Suara.com - Salah satu saksi di sidang kasus pembunuhan Brigadir J atau Nofriyansah Yosua Hutabarat mengungkapkan ada transfer uang sebesar Rp 200 juta dari rekening Brigadir J ke rekening Ricky Rizal. Hal itu terungkap saat sidang di PN Jakarta Selatan, Senin (21/11/2022) hari ini.
Uang tersebut dipindahkan sebanyak dua kali dengan nominal masing-masing Rp 100 juta.
Hal itu diungkap oleh Anita Amalia Dwi Agustina, pegawai BNI Cabang Cibinong selaku saksi yang dihadirkan Jaksa Penuntut Umum (JPU). Ia bersaksi di sidang dengan terdakwa Ricky Rizal, Bharada E dan Kuat Maruf.
Anita mengaku mendapat kuasa untuk membuka rekening terdakwa Ricky Rizal. Ketika menjalani berita acara pemeriksaan (BAP), dia ditanya penyidik terkait kegiatan transaksi di rekening milik Ricky.
"Apa yang anda ketahui dengan perkara ini?" tanya ketua majelis hakim, Wahyu Iman Santosa.
"Ketika di-BAP saya diberi kuasa untuk membuka data nasabah saudara Ricky Rizal," jawab Anita.
"Ada apa dengan data nasabah RR?" lanjut hakim Wahyu.
"Ketika di BAP itu ditanyakan transaksi yang ada milik rekening Ricky Rizal," ucap Anita.
Kepada penyidik, Anita Amalia turut menyerahkan rekening koran Ricky sebagai barang bukti. Data dalam rekening koran tersebut menunjukkan adanya transaksi pada 11 Juli 2022 melalui aplikasi bank.
Transaksi dari rekening Yosua ke rekening Ricky tersebut terjadi sebanyak dua kali dengan nominal masing-masing Rp 100 juta. Sehingga, total transaksi menjadi Rp 200 juta.
"Ada pemindahan rekening atas nama yosua ke terdakwa RR sejumlah?" tanya hakim Wahyu.
"Rp 100 juta sebanyak dua kali jadi total Rp 200 juta.," jawab Anita.
Kepada hakim, Anita juga mengungkapkan uang keluar dari rekening Ricky Rizal disebut hanya untuk keperluan sehari-hari.
"Dipakai untuk pembayaran PDAM, Telkomsel, pembayaran PLN, Indosat, pembelian Shoope, agak banyak. Nominalnya tidak terlalu besar, hanya pembayaran banyak," ungkap Anita.
Anita mengaku tidak mengetahui Brigadir J dimakamkan pada tanggal 11 Juli, atau tepat di mana ia melayani nasabah Ricky Rizal. Ia baru tahu setelah melihat pemberitaan.
Berita Terkait
-
Kasat Reskrim Diminta FS Tutup Mulut, Saksi BNI Ungkap Transfer Rp 200 Juta Milik Brigadir J Ke Ricky Di Hari Pemakaman
-
Digerecoki Geng Sambo, AKBP Ridwan Soplanit Ngaku Kesulitan Olah TKP di Duren Tiga Gegara Propam Ikut Campur Tangan
-
Hakim Cecar Arti Pesan Sambo 'Jangan Ramai-ramai' Usai Tembak Yosua, Ridwan Soplanit: Jangan di Luar Komando
-
Ferdy Sambo Suruh Eks Kasat Reskrim Polres Jaksel Tutup Mulut: Kamu Jangan Ngomong ke Mana-mana, Ini Aib Istri Saya!
-
Saksi Bank BNI Ungkap Pemindahan Dana dari Rekening Brigadir J ke Ricky Rizal Rp 200 Juta Via M Banking, Siapa Pemberi Token?
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Penjaringan Ketua DPC PDIP Brebes Dinilai Tak Transparan, Pencalonan Cahrudin Sengaja Dijegal?
-
Bikin Riuh, Dito Ariotedjo Tiba-Tiba Tanya Ijazah Erick Thohir ke Roy Suryo
-
Kemendagri Batalkan Mutasi Kepala SMPN 1 Prabumulih, Wali Kota Arlan Terancam Sanksi
-
DPW dan DPC PPP dari 33 Provinsi Deklarasi Dukung M Mardiono Jadi Ketua Umum
-
Menteri HAM Natalius Pigai Sebut Orang Hilang 'Belum Terlihat', YLBHI Murka: Denial!
-
Dari Dirut Sampai Direktur, Jajaran BPR Jepara Artha Kini Kompak Pakai Rompi Oranye
-
Pemeriksaan Super Panjang, Hilman Latief Dicecar KPK Hampir 12 Jam soal Kuota Haji
-
Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Polisi Ungkap Alasan Bima Permana Dagang Barongsai di Malang
-
Tito Karnavian: Satpol PP Harus Humanis, Bukan Jadi Sumber Ketakutan
-
Wamenkum Sebut Gegara Salah Istilah RUU Perampasan Aset Bisa Molor, 'Entah Kapan Selesainya'