Suara.com - Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Ankara mengatakan belum ada laporan mengenai warga negara Indonesia (WNI) yang menjadi korban dalam peristiwa ledakan di Istanbul, Turki, yang menewaskan enam orang.
Seperti dilaporkan, sebuah bom meledak di Istiklal Avenue, Istanbul, pada Minggu (13/11). Otoritas setempat mengonfirmasi bahwa enam orang meninggal dunia serta 81 orang lainnya terluka dalam serangan itu.
Belum ada konfirmasi mengenai pelaku dan motif serangan.
"Hingga saat ini tidak terdapat informasi mengenai WNI yg menjadi korban," ungkap KBRI Ankara dalam keterangannya pada Senin, seperti dikutip dari Antara.
KBRI Ankara dan KJRI Istanbul saat ini terus berkomunikasi dan berkoordinasi dengan otoritas setempat serta komunitas masyarakat Indonesia yang ada di sekitar lokasi.
Berdasarkan catatan KJRI Istanbul, jumlah WNI yang menetap di Istanbul sekitar 500 orang.
Lokasi kejadian sendiri merupakan salah satu tujuan favorit wisatawan asing, termasuk WNI, yang melakukan perjalanan wisata ke Istanbul.
Terkait peristiwa ledakan bom itu, pihak KBRI Ankara dan KJRI Istanbul mengimbau masyarakat Indonesia di Istanbul dan sekitarnya untuk meningkatkan kewaspadaan dan menghindari tempat keramaian jika tidak ada keperluan mendesak. WNI yang berada di Istanbul dan wilayah sekitarnya juga diminta segera menghubungi otoritas setempat dan perwakilan RI jika berada dalam keadaan darurat.
Pemerintah Indonesia juga mengecam aksi serangan bom yang terjadi di Istanbul dan menyampaikan duka cita yang mendalam atas korban meninggal dan luka-luka.
Sementara itu, Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan, memutuskan untuk tetap menghadiri KTT G20 di Bali usai kejadian ini.
Ia sebelumnya berjanji akan menghukum para pelaku yang terlibat.
Pemimpin Turki itu belum mengungkap siapa yang berada di balik serangan itu tetapi menambahkan bahwa ia mengendus “aroma teror”. Menurutnya, pihak kepolisian dan kantor gubernur masih melakukan penyelidikan, termasuk meninjau rekaman di sekitar lokasi kejadian.
Berita Terkait
-
Presiden Turki Janji Hukum Pelaku Ledakan di Istanbul, Sebut Ada 'Aroma Teror'
-
Jumlah Korban Ledakan di Istanbul Bertambah, Enam Orang Tewas dan 53 Orang Terluka
-
Empat Orang Tewas dan 38 Orang Lainnya Terluka Akibat Ledakan di Istanbul
-
Menhan Israel: Kerja Sama Pertahanan dengan Turki akan Diperkuat
-
41 Orang Pekerja Tewas dalam Insiden Ledakan Tambang Batu Bara di Turki
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
Terkini
-
BPJS Watch Soroti Pansel Dewas: Tanpa Aturan Jelas, Jabatan DJSN Banyak yang Incar!
-
PVRI: Soeharto Diusulkan Jadi Pahlawan Nasional, Tanda Kembalinya Bayang-Bayang Orde Baru?
-
Perkuat Ekosistem Bisnis, BNI dan Anak Usaha Dorong Daya Saing UMKM di wondr JRF Expo
-
Dosen Merapat! Kemenag-LPDP Guyur Dana Riset Rp 2 Miliar, Ini Caranya
-
Lewat Bank Sampah, Warga Kini Terbiasa Daur Ulang Sampah di Sungai Cisadane
-
Tragis! Lexus Ringsek Tertimpa Pohon Tumbang di Pondok Indah, Pengemudi Tewas
-
Atap Arena Padel di Meruya Roboh Saat Final Kompetisi, Yura Yunita Pulang Lebih Awal
-
Hadiri Konferensi Damai di Vatikan, Menag Soroti Warisan Kemanusiaan Paus Fransiskus
-
Nyaris Jadi Korban! Nenek 66 Tahun Ceritakan Kengerian Saat Atap Arena Padel Ambruk di Depan Mata
-
PLN Hadirkan Terang di Klaten, Wujudkan Harapan Baru Warga di HLN ke-80