Ramai menjadi perbincangan, program normalisasi Kali Ciliwung akan segera dilaksanakan oleh Pemprov DKI Jakarta. Hal tersebut disampaikan oleh Penjabat (PJ) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono.
Diketahui, Heru Budi Hartono menargetkan normalisasi Ciliwung teraliasasi. Sejauh adanya perbincangan tersebut, fakta terkait rencana normalisasi Ciliwung pun turut diungkap oleh Heru.
Seperti diketahui, normalisasi sungai saat ini memang tengah menjadi tugas yang digembar-gemborkan oleh Pemprov DKI Jakarta, dalam hal ini terkait dengan pembebasan lahan.
Sebanyak empat kelurahan yang disebut-sebut akan menjadi prioritas berada di Jakarta Timur dan Jakarta Selatan. Kabarnya, total pembebasan lahan yang ditargetkan adalah 6,45 hektare.
Adapun kelurahan yang akan dilakukan pembebasan lahan antara lain yaitu Kelurahan Cawang, Kramat Jati seluas 2,25 hektare. Kemudian Kelurahan Rajawati, Pancoran yang kebutuhan pembebasan lahannya seluas 1,5 hektare.
Lalu Kelurahan Cililitan, Kramat Jati, sebanyak 0,8 hektare. Dan ada Kelurahan Kampung Melayu, Jatinegara, sebanyak 1,95 hektare.
Lantas, seperti apa fakta Heru Budi normalisasi ciliwung tersebut? Simak informasi lengkapnya berikut ini.
1. Pemprov DKI Jakarta Akan Bayar Ganti Rugi Lahan Warga yang Terdampak
Diketahui, Pemprov DKI Jakarta akan membayar ganti lahan warga yang terdampak program normalisasi Kali Ciliwung.
Meskipun sudah membayar ganti, tetapi terdapat sebagian lahan warga yang dibebaskan belum dibayar.
Hal tersebut dijelaskan langsung oleh PJ Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono, yang disampaikan pada saat digelarnya pertemuan dengan Pangdam Jaya Mayjen TNI, Untung Budiharto pada hari Senin (24/10/2022).
Berdasarkan penuturan dari Heru, pembayaran ganti lahan yang masih belum dibayar tersebut akan segera diselesaikan.
Ia juga menambahkan bahwa pihaknya akan melakukan koordinasi dengan kantor wilayah Badan Pertanahan Nasional (BPN) untuk mengurus hal tersebut.
Berkaitan dengan pembayaran ganti lahan dampak normalisasi Kali Ciliwung yang masih belum selesai, yaitu berada di kawasan Jakarta Selatan dan Jakarta Timur.
2. Prioritaskan Tujuh Kelurahan
Berita Terkait
-
Tuntut Heru Budi Pakai PP 78 Naikkan Upah 13 Persen, Buruh Singgung Kebijakan Anies soal UMP DKI
-
Gratis Pembuatan Dokumen Kependudukan bagi Warga Terdampak Banjir di Kota Semarang
-
Turun dari Bandara Mbak Ita Langsung ke Lokasi Banjir, Salurkan Bantuan: Ada Laundry dan Servis Kendaraan Gratis
-
Rombak Sejumlah Kepala RSUD Hingga Wakil Wali Kota Jaksel, Ini Daftar 11 Pejabat Yang Dilantik Heru Budi Hartono
-
Daniel Mananta dan UAS Kembali Bertemu, Sikapnya Tunjukkan Toleransi Banjir Pujian Netizen
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Dari IPB hingga UGM, Pakar Pangan dan Gizi Siap Dukung BGN untuk Kemajuan Program MBG
-
Menhaj Rombak Skema Kuota Haji: yang Daftar Duluan, Berangkat Lebih Dulu
-
Isu Yahya Cholil Staquf 'Dimakzulkan' Syuriyah PBNU, Masalah Zionisme Jadi Sebab?
-
Siap-siap! KPK akan Panggil Ridwan Kamil Usai Periksa Pihak Internal BJB
-
Bukan Tax Amnesty, Kejagung Cekal Eks Dirjen dan Bos Djarum Terkait Skandal Pengurangan Pajak
-
Menhaj Irfan Siapkan Kanwil Se-Indonesia: Tak Ada Ruang Main-main Jelang Haji 2026
-
Tembus Rp204 Triliun, Pramono Klaim Jakarta Masih Jadi Primadona Investasi Nasional
-
Nestapa Ratusan Eks Pekerja PT Primissima, Hak yang Tertahan dan Jerih Tak Terbalas
-
Ahli Bedah & Intervensi Jantung RS dr. Soebandi Jember Sukses Selamatkan Pasien Luka Tembus Aorta
-
Wamen Dzulfikar: Polisi Aktif di KP2MI Strategis Perangi Mafia TPPO