Suara.com - Lembaga Survei CiGMark merilis hasil survei terkait Pemilihan Presiden 2024. Hasilnya, Gubernur Ridwan Kamil menjadi pilihan masyarakat Jawa Barat untuk menjadi presiden 2024.
CEO CiGMark Panca Pratama, sebanyak 99,2 persen responden dari Jawa Barat mengenal sosok Ridwan Kamil. Angka itu bersaing tipis dengan persentase keterkenalan Prabowo di Jawa Barat sebanyak 96,9 persen.
"Untuk konteks kontestasi Pilpres 2024 RK (Ridwan Kamil) dan PS (Prabowo Subianto) merupakan sosok yang sudah sangat populer di Jawa Barat," kata Panca Pratama dalam paparannya, Senin (14/11/2022).
Lalu, sebanyak 97,2 persen masyarakat Jawa Barat menyukai Ridwan Kamil. Sementara persentase kesukaan mereka terhadap Prabowo berada di angka 75,7 persen.
Ketika disuguhi pertanyaan siapa yang disukai mereka untuk menjadi presiden, masyarakat Jawa Barat menilai Ridwan Kamil pantas menjadi presiden berikutnya.
"RK kemudian diikuti oleh PS (Prabowo Subianto) dan AB (Anies Baswedan) merupakan sosok yang dinilai pantas sebagai presiden RI ke depan," ucapnya.
Secara keseluruhan ada 35,3 persen masyarakat Jawa Barat yang menilai Ridwan Kamil sangat pantas menjadi presiden. Sementara itu, Prabowo mendapat dukungan 18,4 persen.
Sementara itu, Anies berada di posisi ketiga dengan dukungan 15 persen. Bila digabung dengan masyarakat yang menilai Ridwan Kamil cukup pantas menjadi presiden berikutnya, persentase dukungan terhadap mantan wali kota Bandung itu mencapai angka 91,7 persen.
Sedangkan Prabowo mendapat dukungan 73,9 persen, dan Anies didukung oleh 69,2 persen.
Ketika diberi pertanyaan terbuka, masyarakat Jawa Barat mayoritas memilih Ridwan Kamil untuk menjadi presiden. Sementara Prabowo berada di posisi kedua, Anies di posisi ketiga, dan Ganjar Pranowo di posisi keempat.
"Untuk konteks pilpres di wilayah Jawa Barat. Berdasarkan pertanyaan terbuka, RK sebagai Gubernur Jawa Barat berada pada posisi teratas diantara nama-nama lainnya yang mengemuka," terangnya.
Hasil Survei CiGMark kali ini dilakukan dengan metode multistage random sampling. Jumlah total responden yang ditanyai dalam survei tersebut sebanyak 825 orang.
Survei dilakukan dengan kuesioner elektronik (CAPI). Adapun margin of error survei ini berada di angka 3,48 persen.
Tag
Berita Terkait
-
Jokowi Beri Sinyal ke Prabowo Subianto, PKB: Peta Politik Itu Masih Dinamis
-
Meski Jadi Gubernur Jabar, Ridwan Kamil Sulit Gaet Dukungan Warganya, Pengamat: Pemilih di Jawa Barat Dukung Prabowo dan Anies
-
Apes Banget! Dukung Anies Baswedan Jadi Capres, Elektabilitas NasDem Justru Nyungsep, Pengamat: Diprediksi Tidak Lolos Parlemen
-
Hasil Survei di Provinsi Ini Mengejutkan, Elektabilitas Ridwan Kamil Kalahkan Prabowo, Anies dan Ganjar!
Terpopuler
- 7 Sepatu New Balance Diskon 70 Persen di Sports Station, Mulai Rp100 Ribuan
- Petugas Haji Dibayar Berapa? Ini Kisaran Gaji dan Jadwal Rekrutmen 2026
- Liverpool Pecat Arne Slot, Giovanni van Bronckhorst Latih Timnas Indonesia?
- 5 Mobil Bekas Selevel Innova Budget Rp60 Jutaan untuk Keluarga Besar
- 5 Shio Paling Beruntung Besok 25 November 2025, Cuan Mengalir Deras
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Diminta Jangan Banyak Omon-omon, Janji Tak Tercapai Bisa Jadi Bumerang
-
Trofi Piala Dunia Hilang 7 Hari di Siang Bolong, Misteri 59 Tahun yang Tak Pernah Tuntas
-
16 Tahun Disimpan Rapat: Kisah Pilu RR Korban Pelecehan Seksual di Kantor PLN
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Makin Pedas
-
FIFA Atur Ulang Undian Piala Dunia 2026: 4 Tim Unggulan Dipastikan Tak Segrup
Terkini
-
Ditempeli Stiker 'Keluarga Miskin', Mensos Sebut Banyak Warga Mengundurkan Diri dari Penerima Bansos
-
Tak Cukup Dipublikasikan, Laporan Investigasi Butuh Engagement Agar Berdampak
-
Surat Edaran Terbit, Sebut Gus Yahya Bukan Lagi Ketua Umum PBNU Mulai 26 November 2025
-
Program Prolanis Bantu Penderita Diabetes Tetap Termotivasi Jalani Hidup Lebih Sehat
-
Tak Hadir di Audiensi, Keluarga Arya Daru Minta Gelar Perkara Khusus Lewat Kuasa Hukum
-
Gus Yahya Staquf Diberhentikan dari Ketua NU, Siapa Penggantinya?
-
Kuasa Hukum Nadiem Makarim: Kasus Kliennya Mirip Polemik Tom Lembong dan Ira Puspadewi
-
1.131 Aktivis Dikriminalisasi, ICEL dan Koalisi Sipil Desak Kapolri Terbitkan Perkap Anti-SLAPP
-
Kemajuan yang Membebani: Ketika Perempuan Jadi Korban Pertama Pembangunan
-
Kapan Bahasa Portugis Diajarkan di Sekolah? Ini Jawaban Mendikdasmen