Suara.com - Sedikitnya 41 orang tewas dan 10 lainnya terluka dalam ledakan di tambang batu bara yang terletak di sebelah utara Turki.
Berdasarkan laporan BBC, otoritas setempat telah mengonfirmasi bahwa 41 pekerja tewas dalam insiden yang terjadi pada Jumat (14/10). Menteri Dalam Negeri, Suleyman Soylu, menambahkan bahwa 10 orang masih dirawat di rumah sakit, sementara satu orang lainnya telah diizinkan pulang.
Sekitar 110 orang dilaporkan berada di dalam tambang pada saat ledakan terjadi, dan hampir setengahnya berada di kedalaman lebih dari 300 meter
Menteri Soylu sebelumnya mengatakan bahwa 58 pekerja berhasil diselamatkan atau menyelamatkan diri, dan penemuan mayat terakhir sekaligus mengakhiri operasi penyelamatan yang berlangsung selama lebih dari 20 jam usai ledakan terjadi.
Rekaman video yang beredar menunjukkan para penambang yang tampak kotor dan bermata merah, beserta dengan tim penyelamat, di sebuah fasilitas di Amasra, di pantai Laut Hitam.
Keluarga dan kerabat dari pekerja yang masih hilang juga terlihat menunggu di lokasi tambang.
Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan, telah mengunjungi lokasi kejadian di Provinsi Bartin bersama dengan menteri lainnya. Ia juga memastikan orang terakhir yang hilang telah ditemukan tewas.
Pihak berwenang mengatakan jaksa di Turki telah memulai penyelidikan mengenai penyebab ledakan. Indikasi awal menunjukkan ledakan itu disebabkan oleh firedamp (gas tambang), atau metana yang membentuk bahan eksplosif di tambang batu bara.
Fenomena ini diyakini terjadi di kedalaman sekitar 300 meter. Menteri Soylu mengatakan bahwa pada saat itu, sekitar 49 orang tengah bekerja di zona "berisiko", antara 300 meter dan 350 meter di bawah tanah.
Menteri Energi, Fatih Donmez, mengatakan terdapat runtuhan di sebagian area tambang, tetapi tidak ada kebakaran, dan ventilasi bekerja dengan baik.
Wali kota Amasra, Recai Cakir, mengatakan banyak dari korban selamat menderita "luka yang serius".
Seorang pekerja yang berhasil menyelamatkan diri mengungkapkan, "Ada debu dan asap, dan kami tidak tahu persis apa yang terjadi."
Tambang itu sendiri dimiliki oleh perusahaan milik negara, Turkish Hard Coal Enterprises.
Berita Terkait
-
Shin Tae-yong Harap Nyali Pemain Timnas Indonesia U-20 Tidak Ciut Hadapi Tim Eropa
-
Ditakutkan Ancam Kebebasan Berekspresi, RUU Dinsinformasi Turki Panen Kritik
-
Shin Tae-yong Boyong 34 Pemain Timnas U-20 ke Eropa, Persiapan Piala Dunia 2023
-
10 Potret Cafe Baru Vebby Palwinta, Nuansa Putih dengan Konsep Zaman Dulu
-
Daftar 34 Nama Pemain yang Ikut TC Timnas Indonesia U-20 di Spanyol dan Turki
Terpopuler
- 7 Mobil Keluarga 7 Seater Seharga Kawasaki Ninja yang Irit dan Nyaman
- Bukan Akira Nishino, 2 Calon Pelatih Timnas Indonesia dari Asia
- Diisukan Cerai, Hamish Daud Sempat Ungkap soal Sifat Raisa yang Tak Banyak Orang Tahu
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 22 Oktober 2025, Dapatkan 1.500 Gems dan Player 110-113 Sekarang
- 3 Rekomendasi Mobil Keluarga 9 Seater: Kabin Lega, Irit BBM, Harga Mulai Rp63 Juta
Pilihan
-
Makna Mendalam 'Usai di Sini', Viral Lagi karena Gugatan Cerai Raisa ke Hamish Daud
-
Emil Audero Akhirnya Buka Suara: Rasanya Menyakitkan!
-
KDM Sebut Dana Pemda Jabar di Giro, Menkeu Purbaya: Lebih Rugi, BPK Nanti Periksa!
-
Mees Hilgers 'Banting Pintu', Bos FC Twente: Selesai Sudah!
-
Wawancara Kerja Lancar? Kuasai 6 Jurus Ini, Dijamin Bikin Pewawancara Terpukau
Terkini
-
Komisaris Transjakarta Pilihannya Ikut Demo Trans7, Begini Respons Pramono
-
Amnesty Sebut RUU KKS Batasi Kebebasan Berekspresi: Indonesia Bisa Jatuh ke Level Berbahaya!
-
Sekolah Rakyat Libatkan TNI-Polri: Solusi Disiplin atau Justru... ? Ini Kata Mensos!
-
'Sentilan' Keras DPR ke KPU: Bisa Naik Pesawat Biasa, Kenapa Harus Pakai Private Jet?
-
Terkuak di Sidang, Asal Narkotika Ammar Zoni dkk di Rutan Salemba dari Sosok Andre, Begini Alurnya!
-
Fakta Baru Kasus Suami Bakar Istri di Jatinegara: Pelaku Ternyata Residivis Pengeroyokan Anggota TNI
-
Menguak Asal-usul Air Mineral Aqua, yang Disorot Imbas Konten Gubernur Jabar Dedi Mulyadi
-
Duit Pemda Rp234 Triliun 'Nganggur' di Bank, DPR Turun Tangan: Minta Kemendagri Jadi Wasit
-
Komika Obi Mesakh Protes Pelayanan Publik di Bekasi: Masa Ngurus KTP Hilang Kuota Sehari 10 Sih
-
'Bisikan' Adik Bikin Panas, Aksi Sadis Residivis di Jaktim Bakar Istrinya Hidup-hidup