Suara.com - Komisi IX DPR RI akhirnya menyepakati pembentukan panitia kerja (panja) untuk mengusut kasus gagal ginjal akut pada anak atau yang disingkat GGAPA.
Kesepakatan tersebut tertuang dalam kesimpulam rapat antara Komisi IX, Menteri Kesehatan, Kepala BPOM, Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), Gabungan Perusahaan Farmasi Indonesia, serta IPMG.
"Poin yang terakhir poin 6. Komisi IX DPR RI akan membentuk panja atau panitia kerja terhadap sistem jaminan keamanan dan mutu obat untuk menginvestigasi lebih dalam, termasuk mengelaborasi tata kelola kefarmasian dari hulu ke hilir demi mencegah kejadian yang tidak diinginkan, seperti kejadian GGAPA," kata Wakil Ketua Komisi IX Felly Estelita Runtuwene membacakan kesimpulan, Rabu (2/11/2022).
Untuk diketahui, sejumlah fraksi di Komisi IX DPR yang membidangi urusan kesehatan mengusulkan pembentukan panitia kerja atau Panja guna melakukan pengusutan atas kasus gagal ginjal akut yang dialami anak-anak. Usulan itu disampaikan anggota Komisi IX saat rapat kerja dengan menteri kesehatan dann kepala BPOM.
Tercatat ada sejumlah fraksi yang mengusulkan panja. Mulai dari PDIP, Golkar, PAN, PKS, NasDem. Usulan mereka kemudian diperkuat dua Wakil Ketua Komisi IX, yakni Charles Honoris dari Fraksi PDIP dan Nihayatul Wafirah dari Fraksi PKB.
Anggota Komisi IX Fraksi Golkar Darul Siska menilai, kasus gagal ginjal akut sudah berada pada kondisi luar biasa (KLB). Sehingga menurutnya, wajar apabila diusut melalui panja.
"Saya nggak tahu KLB gagal ginjal akut pada anak-anak ini apa ya dampaknya? Paling tidak panja-nya harus dibentuk," kata Darul, Rabu (2/11/2022).
Saleh Daulay dari Fraksi PAN setuju pembentukan Panja GGAPA. Ia mengemukakan, panja bisa dibentuk untuk menelusuri lebih dalam ihwal gagal ginjal akut.
"Karena bukan hanya kasus ini. Karena kasus-kasus seperti ini ada peluang dan potensi untuk terulang lagi. Jadi karena itu kita buat Panja untuk mengantisipasi. Pertama untuk menelusuri yang sedang terjadi sekarang, kemudian untuk mengantisipasi apa yang akan terjadi di masa yang akan datang," tutur Saleh.
Baca Juga: Sampai Malam Ini Penyidik Bareskrim Polri Masih Selidiki Pabrik Obat PT Afi Farma di Kediri
Netty Prasetiyani Aher yang mewakili Fraksi PKS juga menyampaikan, pihaknya sepakat atas usulan pembentukan panja. Ia bahkan mengusulkan agar DPR tidak ragu membentuk panitia khusus (pansus) bilamana panja dianggal kurang maksimal.
"Kalau masih ada yang macet-macet kita tingkatkan sebagai Pansus karena melibatkan banyak stake holder. Lintas komisi, lintas lembaga ini tampaknya juga perlu dilibatkan. Kita akan lihat, sebetulnya macet-macetnya ada di mana," kata Netty.
Hal senada diusulkan Irma Suryani Chaniago dari NasDem
"Dan kalau nggak selesai juga di Panja ya terpaksa kita bikin Pansus," kaya Irma.
Dari meja pimpinan Komisi IX, Charles dari Fraksi PDIP serupa pandangan dengan PKS.
"Apabila tidak bisa diselesaikan di Panja, kita lanjut Pansus," ujar Charles.
Berita Terkait
Terpopuler
- 10 Sunscreen untuk Flek Hitam Terlaris di Shopee yang Bisa Kamu Coba
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- Lebih Murah dari Innova Zenix: 5 Mobil 7 Seater Kabin Lega Cocok untuk Liburan Keluarga Akhir Tahun
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- 7 Mobil 8 Seater Termurah untuk Keluarga, MPV hingga SUV Super Nyaman
Pilihan
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
Terkini
-
Kewenangannya Dicabut, Karen Agustiawan Klaim Tak Tahu Soal Penyewaan Tangki BBM Anak Riza Chalid
-
Babak Baru Skandal Whoosh: Pakar Hukum Desak KPK 'Seret' Jokowi ke Meja Pemeriksaan
-
Karen Agustiawan Ungkap Fakta TBBM Merak: Kunci Ketahanan Energi Nasional atau Ladang Korupsi?
-
Blok M Bangkit Lagi! Gubernur DKI Janjikan Sistem Parkir Satu Pintu, Minta Warga Naik Transum
-
KCIC Siap Bekerja Sama dengan KPK soal Dugaan Mark Up Anggaran Proyek Kereta Cepat Whoosh
-
Mendagri Tito Karnavian Buka-bukaan, Ini Biang Kerok Ekonomi 2 Daerah Amblas!
-
Sidang Kasus Korupsi Pertamina, Karen Agustiawan Ungkap Tekanan 2 Pejabat Soal Tangki Merak
-
Ultimatum Gubernur Pramono: Bongkar Tiang Monorel Mangkrak atau Pemprov DKI Turun Tangan!
-
Drama Grup WA 'Mas Menteri': Najelaa Shihab dan Kubu Nadiem Kompak Bantah, tapi Temuan Jaksa Beda
-
Karen Agustiawan Ungkap Pertemuan Pertama dengan Anak Riza Chalid di Kasus Korupsi Pertamina