Suara.com - Anggota Komisi I DPR RI, TB Hasanuddin mengatakan bahwa kasus meninggalnya seorang anggota Komando Operasi Udara (Koopsud) III bernama Prada Mochamad Indra Wijaya akan jadi perhatian dalam uji kepatutan dan kelayakan atau Fit and Proper Test calon Panglima TNI nanti.
"Ada jadi nanti lah (perhatian di Fit And Proper)," kata Hasanuddin saat dihubungi, Kamis (24/11/2022).
Hasanuddin menilai, tindak kekerasan atau penyiksaan terhadap perwira TNI tidak dibenarkan. Terlebih, diduga Prada Indra menjadi korban tindak kekerasan dari seniornya.
"Penyiksaan gak benarlah, gak boleh melakukan penyiksaan seperti itu ya, apalagi dilakukan oleh seorang seniornya," ujarnya.
Lebih lanjut, ia berharap, ke depan tak boleh lagi terjadi tindak kekerasan sesama perwira TNI atau senior dengan junior. Penegakan displin penting, namun tidak dengan cara kekerasan.
"Tidak boleh terjadi lagi lah, jadi menjadi perhatian untuk para pejabat di TNI ya untuk tetap menegakkan disiplin. Disiplin ditegakan dengan cara persuasif tapi tidak dengan cara kekerasan," jelasnya.
Lima Masalah
Sebelumnya, Hasanuddin membeberkan sejumlah hal yang akan terjadi dalam uji kepatutan dan kelayakan atau Fit And Proper Test calon Panglima TNI di DPR RI.
Menurutnya, akan ada lima masalah yang dipertanyakan Komisi I DPR RI dalam uji kepatutan dan kelayakan calon Panglima TNI baru pengganti Jenderal Andika Perkasa.
Pertama, kata Hasanuddin, bagaimana upaya Panglima TNI menjaga dan meningkatkan disiplin para prajurit TNI. Menurutnya, berdasarkan data yang ada akhir-akhir ini sedikit menurun.
"Kedua, bagaimana upaya Panglima TNI dalam usaha menyelesaikan Renstra ke III MEF," kata Hasanuddin kepada wartawan, Kamis (24/11/2022).
Ketiga, bagaimana upaya Panglima TNI untuk meningkatkan profesionalisme prajurit TNI melalui latihan dan pendidikan, terutama dalam rangka menghadapi ancaman aktual. Lalu yang keempat, bagaimana upaya Panglima TNI dalam rangka meningkatkan kesejahteraan prajurit.
"Kemudian, bagaimana sikap Panglima TNI agar prajurit TNI tetap netral dan tak berpolitik sesuai dengan aturan perundang-undangan mengingat pesta politik seperti Pilpres, Pileg, dan Pilkada semakin dekat," tuturnya.
Adapun Hasanuddin mengatakan, bahwa sebelum masuki masa reses pada 15 Desember 2022 nanti Fit and Proper Test calon Panglima TNI harus sudah digelar.
"Prediksi kami sebelum reses atau sebelum tanggal 15 Desember 2022 sudah harus ada jadwal uji kelayakan untuk calon Panglima TNI yang baru," katanya.
Berita Terkait
-
Cerita 'Raja' Intelijen Bongkar Sosok Calon Panglima TNI Yang Baru
-
DPR Siap Cecar 5 Masalah saat Fit and Proper Test Calon Panglima TNI Pengganti Andika, Poin Terakhir Paling Penting!
-
Pilu Nasib Prada Indra Tewas Diduga Dianiaya Senior Jelang Pengumuman Panglima TNI
-
Jerit Histeris Keluarga Saat Buka Paksa Peti Jenazah Prada Indra Pakai Palu, Ada Darah Keluar Dari Kain Kafan
-
Tewas Misterius Dengan Kondisi Penuh Luka Dan Peti Jenazah Tergembok, Apa Sebab Di Balik Kematian Prada Indra?
Terpopuler
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- Gary Neville Akui Salah: Taktik Ruben Amorim di Manchester United Kini Berbuah Manis
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- Belanja Mainan Hemat! Diskon 90% di Kidz Station Kraziest Sale, Bayar Pakai BRI Makin Untung
Pilihan
-
Tak Mau Ceplas-ceplos Lagi! Menkeu Purbaya: Nanti Saya Dimarahin!
-
H-6 Kick Off: Ini Jadwal Lengkap Timnas Indonesia di Piala Dunia U-17 2025
-
Harga Emas Hari Ini Turun: Antam Belum Tersedia, Galeri 24 dan UBS Anjlok!
-
5 Fakta Wakil Ketua DPRD OKU Parwanto: Kader Gerindra, Tersangka KPK dan Punya Utang Rp1,5 Miliar
-
Menkeu Purbaya Tebar Surat Utang RI ke Investor China, Kantongi Pinjaman Rp14 Triliun
Terkini
-
DPR Hormati Sanksi DKPP untuk KPU Soal Jet Pribadi: Harus Sensitif pada Publik!
-
Geger Dugaan Korupsi Whoosh, Mahfud MD Sentil KPK: Dugaan Saya Takut, Entah Pada Siapa
-
11 Jenderal 'Geruduk' Kantor Mahfud MD, Desak Reformasi dan Kembalikan Kepercayaan Polri
-
15 Golongan Warga Jakarta Masih Nikmati Transportasi Gratis, Daerah Penyangga Harap Sabar!
-
Omongan Jokowi Pilih Tinggal di Rumah Solo Ketimbang Colomadu Sulit Dipercaya, Mengapa?
-
Amien Rais 'Ngamuk', Tuding Jokowi-Luhut-Sri Mulyani Perusak Indonesia dan Layak Dihukum Mati!
-
DPR Ultimatum Pimpinan KPU usai Kena Sanksi DKPP: Kalau Ada Pesawat Biasa Kenapa Pakai Jet Pribadi?
-
Skandal Vonis Lepas Suap CPO, Eks Ketua PN Jaksel Arif Nuryanta Dituntut 15 Tahun Bui
-
Menkeu Purbaya Setuju Jokowi: Whoosh Bukan Cari Cuan, Tapi Ada 'PR' Besar!
-
MKD DPR Gelar Sidang Awal Polemik Sahroni hingga Uya Kuya Hari Ini, Tentukan Jadwal Pemanggilan