Suara.com - Direktur Kriminal Khusus (Dirkrimum) Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi akhirnya turun tangan menyelidiki kasus kematian satu keluarga di sebuah rumah di Kompleks Citra Garden Satu Extension, Kalideres, Jakarta Barat (Jakbar).
Keempat orang yang tewas di Kaliderers tersebut, yakni seorang bapak berinisial RG (71), anak berinisial DF (42), ibu berinisial KM (66), dan paman berinisial BG (68).
Polres Metro Jakarta Barat sebelumnya menyebut para korban tewas lantaran dalam kondisi kelaparan.
"Diksi kematian disebabkan karena kelaparan itu belum bisa dipertanggungjawabkan," ujar Kombes Hengki Haryadi kepada wartawan, Sabtu (12/11/2022).
Ia menjelaskan, penyidikan kini akan difokuskan lewat metode scientific crime investigation atau penyelidikan yang dilakukan secara ilmiah.
"Yang utama secara scientific crime investigation team Polda Metro Jaya dan Polres Jakbar masih terus mendalami," ujar Hengki.
Hengki menyebut Polda Metro Jaya dalam hal ini masih menunggu hasil dari investigasi yang dilakukan oleh pihak kedokteran forensik dan laboratorium cyber Polri terkait alat bukti elektronik.
Tak hanya itu, Polda Metro Jaya juga kini tengah mendalami motif di belakang kejadian ini. Hengki menegaskan sampai saat ini belum ada kepastian terkait penyebab kematian dari para korban.
Benarkah Karena Kelaparan?
Aparat kepolisian Polres Metro Jakarta Barat sebelumnya sempat menjelaskan jika kematian satu keluarga di Citra Garden Satu Extension dikarenakan kelaparan dan tidak makan selama tiga minggu.
Penyebab kematian itu berdasar hasil pemeriksaan tim forensik RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur terhadap jenazah keempat korban.
Kapolres Metro Jakarta Barat, Kombes Pasma Royce mengatakan, berdasarkan pemeriksaan, lambung dari mayat tersebut tidak berisi makanan.
“Jadi bisa diduga berdasarkan pemeriksaan dari dokter bahwa mayat ini tidak ada makan dan minum cukup lama, karena dari otot-ototnya sudah mengecil,” kata Pasma, di Polres Jakarta Barat, Jumat (11/11/2022).
Pasma juga mengatakan, keempat jenazah keluarga ini terdiri dari Rudianto (suami), Margaret (istr), Dian (anak) dan Budianto (ipar). Berdasarkan hasil pemeriksaan, keempat jenazah ini sudah tidak menerima nutrisi sejak 3 minggu lalu.
Pasma juga menyebut, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan di tubuh keempat jenazah. Di lokasi, kata Pasma, juga tidak ada bercak darah. Barang-barang di tempat tersebut juga masih tersusun rapi.
Berita Terkait
-
Satu Keluarga Tewas di Kalideres Diduga Kelaparan, Polda Metro Jaya: Diksi Itu Belum Bisa Dipertanggungjawabkan
-
Olah TKP, Petugas Pasang Plastik dan Semprotkan Disinfektan ke Rumah Satu Keluarga Tewas di Kalideres
-
Cerita Tetangga soal Pertemuan Terakhir dengan Satu Keluarga yang Tewas di Kalideres
-
Heboh Kasus Tewasnya Keluarga di Kalideres, Berapa Lama Manusia Bisa Bertahan Tanpa Makan?
-
Keluarga yang Tewas di Kalideres Tertutup, AKP Syafri: Petugas Jumantik Tidak Boleh Masuk
Terpopuler
- 5 Bedak Viva Terbaik untuk Tutupi Flek Hitam, Harga Mulai Rp20 Ribuan
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- Mulai Hari Ini! Sembako dan Minyak Goreng Diskon hingga 25 Persen di Super Indo
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas Sekelas Brio untuk Keluarga Kecil
- Sabrina Chairunnisa Ingin Sepenuhnya Jadi IRT, tapi Syaratnya Tak Bisa Dipenuhi Deddy Corbuzier
Pilihan
-
Nasib Sial Mees Hilgers: Dihukum Tak Main, Kini Cedera Parah dan Absen Panjang
-
5 HP dengan Kamera Beresolusi Tinggi Paling Murah, Foto Jernih Minimal 50 MP
-
Terungkap! Ini Lokasi Pemakaman Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi
-
BREAKING NEWS! Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi Wafat
-
Harga Emas Turun Hari ini: Emas Galeri di Pegadaian Rp 2,3 Jutaan, Antam 'Kosong'
Terkini
-
Partai Ummat Kritik Pramono Anung, Sebut Kebijakan Jakarta Tak Berpihak Wong Cilik
-
BMKG: Puncak Musim Hujan Dimulai November, Berlangsung Lebih Lama hingga Februari 2026
-
Lewat Aklamasi, Budi Arie Lanjut Pimpin Projo 2025-2030
-
Anak Menteri Keuangan Yudo Sadewa Kembali Viral, Kali Ini Diduga Sindir Gibran Lewat Postingan Satir
-
Investment Outlook 2025 Redefining Value: Investment Strategy in the Age of Innovation
-
Ini Cerita Aqsa Syauqi Peraih DPD Award 2025 Kategori Pembangunan Sosial & Kesehatan
-
Dihadang Sopir Angkot, Layanan Mikrotrans PulogadungKampung Rambutan Disetop Sementara
-
Amstrong sembiring: Jelang Akhir Tahun 2025 Negeri Ini Jadi Lautan Persoalan Hukum
-
Wacana Tarif Transjakarta Naik, DPRD Sebut Warga Jakarta Sudah Mampu Bayar Lebih dari Rp 3.500
-
Ritual Persembahan Berujung Petaka, 9 Umat Tewas Terinjak-injak di Kuil India