Suara.com - Menteri Pertahanan Israel, Benny Gantz, menyebut era baru kerja sama pertahanan dan keamanan dengan Turki akan segera dimulai, setelah hubungan kedua negara memburuk selama lebih dari 10 tahun terakhir.
Al Jazeera memberitakan, Gantz menyampaikan pernyataan tersebut pada Kamis (27/10) dalam kunjungannya ke Turki, dua bulan setelah Israel dan Turki memperbarui hubungan diplomatik mereka.
“Selama lebih dari satu dekade, tidak ada ikatan keamanan yang formal,” ujar Gantz setelah bertemu dengan Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan, dan Menteri Pertahanan Turki, Hulusi Akar, di Ankara. “Hari ini kami mengubahnya melalui proses yang bertanggung jawab dan bertahap, yang melayani kepentingan Israel.”
Sementara itu, Menhan Akar mengatakan hubungan yang lebih erat akan membantu [kedua negara] “menemukan solusi untuk beberapa topik terkini yang kami pandang secara berbeda”, termasuk isu terkait Palestina.
“Kami percaya bahwa pengembangan hubungan dan kerja sama kami dengan Israel juga akan berkontribusi pada perdamaian dan stabilitas regional,” sebutnya.
Gantz turut mengomentari adanya gerakan Palestina di tanah Turki dan mengatakan “masalah itu muncul dalam pembicaraan kami”, dan Israel terus berkomunikasi dengan organisasi keamanan Turki.
“Ini adalah pertemuan keamanan strategis pertama setelah bertahun-tahun,” katanya. "Anda tidak bisa membahas terlalu banyak hal dalam satu pertemuan."
Lebih lanjut, Gantz mengatakan dirinya percaya "ada lebih banyak hal yang bisa dilakukan bersama-sama untuk mengurangi pengaruh dari mereka yang mengacaukan kawasan dengan mendukung atau melaksanakan terorisme terhadap warga sipil yang tidak bersalah".
“Ini juga berlaku untuk arena [mengenai] Palestina,” kata menteri Israel.
Pada 1949, Turki menjadi negara dengan mayoritas penduduk muslim pertama yang mengakui Israel. Namun, hubungan bilateral mulai merenggang pada 2008 setelah operasi militer Israel di Gaza.
Hubungan kedua negara kemudian membeku pada 2010 menyusul kematian 10 warga sipil usai serangan Israel ke kapal Mavi Marmara asal Turki, yang merupakan bagian dari armada yang mencoba menembus blokade Israel dan membawa bantuan ke Gaza.
Rekonsiliasi singkat berlangsung dari 2016 hingga 2018, sampai Turki menarik duta besarnya dan mengusir dubes Israel akibat pembunuhan warga Palestina dalam konflik di Gaza.
Hubungan bilateral kemudian mulai mencair setelah mantan Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, mengakhiri masa kepemimpinannya.
Presiden Israel, Isaac Herzog, telah melakukan kunjungan kenegaraan ke Turki pada Maret, diikuti oleh Perdana Menteri Yair Lapid pada bulan Juni, yang ketika itu masih menjabat sebagai menteri luar negeri.
Dan akhirnya, pada 17 Agustus, Israel dan Turki mengumumkan pemulihan penuh hubungan bilateral dan penempatan kembali duta besar ke kedua negara.
Tag
Berita Terkait
-
Timnas Indonesia U-19 Masih Jauh dari Sempurna, Shin Tae-yong: Serangan dan Pertahanan Perlu Dibenahi
-
Catat Waktunya! Jadwal Uji Coba Timnas Indonesia U-19 vs Moldova, Berlangsung Dua Kali
-
Kalah dari Turki U-20, Pemain Timnas Indonesia U-20 Dony Tri Pamungkas Ngaku Kecewa
-
Kalah dari Turki U-20, Timnas Indonesia U-20 Dapat Pelajaran Berharga
-
Ditekuk Turki dalam Uji Tanding, 2 Masalah Ini Jadi Pemicu di Timnas Indonesia U-20
Terpopuler
- KPK: Perusahaan Biro Travel Jual 20.000 Kuota Haji Tambahan, Duit Mengalir Sampai...
- Selamat Datang Elkan Baggott Gantikan Mees Hilgers Bela Timnas Indonesia, Peluangnya Sangat Besar
- Jangan Ketinggalan Tren! Begini Cara Cepat Ubah Foto Jadi Miniatur AI yang Lagi Viral
- Hari Pelanggan Nasional 2025: Nikmati Promo Spesial BRI, Diskon Sampai 25%
- Maki-Maki Prabowo dan Ingin Anies Baswedan Jadi Presiden, Ibu Jilbab Pink Viral Disebut Korban AI
Pilihan
-
8 Rekomendasi HP Rp 2 Jutaan Terbaik September 2025, Baterai Awet Kamera Bening
-
Harga Emas Naik Terus! Emas Antam, Galeri24 dan UBS Kompak di Atas 2 Juta!
-
Tutorial Dapat Phoenix dari Enchanted Chest di Grow a Garden Roblox
-
Line Up Terbaru Pestapora Hari Ini 7 September, Usai 34 Musisi Umumkan Mundur
-
Media Lokal: AS Trencin Dapat Berlian, Marselino Ferdinan Bikin Eksposur Liga Slovakia Meledak
Terkini
-
Pengamat Pertanyakan Urgensi Tunjangan Perumahan DPRD DKI: Mereka Kan Rumahnya di Jakarta
-
Kronologi Encuy 'Preman Pensiun' Ditemukan Tewas, Istri Histeris Lihat Suami Tergantung Kain Sarung
-
Pergi Mengaji untuk Menyambut Maulid, Pulang Tanpa Nyawa: Kisah Pilu di Balik Tragedi Mushola Ciomas
-
Ngaku Tak Kenal, Kok Menhut Raja Juli Senyum Lebar Main Domino Bareng Eks Tersangka Pembalak Liar?
-
Tragedi Maulid! Mushola di Ciomas Bogor Ambruk Saat Pengajian, 3 Orang Tewas dan Puluhan Luka-Luka
-
Menhut Raja Juli Kena Semprot Usai Foto Main Domino Bareng Eks Tersangka Pembalakan Liar: Tak Etis!
-
Yusril Tantang Delpedro 'Jentelmen' di Pengadilan, Aktivis Membalas: Penangkapan Cacat Hukum!
-
Pengamat Pertanyakan Ucapan Prabowo soal Makar: Berdasar Hasil Kajian Intelijen?
-
Tragedi Preman Pensiun, Benarkah Aktor Encuy Meninggal Gantung Diri di Garut?
-
Presiden Perancis Terancam Dimakzulkan, Oposisi Janji Dukung Gaza dan Palestina