Suara.com - Presiden RI, Joko Widodo diisukan akan menunjuk Kepala Staf Angkatan Laut, Laksamana Yudo Margono sebagai calon kuat pengganti Panglima TNI, Jenderal Andika Perkasa.
Andika yang akan memasuki masa pensiun pada Desember 2022 mendatang akan segera digantikan oleh Panglima TNI yang baru. Nama Laksamana Yudo Margono pun sejak awal kabar pensiunnya Andika telah disebut sebagai calon kuat pengganti Andika.
Dalam sejarah pergantian kepemimpinan TNI di Indonesia, baru ada dua Kepala Staf Angkatan Laut yang berhasil menduduki kursi tertinggi di elemen pertahanan dan keamanan Indonesia tersebut. Keduanya ialah Laksamana (Purn) Widodo Adi Sutjipto dan Laksamana (Purn) Agus Suhartono. Keduanya yang sama sama pernah menjabat sebagai Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) sebelum akhirnya diangkat sebagai Panglima TNI.
Laksamana (Purn) Widodo Adi Sutjipto
Laksamana Widodo merupakan KSAL pertama yang pernah menduduki kursi jabatan tertinggi di TNI. Ia diketahui diangkat sebagai Panglima TNI pada tahun 1999 hingga 2002. Lulusan Akademi Angkatan Laut (AAL) tahun 1968 ini punya karir yang moncer selama pengabdiannya di TNI AL.
Diketahui, Laksamana Widodo pernah menjabat beberapa jabatan strategis seperti komandan Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) Mongsidi-343, KRI Abdul Halim Perdanakusuma-355, dan juga KRI Ki Hadjar Dewantara-364.
Ia juga pernah menjabat sebagai Panglima Komando Armada RI Kawasan Barat pada tahun 1995. Kinerja dan performanya yang prima selama menjabat membuatnya berhasil menduduki kursi kedua tertinggi di AL, yaitu saat dirinya diamanahkan menjadi Wakil KSAL tahun 1997. Ia pun kembali memberikan performa yang cemerlang hingga akhirnya diangkat sebagai KSAL pada tahun 1998, sebelum akhirnya diangkat lagi menjadi Panglima TNI pada tahun 1999.
Karirnya bukan hanya di bidang TNI. Usai menyelesaikan tugasnya di TNI, pada tahun 2007, ia ditunjuk Presiden Susilo Bambang Yudhoyono sebagai Menteri Dalam Negeri ad interim. Ia juga pernah menjabat sebagai Menkopolhukam sejak 21 Oktober 2004 hingga 22 Oktober 2009. Laksamana Widodo diangkat menjadi anggota Dewan Pertimbangan Presiden pada tahun 2010.
Laksamana (Purn) Agus Suhartono
Baca Juga: Ditunjuk Jadi Calon Panglima TNI, KSAL Yudo: Saya Tidak Berandai-andai
Tak hanya Laksamana Widodo, pada tahun 2010, Laksamana (Purn) Agus Suhartono pun kembali mengambil estafet kepemimpinan TNI sebagai perwakilan dari TNI AL. Lulusan AAL tahun 1978 ini berhasil menduduki kursi tertinggi di TNI menggantikan Jenderal (Purn) Djoko Santoso yang sebelumnya menjadi Panglima TNI juga.
Sebelum diangkat menjadi panglima TNI, Laksamana Agus diangkat menjadi KSAL pada tahun 2009. Ia juga pernah menjabat sebagai Irjen Departemen Pertahanan. Pengalamannya sebagai pemimpin pun terbukti saat dirinya diketahui pernah memegang jabatan sebagai komandan KRI besar Indonesia, seperti KRI Hasan Basri dan KRI Ki Hadjar Dewantara. Ia juga pernah memegang jabatan bergengsi lain seperti Komandan Gugus Tempur Laut, dan Komandan Pendidikan Angkatan Laut.
Kini, Laksamana Yudo Margono pun kembali akan menjadi wakil AL yang maju sebagai calon kuat Panglima TNI dan mencetak sejarah baru sebagai KSAL ke 3 yang pernah menduduki kursi Panglima TNI.
Kontributor : Dea Nabila
Berita Terkait
-
Ditunjuk Jadi Calon Panglima TNI, KSAL Yudo: Saya Tidak Berandai-andai
-
Kasus Kematian Prada Indra Akan Jadi Perhatian dalam Fit and Proper Test Calon Panglima TNI
-
Cerita 'Raja' Intelijen Bongkar Sosok Calon Panglima TNI Yang Baru
-
DPR Siap Cecar 5 Masalah saat Fit and Proper Test Calon Panglima TNI Pengganti Andika, Poin Terakhir Paling Penting!
-
Disebut Calon Kuat Panglima TNI, Berikut Profil dan Karir Cemerlang KSAL Laksamana Yudo
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Pramono Anung Beberkan PR Jakarta: Monorel Rasuna, Kali Jodo, hingga RS Sumber Waras
-
Hujan Ringan Guyur Hampir Seluruh Jakarta Akhir Pekan Ini
-
Jelang Nataru, Penumpang Terminal Pulo Gebang Diprediksi Naik Hingga 100 Persen
-
KPK Beberkan Peran Ayah Bupati Bekasi dalam Kasus Suap Ijon Proyek
-
Usai Jadi Tersangka Kasus Suap Ijon Proyek, Bupati Bekasi Minta Maaf kepada Warganya
-
KPK Tahan Bupati Bekasi dan Ayahnya, Suap Ijon Proyek Tembus Rp 14,2 Miliar
-
Kasidatun Kejari HSU Kabur Saat OTT, KPK Ultimatum Segera Menyerahkan Diri
-
Pengalihan Rute Transjakarta Lebak Bulus - Pasar Baru Dampak Penebangan Pohon
-
Diduga Lakukan Pemerasan hingga Ratusan Juta, Kajari dan Kasi Intel Kejaksaan Negeri HSU Ditahan KPK
-
Boni Hargens: 5 Logical Fallacies di Argumentasi Komite Reformasi Polri Terkait Perpol 10/2025