Suara.com - Menteri Perdagangan Inggris, Greg Hands, mengumumkan akan melakukan kunjungan ke Taiwan untuk bertemu dengan Presiden Tsai Ing-wen dan mendiskusikan peningkatan hubungan dagang.
Departemen Perdagangan Internasional Inggris (DIT) mengumumkan pada Senin (7/11) bahwa Hands akan melakukan kunjungan selama dua hari di Taiwan, di mana ia akan bertemu dengan pemimpin Taiwan, Tsai Ing-wen, dan membahas penguatan hubungan bilateral, terutama di sektor perdagangan.
“Mengunjungi Taiwan secara langsung adalah sinyal jelas dari komitmen Inggris untuk meningkatkan hubungan perdagangan Inggris-Taiwan. Seperti Inggris, Taiwan adalah ahli dalam perdagangan bebas dan adil yang didukung oleh sistem perdagangan global berbasis aturan,” sebut DIT dalam sebuah pernyataan.
Dalam kunjungannya tersebut, Hands akan menjadi co-host dalam agenda tahunan Pembicaraan Perdagangan Inggris-Taiwan ke-25. Menteri Inggris itu juga dijadwalkan bertemu dengan beberapa menteri di negara Asia Timur itu, termasuk Menteri Ekonomi, Wang Mei-hua.
DIT juga menjelaskan bahwa beberapa isu yang akan dibahas oleh perwakilan kedua negara adalah bagaimana “mengatasi hambatan perdagangan di sektor-sektor seperti fintech, makanan dan minuman, dan farmasi, yang bertujuan membantu lebih banyak perusahaan Inggris mengekspor dan berinvestasi di Taiwan”.
“Saya pertama kali mengunjungi Taiwan 31 tahun yang lalu pada tahun 1991 dan sungguh luar biasa melihat pertumbuhan ekonomi yang dinamis [di negara itu]. Saya senang menjadi Menteri Perdagangan pertama [yang berada] di [Taiwan] pasca pandemi dan merayakan 25 tahun pembicaraan perdagangan,” ujar Hands dalam keterangannya.
“Meningkatkan perdagangan dengan mitra penting ini merupakan bagian dari tujuan Inggris pasca-Brexit menuju Indo-Pasifik, dan kolaborasi yang lebih erat akan membantu kita menjaga hubungan ekonomi dalam beberapa dekade mendatang.”
Sebelum Inggris, Amerika Serikat juga sebelumnya telah mengambil langkah konkret untuk mempererat hubungan dengan Taiwan. Pada Agustus, Ketua DPR AS, Nancy Pelosi, tiba di Taipei dan mengadakan pertemuan dengan Tsai Ing-wen.
China bereaksi keras terhadap kunjungan itu dengan segera menggelar latihan militer.
Berita Terkait
-
Pengamat Pertahanan: Peluncuran Rudal Korut Adalah Bentuk 'Flexing'
-
Kapal Kargo Shinsung Tenggelam di Perairan Pantai Changhua Taiwan, 12 WNI Jadi Korban Hilang
-
Satu Korban Kapal Kargo Shinsung Tenggelam di Taiwan Berasal Dari Kabupaten Bulukumba
-
Keluarga Korban Kapal Shinsung Minta Pemprov Sulsel Beri Atensi Lebih Besar
-
Satu Warga Asal Bulukumba Jadi Korban Kapal Shinsung 01 yang Karam di Taiwan
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- 3 Mobil Bekas 60 Jutaan Kapasitas Penumpang di Atas Innova, Keluarga Pasti Suka!
- 5 Mobil Listrik 8 Seater Pesaing BYD M6, Kabin Lega Cocok untuk Keluarga
- Cek Fakta: Viral Ferdy Sambo Ditemukan Meninggal di Penjara, Benarkah?
- Target Harga Saham CDIA Jelang Pergantian Tahun
Pilihan
-
Catatan Akhir Tahun: Emas Jadi Primadona 2025
-
Dasco Tegaskan Satgas DPR RI Akan Berkantor di Aceh untuk Percepat Pemulihan Pascabencana
-
6 Rekomendasi HP Murah Layar AMOLED Terbaik untuk Pengalaman Menonton yang Seru
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
Terkini
-
Sekolah di Tiga Provinsi Sumatra Kembali Normal Mulai 5 Januari, Siswa Boleh Tidak Pakai Seragam
-
Makna Bendera Bulan Bintang Aceh dan Sejarahnya
-
Antara Kesehatan Publik dan Ekonomi Kreatif: Adakah Jalan Tengah Perda KTR Jakarta?
-
Fahri Hamzah Sebut Pilkada Melalui DPRD Masih Dibahas di Koalisi
-
Mendagri: Libatkan Semua Pihak, Pemerintah Kerahkan Seluruh Upaya Tangani Bencana Sejak Awa
-
Seorang Pedagang Tahu Bulat Diduga Lecehkan Anak 7 Tahun, Diamuk Warga Pasar Minggu
-
Banjir Ancam Produksi Garam Aceh, Tambak di Delapan Kabupaten Rusak
-
Simalakama Gaji UMR: Jaring Pengaman Lajang yang Dipaksa Menghidupi Keluarga
-
Manajer Kampanye Iklim Greenpeace Indonesia Diteror Bangkai Ayam: Upaya Pembungkaman Kritik
-
Sepanjang 2025, Kemenag Teguhkan Pendidikan Agama sebagai Investasi Peradaban Bangsa