Suara.com - Sejumlah fraksi di Komisi IX DPR yang membidangi urusan kesehatan, mengusulkan pembentukan panitia kerja (panja) untuk melakukan pengusutan atas kasus gagal ginjal akut yang dialami anak-anak. Usulan itu disampaikan anggota Komisi IX saat rapat kerja dengan menteri kesehatan dann kepala BPOM.
Tercatat ada sejumlah fraksi yang mengusulkan panja. Mulai dari PDIP, Golkar, PAN, PKS, NasDem. Usulan mereka kemudian diperkuat oleh dua Wakil Ketua Komisi IX Charles Honoris dari Fraksi PDIP dan Nihayatul Wafirah dari Fraksi PKB.
Anggota Komisi IX Fraksi Golkar Darul Siska menilai, kasus gagal ginjal akit sudah merupakan kondisi luar biasa (KLB) sehingga wajar apabila diusut melalui panja.
"Saya nggak tahu KLB gagal ginjal akut pada anak-anak ini apa ya dampaknya? Paling tidak panja-nya harus dibentuk," kata Darul, Rabu (2/11/2022).
Saleh Daulay dari Fraksi PAN setuju pembentukan panja. Ia mengemukakan, panja bisa dibentuk untuk menelusuri lebih dalam ihwal gagal ginjal akut.
"Karena bukan hanya kasus ini. Karena kasus-kasus seperti ini ada peluang dan potensi untuk terulang lagi. Jadi karena itu, kita buat panja untuk mengantisipasi. Pertama, untuk menelusuri yang sedang terjadi sekarang. Kemudian untuk mengantisipasi apa yang akan terjadi di masa yang akan datang," tutur Saleh.
Netty Prasetiyani Aher mewakili Fraksi PKS menyampaikan, pihaknya sepakat atas usulan pembentukan panja. Ia bahkan mengusulkan, agar DPR tidak ragu membentuk panitia khusus (pansus) bilamana panja dianggal kurang maksimal.
"Kalau masih ada yang macet-macet kita tingkatkan sebagai Pansus karena melibatkan banyak stake holder. Lintas komisi, lintas lembaga ini tampaknya juga perlu dilibatkan. Kita akan lihat, sebetulnya macet-macetnya ada di mana," kata Netty.
Hal senada diusulkan Irma Suryani Chaniago dari NasDem
Baca Juga: Paracetamol Buatan PT Afi Farma Kediri Diduga Tercemar Kimia Perusak Ginjal, Polisi Dalami Kasusnya
"Dan kalau nggak selesai juga di panja ya terpaksa kita bikin pansus," kaya Irma.
Dari meja pimpinan Komisi IX, Charles dari Fraksi PDIP serupa pandangan dengan PKS.
"Apabila tidak bisa diselesaikan di panja, kita lanjut pansus," ujar Charles.
Sementara itu, Nihayatul menilai persoalan gagal ginjal akut bukan persoalan sepele. Karena itu, pengawasan dan pengusutannya harus benar-benar serius.
"Ini bukan persoalan satu-dua orang tapi persoalan ratusan anak-anak yang akan menjadi penurus bangsa ini meninggal dengan tanpa ada keterangan, dengan tanpa ada antisipasi apapun dari kita, dan ini jangan sampai terjadi di masa mendatang," kata Nihayatul.
Berita Terkait
Terpopuler
- Operasi Zebra 2025 di Sumut Dimulai Besok, Ini Daftar Pelanggaran yang Disasar
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 5 Mobil Keluarga Bekas Paling Dicari 2025, Murah dengan Performa Mumpuni
- 5 Mobil Sedan Bekas Pajak Murah dan Irit BBM untuk Mahasiswa
- 5 Rekomendasi Smartwatch Selain Apple yang Bisa QRIS MyBCA
Pilihan
-
Aksi Jatuh Bareng: Rupiah dan Mata Uang Asia Kompak Terkoreksi
-
4 HP RAM 12 GB Paling Murah, Pilihan Terbaik untuk Gamer dan Multitasker Berat
-
Perusahaan BUMN dan Badan Negara Lakukan Pemborosan Anggaran Berjamaah, Totalnya Rp43 T
-
RKUHAP Resmi Jadi UU: Ini Daftar Pasal Kontroversial yang Diprotes Publik
-
Permintaan Pertamax Turbo Meningkat, Pertamina Lakukan Impor
Terkini
-
ICW: Baru Setahun, Prabowo-Gibran Bikin Reformasi 1998 Jadi Sia-sia
-
Ratusan Ribu Penerima Bansos Main Judol, Kemensos Loloskan 7.200 Orang dengan Syarat Ketat
-
Tamsil Linrung Soroti Daerah Berperan Besar Dorong Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen
-
Menkum Sebut KUHAP Baru Mementingkan Perlindungan HAM, Mulai Berlaku 2026
-
Cuma Naik Rp2 Ribuan per Hari, Buruh Tolak Upah Minimum 2026 Ala Menaker, Usul Formula Baru
-
Eks Sekretaris MA Nurhadi Didakwa Lakukan TPPU Rp307,5 Miliar dan USD 50 Ribu
-
Kasatgas KPK Diadukan ke Dewas, Benarkah Bobby Nasution 'Dilindungi' di Kasus Korupsi Jalan Sumut?
-
Mardani Ali Sera Dicopot dari Kursi Ketua PKSAP DPR, Alasannya karena Ini
-
Melihat 'Kampung Zombie' Cililitan Diterjang Banjir, Warga Sudah Tak Asing: Kayak Air Lewat Saja
-
Jakarta Dikepung Banjir: 16 RT Terendam, Pela Mampang Paling Parah Hingga 80 cm