Suara.com - Kejanggalan terus muncul dalam kasus kematian satu keluarga di Kalideres. Di antaranya sikap yang ditunjukkan salah satu korban yang merupakan anak Rudyanto Gunawan, Dian (40) yang dianggap janggal. Seperti apa fakta-faktanya?
Sebelum itu, keluarga yang terdiri dari ayah, ibu, anak, dan ipar ditemukan tidak bernyawa di Perumahan Citra, Kalideres, pada Kamis (10/11/2022) lalu. Mereka adalah Rudyanto Gunawan, Margaretha Gunawan, Dian, dan Budyanto Gunawan.
Lantas, ada apa dengan Dian, anak keluarga Kalideres yang tewas secara misterius? Berikut informasinya.
Perilaku Janggal
Seorang teman masa kecil Dian, Fitri (40) mengatakan bahwa dirinya mengenal sosok Dian sebagai orang yang terbuka dan baik kepadanya. Tepatnya di masa SMP, saat Dian masih menetap di Gunung Sahari.
Dian juga disebut Fitri sangat ramah dan hanya berteman akrab dengan satu orang saja. Selain itu, Fitri mengenang Dian sebagai wanita yang cantik, murah senyum, tidak pernah marah, bahkan selalu akur dengannya.
Untuk itu, perubahan perilaku Dian yang menjadi tertutup bahkan kepada para tetangganya bisa dibilang janggal. Entah apa yang membuat ia dan keluarganya merubah sikap. Misteri ini masih belum terungkap.
Masih Sisiri Rambut dan Beri Susu ke Mayat Ibu
Terungkap bahwa Dian rupanya masih menyisiri rambut dan memberi susu ke ibunya, Margaretha Gunawan, yang sudah menjadi mayat. Keterangan ini diungkap pegawai koperasi simpan pinjam sebagai saksi yang sempat berinteraksi dengan keluarga tersebut.
Baca Juga: Rentetan Misteri yang Belum Terpecahkan Dalam Kasus Kematian Satu Keluarga di Kalideres
Kepada pegawai koperasi itu, Dian sempat mengatakan bahwa ibunya yang terbaring di tempat tidur masih hidup. Ia juga mengaku masih memberikan susu dan menyisir rambut ibunya yang mulai rontok.
Anggap Ibu Masih Hidup
Meski ditemukan sudah membusuk, Dian menyangkal bahwa ibunya sudah meninggal dan tetap merawatnya seperti masih hidup. Pegawai koperasi kemudian terus berupaya memeriksanya karena merasa janggal.
Sebut Ibu Sensitif Cahaya
Dian melarang pegawai koperasi menyalakan lampu kamar tidur milik Margaretha. Katanya, sang ibunda sensitif dengan cahaya. Namun, begitu menyalakan lampu pada ponselnya, pegawai itu terkejut lantaran sang ibu sudah jadi mayat.
"Tanpa sepengetahuan Dian, pegawai koperasi simpan pinjam ini menghidupkan flash HP-nya, begitu dilihat langsung yang bersangkutan teriak takbir, 'Allahu Akbar, ini sudah mayat' di tanggal 13 Mei," ungkap Dirkrimum Polda Metro Jaya, Kombes Hengki Haryadi meniru saksi.
Berita Terkait
-
Rentetan Misteri yang Belum Terpecahkan Dalam Kasus Kematian Satu Keluarga di Kalideres
-
Penyebab Kematian Satu Keluarga di Kalideres Masih Misterius, Ada Apa?
-
Fakta Baru Satu Keluarga Tewas di Kalideres: Polisi Teliti Feses yang Ditemukan saat Autopsi
-
Pengaruh Ferdy Sambo Disebut Masih Kuat, Kasus Kalideres Alihkan Perhatian, Pakar: Jangan Lengah!
-
Fakta Aneh Kasus Kalideres: Keluarga Rudy Jual Perabot Tanpa Mau Bertemu Pembelinya, Barang Ditaruh di Luar Rumah
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Gunung Guruh Bogor Kian Masif, Isu Dugaan Beking Aparat Mencuat
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh
-
Mendagri: 106 Ribu Pakaian Baru Akan Disalurkan ke Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Ragunan hingga Tutupi Jalan
-
Pohon Tumbang Timpa 4 Rumah Warga di Manggarai
-
Menteri Mukhtarudin Lepas 12 Pekerja Migran Terampil, Transfer Teknologi untuk Indonesia Emas 2045
-
Lagi Fokus Bantu Warga Terdampak Bencana, Ijeck Mendadak Dicopot dari Golkar Sumut, Ada Apa?
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka