Suara.com - Wakil Ketua Umum Partai Golkar, Ahmad Doli Kurnia Tandjung menanggapi pernyataan Presiden Jokowi yang menyebutkan bahwa Pilpres 2024 mendatang merupakan jatah Prabowo Subianto.
Meski banyak pihak yang mengartikan pernyataan Jokowi itu sebagai sinyal dukungan untuk Prabowo maju Pilpres 2024, tetapi ia tidak yakin jika pernyataan itu adalah bentuk dukungan.
"Tidaklah (sinyal dukungan Jokowi ke Prabowo)," ujar Doli di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (15/11/2022) dikutip dari Wartaekonomi.co.id -- jaringan Suara.com.
Ia menangkap pesan yang berbeda. Menurutnya, pernyataan Jokowi itu adalah pengingat supaya partai-partai politik mampu memilih calon presiden yang tepat, tidak terburu-buru sehingga menghasilkan sosok yang benar-benar terbaik untuk Indonesia.
"Saya kira itu pesan-pesan yang disampaikan oleh kita, sehingga memang kan munculnya begini, tolong cari capres tidak terburu-buru, tak tergesa-gesa, yang punya jam terbang, itu kan maknanya begitu tadi," lanjutnya.
Ia menangkap pesan Presiden Jokowi untuk mencari penerus kepemimpinan Indonesia yang betul-betul punya komitmen.
"Cari pelanjut kepemimpinan Indonesia ke depan itu yang betul-betul punya komitmen kebangsaan, kapasitas yang cukup, pengalaman dan jaringan yang baik. Nah itu yang harus kita tangkap pesan dari Pak Jokowi," sambung ketua Komisi II DPR itu.
Sebelumnya, dalam momen HUT ke-8 Partai Perindo Jokowi menyebutkan bahwa Pilpres kali ini menjadi jatah Prabowo Subianto usai menyatakan bahwa ia telah dua kali memenangkan Pilpres pada 2014 dan 2019 silam.
"Saya ini dua kali Wali Kota di Solo menang, kemudian ditarik ke Jakarta, Gubernur sekali menang. Kemudian dua kali di pemilu Presiden juga menang. Mohon maaf Pak Prabowo. Kelihatannya setelah ini jatahnya Pak Prabowo," kata Jokowi di HUT ke-8 Partai Perindo, Jakarta, Senin (7/11/2022).
Baca Juga: Disebut Menteri Multitalent, Begini Gaya Basuki Hadimuljono Jadi Fotografer di KTT G20
Prabowo yang hadir di acara tersebut lantas berdiri dan memberikan hormat kepada Prabowo. Suasana HUT partai yang diketuai Hary Tanoesoedibjo itu menjadi riuh.
Dalam kesempatan itu, Jokowi mengingatkan semua pihak bahwa Indonesia sudah masuk ke tahun politik. Saat ini, kata Jokowi, salah satu hal terpenting adalah menjaga persaingan secara sehat antar partai.
"Jangan saling menjatuhkan. Kalau bisa itu antar partai saling memuji, jadi didengarkan juga enak, antar politisi saling memuji, antar partai saling muji, itu didengar enak, rakyat juga segar," kata Jokowi.
Berita Terkait
-
Disebut Menteri Multitalent, Begini Gaya Basuki Hadimuljono Jadi Fotografer di KTT G20
-
'Jadi Anak Presiden Banyak Nggak Enaknya', Kaesang Curhat: Enak Jadi Orang Biasa
-
Suasana Mewah Lunch KTT G20 2022 di Bali, Malah Banjir Komentar Julid
-
Multitalenta Menteri PUPR Basuki Hadimuljomo saat Nyamar jadi Fotografer Tamu Presiden G20
-
Bukan Cuma Efek Buat Elektoral, Pertemuan Anies dan Gibran Untungkan Dua Belah Pihak, Gimana Bisa?
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
Pilihan
-
Ini Dia Pemilik Tanggul Beton Cilincing, Perusahaan yang Pernah Diperebutkan BUMN dan Swasta
-
Kronologi Gen Z Tumbangkan Rezim di Nepal: Dari Blokir Medsos Hingga Istana Terbakar!
-
Menkeu Purbaya Masuk Kabinet, Tapi Rakyat Justru Makin Pesimistis Soal Ekonomi RI Kedepan
-
Bintang Liga Prancis Rp57,8 Miliar Tak Sabar Bela Timnas Indonesia pada Oktober
-
Inikah Kata-kata yang Bikin Keponakan Prabowo Mundur dari DPR?
Terkini
-
KPK Ungkap Agen Travel Terancam Tak Dapat Kuota Haji Jika Tak Bayar Setoran ke Kemenag
-
7 Pekerja Masih Terjebak, Freeport Buat Lubang untuk Kirim Makanan
-
Aset Koruptor Bakal Disita Negara? DPR Janji Pembahasan RUU Perampasan Aset Super Terbuka
-
Bicara di DPR, Habib Muhsin Alatas Usul BPIP Harus Bebas dari Pengaruh Orang-orang Politik
-
Mahfud MD Terus Terang: Nadiem Makarim Orang Bersih, Tapi..
-
Bos DNR Logistics Rudy Tanoe Resmi Jadi Tersangka KPK, Langsung Lawan Lewat Praperadilan
-
Daftar Wilayah Banjir Bali Capai 120 Titik, Jumlah Korban Jiwa Berpotensi Bertambah
-
Kejanggalan Ibadah Haji 2024 yang Seret Ustad Khalid Basalamah
-
Soal Wacana Darurat Militer, Gatot Nurmantyo Ungkap Dampak Mengerikan Jika Prabowo Nekat Setujui
-
"Curhat' Mahfud MD soal Nadiem Sebenarnya Bongkar Borok Istana?