Suara.com - Kapolsek Palmerah, AKP Dodi Abdul Rohim, menyampaikan permohonan maaf atas ulah anggotanya yang diduga melontarkan ujaran rasial terhadap warga yang melaporkan kasus kehilangan. Kekinian, anggotanya tersebut tengah diperiksa Provos Polres Metro Jakarta Barat.
"Masih diperiksa Provos Polres," kata Dodi kepada wartawan, Kamis (24/11/2022).
Dodi juga mengklaim akan menemui langsung pelapor yang menjadi korban rasial anggotanya tersebut untuk menyampaikan permohonan maaf. Sekaligus menegaskan bawah setiap warga yang hendak melapor ke kantor kepolisian gratis alias tidak dipungut biaya.
"Pada intinya kalau buat laporan tidak dipungut biaya," katanya.
Sebelumnya akun Twitter @rezkiachyana mengaku menjadi korban ujaran rasial anggota Polsek Palmerah. Peristiwa ini terjadi ketika dia melaporkan kasus kehilangan.
"Habis buat laporan kehilangan di Polsek Palmerah, Jakarta Barat. Setelah suratnya gua terima gua bilang terima kasih. Polisinya bilang: 'Terima kasih doang?'. Gua jawab: 'Iya'," tulis @rezkiachyana dikutip Suara.com, Kamis (24/11/2022).
Saat korban keluar dari ruangan, petugas polisi tersebut justru meneriaki korban dengan nada rasis.
"Terus gua keluar ruangan, polisinya teriakin gua, 'Padang! Dasar Padang Pelit!," ujarnya.
Baca Juga: Anggotanya Teriakan Kata-Kata Rasis ke Warga, Kapolsek Palmerah: Sudah Ditindak Oknumnya
Berita Terkait
-
Teriaki Warga dengan Nada Rasis Usai Buat Laporan Kehilangan, Anggota Polsek Palmerah Diperiksa Propam
-
Anggotanya Teriakan Kata-Kata Rasis ke Warga, Kapolsek Palmerah: Sudah Ditindak Oknumnya
-
Warga Ucap Terima Kasih usai Bikin Laporan Kehilangan di Polsek Palmerah, Polisi Teriak Kata Rasis: Dasar Padang Pelit!
-
Polisi Bakal Minta Maaf ke Warga yang Diteriaki Pelit usai Buat Laporan Kehilangan di Polsek Palmerah
-
Pahami! Simak 3 Hal yang Bikin Cowok Kehilangan Harga Diri
Terpopuler
- Selamat Datang Elkan Baggott Gantikan Mees Hilgers Bela Timnas Indonesia, Peluangnya Sangat Besar
- KPK: Perusahaan Biro Travel Jual 20.000 Kuota Haji Tambahan, Duit Mengalir Sampai...
- Jangan Ketinggalan Tren! Begini Cara Cepat Ubah Foto Jadi Miniatur AI yang Lagi Viral
- Hari Pelanggan Nasional 2025: Nikmati Promo Spesial BRI, Diskon Sampai 25%
- Maki-Maki Prabowo dan Ingin Anies Baswedan Jadi Presiden, Ibu Jilbab Pink Viral Disebut Korban AI
Pilihan
-
Dari Anak Ajaib Jadi Pesakitan: Ironi Perjalanan Karier Nadiem Makarim Sebelum Terjerat Korupsi
-
Nonaktif Hanya Akal-akalan, Tokoh Pergerakan Solo Desak Ahmad Sahroni hingga Eko Patrio Dipecat
-
Paspor Sehari Jadi: Jurus Sat-set untuk yang Kepepet, tapi Siap-siap Dompet Kaget!
-
Kunker Dihapus, Pensiun Jalan Terus: Cek Skema Lengkap Pendapatan Anggota DPR Terbaru!
-
Waktu Rujuk Hampir Habis! Jumat Minggu Depan Pratama Arhan Harus Ikrar Talak ke Azizah Salsha
Terkini
-
Transjakarta Tabrak Toko Akibat Sopir Kurang Konsentrasi, Satu Orang Luka-luka
-
SBY Bicara soal Demo 10 Hari Terakhir: Menyadarkan Kita Harus Jaga Dialog dan Kebersamaan
-
Kekayaan Bos Gudang Garam Terjun Bebas, Video Badai PHK Massal Viral!
-
Deodoran hingga Celana Dalam Delpedro Nyaris Disita Polisi, Lokataru: Upaya Cari-cari Kesalahan!
-
Geger Jaket Berisi Ratusan Butir Peluru di Sentani Jayapura, Siapa Pemiliknya?
-
Dikenal Licin, Buronan Asal Maroko Kasus Penculikan Anak Tertangkap usai Sembunyi di Jakarta
-
Prabowo Pertahankan Kapolri usai Ramai Desakan Mundur, Begini Kata Analis
-
Icang, Korban Congkel Mata di Bogor Meninggal Dunia
-
Gibran Dikritik Habis: Sibuk Bagi Sembako, Padahal Aksi Demonstrasi Memanas
-
Wajib Skrining BPJS Kesehatan Mulai September 2025, Ini Tujuan dan Caranya