Kelompok hak asasi manusia internasional telah berulang kali mengutuk pengusiran paksa Yunani, dan mengatakan praktik ini membahayakan kehidupan migran yang rentan, termasuk perempuan dan anak-anak.
IOM mengatakan kasus-kasus seperti itu hampir tidak mungkin untuk diverifikasi secara penuh karena kurangnya transparansi, kurangnya akses, dan sifat yang sangat dipolitisir dari peristiwa tersebut, dan karena itu angka-angka ini kemungkinan merupakan perkiraan yang terlalu rendah dari jumlah kematian yang sebenarnya.
Data Proyek Migran yang Hilang menunjukkan bahwa tingkat identifikasi mereka yang meninggal dalam rute migrasi ke dan di dalam Eropa lebih rendah daripada di wilayah lain di dunia.
Secara total, lebih dari 17.000 orang yang kehilangan nyawa dalam rute menuju dan di dalam Eropa antara 2014 dan 2021 terdaftar tanpa informasi terkait negara asal mereka.
IOM menyoroti hilangnya nyawa yang tak terhitung dan banyak keluarga yang belum mencari kerabat mereka yang hilang dalam perjalanan migrasi ke Eropa. (Sumber: Anadolu)
Berita Terkait
-
Mengenal Timnas Turki U-20, Lawan Tangguh Timnas Indonesia U-19 di Laga Uji Coba Malam Ini
-
4 Fakta Menarik dan Hasil Liga Champion Eropa Grup E Sampai H Matchday ke-5
-
Preview Laga FC Slovacko vs FC Koln, Lineups hingga Prediksi
-
Sempat Ditampung di Bekasi, Ratusan Perempuan Gagal Jadi Buruh Migran Ilegal di Arab Saudi
-
Kabar Baik, Kayu Manis Lawang Sipirok Tapsel Tembus Pasar Eropa
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
Pilihan
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
Terkini
-
Buka Suara soal Kasus Puluhan Siswa SD Keracunan MBG di Jaktim, DKPKP DKI Bilang Begini
-
Cuaca Hari Ini: Waspada Badai, Sebagian Besar Wilayah Indonesia Diprediksi Hujan
-
Prediksi Cuaca Hari Ini 4 Oktober 2025: Waspada Hujan Lebat dan Gelombang Tinggi
-
Terkuak! Kasus Keracunan Siswa di Jakarta Akibat Dapur MBG Tak Jalani SOP BGN
-
Prabowo Blusukan ke Monas, Cek Persiapan HUT ke-80 TNI
-
Gedung Ponpes Al-Khoziny Ambruk Tewaskan 13 Orang, FKBI Desak Investigasi dan Soroti Kelalaian Fatal
-
Prakiraan Cuaca 4 Oktober 2025 di Berbagai Kota Wisata dari Bogor, Bali hingga Yogyakarta
-
Dolar Diramal Tembus Rp20.000, Ekonom Blak-blakan Kritik Kebijakan 'Bakar Uang' Menkeu
-
'Spill' Sikap NasDem: Swasembada Pangan Harga Mati, Siap Kawal dari Parlemen
-
Rocky Gerung 'Spill' Agenda Tersembunyi di Balik Pertemuan Jokowi dengan Abu Bakar Ba'asyir