Suara.com - Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menegaskan agar para kader bisa mematuhi keputusan yang telah disepakati dalam kongres V PDIP.
Salah satu poin yang harus dipatuhi kader yakni soal capres dan cawapres yang bakal diusung oleh PDIP melalui Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri.
"Terkait dengan Capres-Cawapres, kongres telah memberikan mandat kepada Ibu Ketua Umum sehingga seluruh anggota dan kader partai tidak boleh membuat suatu gerakan, gerakan tambahan," kata Hasto di Sekolah Partai DPP PDI Perjuangan, Lenteng Agung Jaksel, Minggu (30/10/2022).
Hasto menjelaskan, para kader partai harus memahami, jika pencalonan Capres dan Cawapres pada 2024 mendatang ada tahapan dan mekanisme yang harus dilalui.
"Itu yang kita lakukan dan konsolidasi harus kita lakukan terus-menerus sehingga ketika perintah dari ibu ketua umum itu nanti turun seluruh jajaran partai sudah siap bergerak menangkan calon presiden, calon wakil presiden yang ditetapkan oleh ketua umum kita," tuturnya.
Diketahui, PDIP tengah melakukan pembekalan politik terhadap 198.354 anggota baru. Dalam proses pengkaderan saat ini ada sejumlah purnawiran TNI-Polri yang turut bergabung kedalam tubuh partai berlambang banteng tersebut.
“Dengan pembekalan hari ini, diharapkan setiap anggota baru memiliki kesadaran ideologi yang didasarkan pada Pancasila sebagaimana termaktub dalam pembukaan UUD 1945,” kata Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto, di Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Minggu (30/10/2022).
Kata Hasto, pengkaderan saat ini dilakukan agar para anggota baru PDI P tunduk aturan AD/ART partai, bukan individu perorangan.
Baca Juga: Sejumlah Pensiunan Jenderal IkutPembekalan Kader PDIP, Sekjen Hasto: Agar Punya Kesadaran Ideologi
Tag
Berita Terkait
-
Sejumlah Pensiunan Jenderal IkutPembekalan Kader PDIP, Sekjen Hasto: Agar Punya Kesadaran Ideologi
-
Tak Mau Mengulang Sejarah Pilpres 2014, NasDem Tak Lagi Dukung Capres dari PDIP: Figur Anies Paling Kompatibel
-
Ketimbang Ganggu PDIP, Jokowi dan Ganjar Pranowo Disarankan Bikin Partai Sendiri
-
Soroti Internal PDIP, Pengamat Politik Ini Sebut-sebut Nama Jokowi dan Ganjar Pranowo
-
Isu Jokowi Jadi Ketum PDIP Muncul, Pengamat Politik Sebut Megawati Harus Waspada: Ada Udang di Balik Batu
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Jenderal TNI Muncul di Tengah Konflik Lahan Jusuf Kalla vs GMTD, Apa Perannya?
-
Geger Keraton Solo: Putra PB XIII Dinobatkan Mendadak Jadi PB XIV, Berujung Walkout dan Keributan
-
Cetak 33 Gol dari 26 Laga, Pemain Keturunan Indonesia Ini Siap Bela Garuda
-
Jawaban GoTo Usai Beredar Usul Patrick Walujo Diganti
-
Waduh, Rupiah Jadi Paling Lemah di Asia Lawan Dolar Amerika Serikat
Terkini
-
Pramono Anung Kukuhkan 1.005 Pelajar Jadi Duta Ketertiban: Jadi Mitra Satpol PP
-
Hormati Putusan MK, Polri Siapkan Langkah Operasional Penataan Jabatan Eksternal
-
Istana Pastikan Patuhi Putusan MK, Polisi Aktif di Jabatan Sipil Wajib Mundur
-
Polemik Internal Gerindra: Dasco Sebut Penolakan Budi Arie Dinamika Politik Biasa
-
KPK Usut Korupsi Kuota Haji Langsung ke Arab Saudi, Apa yang Sebenarnya Dicari?
-
Boni Hargens: Putusan MK Benar, Polri Adalah Alat Negara
-
Prabowo Disebut 'Dewa Penolong', Guru Abdul Muis Menangis Haru Usai Nama Baiknya Dipulihkan
-
Satu Tahun Pemerintahan Prabowo, Sektor Energi hingga Kebebasan Sipil Disorot: Haruskah Reshuffle?
-
Hendra Kurniawan Batal Dipecat Polri, Istrinya Pernah Bersyukur 'Lepas' dari Kepolisian
-
400 Tersangka 'Terlantar': Jerat Hukum Gantung Ratusan Warga, Termasuk Eks Jenderal!