Suara.com - Politikus Partai NasDem Zulfan Lindan turut menjadi sorotan setelah Anies Baswedan dideklarasikan sebagai kandidat calon presiden 2024 dari partainya.
Pasalnya Zulfan kerap menyampaikan pendapat yang cukup kontroversial, mulai dari menyebut Anies sebagai antitesa Presiden Joko Widodo, hingga kini menyebut ada pihak-pihak yang cemas Anies akan membalas dendam bila memenangkan Pemilihan Presiden 2024.
Hal ini yang dibahas Zulfan di podcast Refly Harun. Di kesempatan tersebut, Zulfan dan Refly awalnya membahas perihal pentingnya perubahan kepemimpinan agar Indonesia menuju arah yang lebih baik.
Saat itulah Zulfan kemudian mengungkit soal pihak-pihak yang khawatir akan adanya balas dendam apabila Anies memenangkan Pilpres 2024.
"Satu lagi yang kita jangan lupa, kekhawatiran terhadap Anies ini (karena) takut ada balas dendam. Anies nanti akan memenjarakan ini, menangkap si ini," ujar Zulfan, dikutip Suara.com dari kanal YouTube Refly Harun, Kamis (27/10/2022).
Zulfan memang tidak mengungkap detail pihak-pihak yang menyimpan kekhawatiran tersebut. Namun Zulfan hanya menegaskan keyakinannya, bahwa Anies tidak mungkin akan melakukan hal seperti membalas dendam ketika berhasil menjadi penguasa.
"Mana mungkin tipe dia seperti itu?" tegas Zulfan. Ia menilai Anies memiliki karakter yang tidak akan melakukan hal-hal yang dicemaskan tersebut.
"Saya rasa enggak lah ya. Dia pemahaman agamanya cukup bagus, intelektualitasnya cukup bagus, sehingga dia tahu lah apa yang menjadi tanggung jawab utama dia kalau seandainya menjadi kepala negara," sambungnya.
Refly kemudian menimpali pendapat tersebut dengan pentingnya setiap pemimpin, termasuk kepala negara, untuk siap berdemokrasi.
Baca Juga: Koalisi Nasdem-PKS-Demokrat, Siapa Bakal Dipilih Anies Baswedan?
Pasalnya di negara demokrasi seperti Indonesia, warga memiliki wewenang untuk mengontrol pemerintahan termasuk dengan melempar kritikan.
"Pemimpin itu harus siap berdemokrasi. Jadi kalau hari ini, katakanlah channel ini mengkritik Presiden Jokowi, itu bukan karena kita nggak suka," tutur Refly.
"Oh nggak lah ya," sahut Zulfan langsung, menyepakati apa yang disampaikan Refly tersebut.
"Itu kita menjalankan peran kewarganegaraan kita, sebagai civil society," tandas Refly.
Nasib Head to Head Anies Baswedan dan Kandidat Capres Lain
Survei Litbang Kompas periode Oktober 2022 membuat simulasi head to head tiga kandidat capres yang berpotensi bertarung di Pemilihan Umum 2024.
Ketiga nama tersebut adalah Anies Baswedan, Ganjar Pranowo, dan Prabowo Subianto. Lalu seperti apa hasil simulasinya?
Mengutip video unggahan kanal YouTube Harian Kompas, Ganjar ternyata yang paling unggul di antara ketiganya.
Misalnya ketika Anies dipertemukan dengan Ganjar, sang Gubernur Jawa Tengah ternyata memperoleh 52,8% suara sementara Anies sebesar 47,2% suara.
Namun angka yang diperoleh Anies ini sudah mengalami kenaikan tipis dibandingkan hasil survei bulan Januari 2022 (46,8%) dan Juni 2022 (46,2%).
Sedangkan apabila Anies dihadapkan dengan Prabowo di Pilpres 2024, mantan Gubernur DKI Jakarta itu rupanya masih akan menghadapi kekalahan.
Survei Litbang Kompas menyebut Prabowo meraup 52,1% suara, unggul dibandingkan Anies dengan 47,9% suara.
Seperti head to head Anies dan Ganjar, perolehan suara Anies di Survei Litbang Kompas periode Oktober 2022 ini juga sudah mengalami kenaikan jika dibandingkan bulan Januari 2022 (38,9%) dan Juni 2022 (43,2%).
Survei Litbang Kompas dilakukan kepada 1.200 responden di 34 provinsi dengan margin of error 2,8 persen.
Berita Terkait
-
Hasil Pertemuan Surya Paloh dan AHY, Kompak Sepakat Ketum Demokrat Jadi Cawapres Anies?
-
Prabowo dan Cak Imin Bertemu Lagi Akhir Pekan, Serukan Akar Rumput Menangkan Gerindra-PKB di 2024
-
Beredar Foto Muda Anies Baswedan Bersama Tien Soeharto dan Jenderal Soedomo, Ferdinand: Peliharaan Orba Korup?
-
PDIP Harus Tahu, Ganjar Pranowo Bakal Menang Jika Head to Head Lawan Anies Baswedan dan Prabowo Subianto
-
AHY Dinilai Bisa Seperti Anies yang Minim Pengalaman di Pemerintahan, Tapi Berprestasi
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
Pilihan
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
Terkini
-
BNPB Ungkap Dampak Banjir Bali: 9 Meninggal, 2 Hilang, Ratusan Mengungsi
-
Usai Dicopot Prabowo, Benarkah Sri Mulyani Adalah Menteri Keuangan Terlama?
-
Inikah Ucapan yang Bikin Keponakan Prabowo, Rahayu Saraswati Mundur dari Senayan?
-
Suciwati: Penangkapan Delpedro Bagian dari Pengalihan Isu dan Bukti Rezim Takut Kritik
-
Viral Pagar Beton di Cilincing Halangi Nelayan, Pemprov DKI: Itu Izin Pemerintah Pusat
-
Temuan Baru: Brimob Dalam Rantis Sengaja Lindas Affan Kurniawan
-
PAN Tolak PAM Jaya Jadi Perseroda: Khawatir IPO dan Komersialisasi Air Bersih
-
CEK FAKTA: Isu Pemerkosaan Mahasiswi Beralmamater Biru di Kwitang
-
Blusukan Gibran Picu Instruksi Tito, Jhon: Kenapa Malah Warga yang Diminta Jaga Keamanan?
-
DPR Sambut Baik Kementerian Haji dan Umrah, Sebut Lompatan Besar Reformasi Haji