.
Asal Usul Suku Dayak
Asal usul nama Suku Dayak diberikan oleh penjajah Belanda yang saat itu menempati pulau Kalimantan karena sedang melakukan ekspansi di pulau Borneo. Suku Dayak sendiri merupakan sebuah suku pedalaman yang tinggal di dekat aliran sungai di hutan.
Oleh karena itu, banyak penduduk suku Dayak yang dikenal dengan kebudayaan maritim atau bahari. Dikarenakan rata-rata mata pencaharian mereka sebagau nelayan di huluan sungai guna mencari bahan baku makanan.
Suku Dayak kemudian menjado istilah bago 200 sub kelompok lebih etnis suku yang umumnya tinggal di aliran sungai atau pegunungan pedalaman bagian selatan dan juga tengah pulau Kalimantan. Berdasarkan sejarah, suku ini juga pernah mendirikan suatu kerajaan namun akhirnya berhasil dikalahkan oleh kerajaan Majapahit.
Ketika kerajaan tersebut runtuh, banyak masyarakat suku Dayak yang mengenal agama, seperti Islam, Kristen dan lainnya. Sehingga mereka memilih lepas dari adat dan kebudayaan Dayak kemudian membentuk suatu koloni baru, yaitu suku Melayu dan Banjar.
Suku Dayak memiliki 6 rumpun yakni Rumpun Klemantan, Rumpun Murut, Rumpun Iban, Rumpun Apokayan, Rumpun Ot Danum- Ngaju, dan Rumpun Punan. Rumpun Dayak Punan merupakan subetnis suku Dayak yang diperkirakan paling lama mendiami pulau Kalimantan.
Kemudian, keenam rumpun Dayak ini, kembali diklasifikasikan menjadi 405 sub-etnis suku Dayak yang masing-masing mempunyai karakteristik dan ciri khas yang berbeda-beda.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
-
Nova Arianto Ungkap Biang Kerok Kekalahan Timnas Indonesia U-17 dari Zambia
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
Terkini
-
Pemprov Sumut Dorong Ulos Mendunia, Masuk Daftar Warisan Budaya Dunia UNESCO
-
Alamak! Abdul Wahid jadi Gubernur ke-4 Terseret Kasus Korupsi, Ini Sentilan KPK ke Pemprov Riau
-
Nasib Diumumkan KPK Hari Ini, Gubernur Riau Wahid Bakal Tersangka usai Kena OTT?
-
OTT KPK di Riau! Gubernur dan Kepala Dinas Ditangkap, Siapa Saja Tersangkanya?
-
KPK Sebut OTT di Riau Terkait dengan Korupsi Anggaran Dinas PUPR
-
Polisi Berhasil Tangkap Sindikat Penambangan Ilegal di Taman Nasional Gunung Merapi
-
600 Ribu Penerima Bansos Dipakai Judi Online! Yusril Ungkap Fakta Mencengangkan
-
Pemerintah Segera Putihkan Tunggakan Iuran BPJS Kesehatan, Catat Waktunya!
-
Pengemudi Ojol Jadi Buron Usai Penumpangnya Tewas, Asosiasi Desak Pelaku Serahkan Diri
-
Sempat Kabur Saat Kena OTT, Gubernur Riau Ditangkap KPK di Kafe