Suara.com - Pasukan khusus Tentara Nasional Indonesia yakni Komando Operasi Khusus (Koopssus) menggelar simulasi pengamanan antiteror jelang puncak perhelatan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20, di Nusa Dua, Badung, Bali pada 15-16 November 2022.
Komandan Komando Operasi Khusus Mayjen TNI Joko Purwo Putranto saat ditemui di Denpasar, Bali, Selasa (8/11/2022), mengatakan latihan bersama tersebut bagian dari operasi khusus TNI untuk memastikan keamanan bagi para delegasi yang masuk dalam Very Very Important Person (VVIP) terhadap potensi serangan teror.
Dalam perhelatan KTT G20, tamu VVIP meliputi para pemimpin negara anggota G20, kepala negara/kepala pemerintahan, pejabat setingkat presiden/perdana menteri atau yang mewakili, dan kepala/pimpinan dari organisasi internasional.
Joko Purwo menyatakan jumlah pasukan khusus yang terlibat dalam operasi tersebut 408 personel yang terdiri atas pasukan elite dari tiga matra, yakni Kopassus TNI-Sat 81 Kopassus, Denjaka TNI AL dan Sat Bravo 90 Kopasgat.
Selain itu, pasukan khusus tersebut sudah terintegrasi dengan kendaraan taktis yang jumlahnya mencapai 104 buah yang didatangkan dari Jakarta.
"Hari ini kami melakukan latihan dalam konteks latihan gultor (penanggulangan teror). Koopssus itu setiap tahun melaksanakan latihan selama dua kali, semester pertama dan semester kedua. Yang semester kedua ini dengan pelaksanaan G20 yang kita tahu bersama dimana Koopssus itu bagian dari pengamanan G20," kata dia pula.
Joko Purwo mengatakan event Presidensi G20 Indonesia yang akan dihadiri oleh 20 pemimpin negara terbesar di dunia yang terdiri dari 19 negara dan Uni Eropa, serta perwakilan dari International Monetary Fund (IMF) dan World Bank (WB) merupakan ajang besar yang membutuhkan penanganan yang serius.
Dia menyatakan dirinya terlibat dalam satuan tugas khusus sebagai komandan operasi khusus memastikan kesiapan pasukan khusus dengan melakukan berbagai persiapan yang matang dan melakukan latihan parsial siang serta malam untuk mengantisipasi adanya serangan teror.
"Seperti yang tadi dilihat ada freefall dan nanti juga kami mengadakan latihan teknik fast-roping menggunakan helikopter. Pilot-pilot sudah latihan malam hari, lalu pasukan-pasukan khusus sudah berlatih untuk malam hari," kata dia.
Ia menjelaskan latihan bersama tersebut bertujuan untuk memantapkan atau menajamkan latihan-latihan bagi pasukan yang sudah berlatih untuk keperluan evakuasi khusus dengan menggunakan alat penyanderaan malam.
"Perlengkapan yang kami gunakan untuk mendukung operasi malam, pilot-pilot sudah latihan malam hari, lalu pasukan-pasukan khusus sudah berlatih untuk malam hari," kata dia pula.
Dia mengatakan setelah selesai latihan tersebut, ratusan pasukan elite langsung standby untuk mendukung secara penuh pengamanan puncak perhelatan Konferensi Tingkat Tinggi G20.
"Meskipun pasukan pengamanan asing juga ikut mengamankan kepala negaranya, tetapi tentu kita tidak ingin kejadian terburuk terjadi," kata dia lagi. (Sumber: Antara)
Berita Terkait
-
8 Kamera ETLE Dipasang di Denpasar, Terekam Melanggar Langsung Ditilang
-
Dukung KTT G20, BMKG Berikan Pembaruan Aplikasi Info BMKG
-
Daftar 17 NegaraG20 Sudah Konfirmasi Hadir di KTT G20 Bali, Rusia dan Ukraina Masih Pikir-pikir
-
BMKG Siapkan Aplikasi Info Terbaru Cuaca di KTT G20
-
10 Jalan di Bali yang Akan Diberlakukan Ganjil Genap Saat KTT G20 Bali
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
Terkini
-
91 Orang Kembali Dievakuasi dari Zona Merah Kontaminasi Cesium-137 Cikande
-
Pelaku Curanmor Nyamar Jadi Ojol, Diciduk Polisi Pas Lagi Asyik Bercumbu Sama Kekasih
-
Pastikan Transparansi Pemilu di Myanmar, Prabowo Dorong ASEAN Ambil Langkah Berani Ini
-
Harga Serba Naik, Tarif Transjakarta Ikut Naik? Ini Alasan Pemprov DKI!
-
BPJS Watch Soroti Pansel Dewas: Tanpa Aturan Jelas, Jabatan DJSN Banyak yang Incar!
-
PVRI: Soeharto Diusulkan Jadi Pahlawan Nasional, Tanda Kembalinya Bayang-Bayang Orde Baru?
-
Perkuat Ekosistem Bisnis, BNI dan Anak Usaha Dorong Daya Saing UMKM di wondr JRF Expo
-
Dosen Merapat! Kemenag-LPDP Guyur Dana Riset Rp 2 Miliar, Ini Caranya
-
Lewat Bank Sampah, Warga Kini Terbiasa Daur Ulang Sampah di Sungai Cisadane
-
Tragis! Lexus Ringsek Tertimpa Pohon Tumbang di Pondok Indah, Pengemudi Tewas