Suara.com - Semangat Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto untuk mencalonkan diri di pemilihan presiden seolah tak ada tandingannya. Pasalnya sudah 3 kali gagal nyapres pun Prabowo masih bersemangat menjajal peruntungan di tahun 2024 mendatang.
Tentu menjadi pertanyaan besar, apa yang sebenarnya menyebabkan Prabowo sangat berdedikasi mengejar posisi sebagai RI 1?
Pertanyaan ini yang akhirnya dijawab oleh Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani. Dikutip dari WartaEkonomi.co.id -- jaringan Suara.com, Muzani membenarkan bila Prabowo memang memiliki sebuah obsesi kalau berkesempatan menjadi presiden.
Tak neko-neko, ternyata Prabowo terobsesi untuk melihat rakyat Indonesia menatap masa depan dengan penuh senyuman.
"Apa yang akan dilakukan Prabowo kalau beliau jadi presiden? Yang menjadi obsesi beliau cuma satu saja, beliau ingin melihat rakyat tersenyum menatap masa depan," ucap Muzani dalam konsolidasi dan temu kader DPD Gerindra Bali, Rabu (26/10/2022).
"Kalau rakyat senyum menghadapi masa depan, itu artinya dia optimis bahwa anaknya bisa sekolah, anaknya bisa berobat, dan anaknya mudah mendapat pekerjaan," lanjutnya.
Hal ini, menurut Muzani, bisa terwujud apabila tercipta persatuan dan kesatuan di Indonesia. "Itu sebabnya mengapa Pak Prabowo memutuskan untuk bekerja sama dengan Presiden Jokowi. Karena beliau menyadari bahwa kegotongroyongan diperlukan dalam membangun dan memajukan bangsa kita," terang Muzani.
Karena itulah, Partai Gerindra yang memiliki visi misi serupa sepakat untuk kembali mengusung Prabowo menjadi capres pada 2024. Muzani menuturkan, dalam situasi yang serba tidak menentu seperti sekarang maka diperlukan pemimpin dengan visi yang jelas.
Selain itu diperlukan pula pemimpin dengan karakter yang kuat, tegas, serta disegani negara-negara di dunia. "Karena itu kami merasa tidak berlebihan kalau Prabowo adalah orang yang tepat untuk memimpin bangsa kita ke depan," ujar Muzani.
Baca Juga: Setelah Berkoalisi, PKB dan Gerindra akan Resmikan Sekretariat Bersama di Menteng
Wakil Ketua Umum MPR RI itu membeberkan sejumlah bukti pernyataannya. Misal ketika Prabowo disegani dan dihormati kala melakukan lawatan internasional sebagai seorang Menteri Pertahanan.
"Kunjungan Pak Prabowo ke Pentagon bertemu Menhan AS menunjukkan bahwa beliau memiliki pergaulan yang begitu luas dan diplomasi pertahanan yang baik dan dihormati," terang Muzani.
"Kalau kemampuan itu kemudian ditingkatkan dalam kursi kepresidenan. Insya Allah bangsa Indonesia akan lebih baik ke depan," sambungnya.
Bahkan Muzani sudah menyiapkan satu tagline khusus untuk mendukung Prabowo di Pilpres 2024. "Wis Wayahe Prabowo Presiden (sudah waktunya Prabowo presiden)," tegas Muzani.
Berita Terkait
-
Prabowo Ingin Elite Politik Bersatu Jadi Penyejuk Demi Kebaikan Negara
-
Penjelasan Soal Pernyataan Muhaimin Sebut Prabowo Capres 2024
-
Prabowo Memuji Kinerja Presiden Joko Widodo
-
Ditanya Pilih Anies atau Ganjar, Ridwan Kamil Langsung Melotot: Pengantin Tak Bisa Milih Jodohnya Sendiri
-
Denny Siregar Colek AHY Usai Anies Dikabarkan Temui Aher, 'Begitu Syulid, Padahal Agus Baik...'
Terpopuler
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- Gary Neville Akui Salah: Taktik Ruben Amorim di Manchester United Kini Berbuah Manis
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- Belanja Mainan Hemat! Diskon 90% di Kidz Station Kraziest Sale, Bayar Pakai BRI Makin Untung
Pilihan
-
5 Fakta Wakil Ketua DPRD OKU Parwanto: Kader Gerindra, Tersangka KPK dan Punya Utang Rp1,5 Miliar
-
Menkeu Purbaya Tebar Surat Utang RI ke Investor China, Kantongi Pinjaman Rp14 Triliun
-
Dari AMSI Awards 2025: Suara.com Raih Kategori Inovasi Strategi Pertumbuhan Media Sosial
-
3 Rekomendasi HP Xiaomi 1 Jutaan Chipset Gahar dan RAM Besar, Lancar untuk Multitasking Harian
-
Tukin Anak Buah Bahlil Naik 100 Persen, Menkeu Purbaya: Saya Nggak Tahu!
Terkini
-
Gus Ipul Tegaskan Stiker Miskin Inisiatif Daerah, Tapi Masalahnya Ada 2 Juta Data Salah Sasaran
-
Mengapa Myanmar dan Kamboja Bukan Negara Tujuan Kerja yang Aman? Ini Penjelasan Pemerintah
-
Misteri Grup WA Terjawab: Kejagung Bantah Najelaa Terlibat Skandal Chromebook
-
DPD RI Gelar DPD Award Perdana, Apresiasi Pahlawan Lokal Penggerak Kemajuan Daerah
-
Program Learning for Life, Upaya Kemenpar Perkuat Pemberdayaan Masyarakat Pariwisata
-
Ada 4,8 Juta Kelahiran Setahun, Menkes Budi Dorong Perbanyak Fasilitas Kesehatan Berkualitas
-
Menkes Budi: Populasi Lansia di Jakarta Meningkat, Layanan Kesehatan Harus Beradaptasi
-
Berkas Lengkap! Aktivis Delpedro Cs akan Dilimpahkan ke Kejati DKI Rabu Besok
-
Sudah Vonis Final, Kenapa Eksekusi Harvey Moeis Molor? Kejagung Beri Jawaban
-
Sinergi Polri dan Akademi Kader Bangsa: Bangun Sekolah Unggul Menuju Indonesia Emas 2045