Suara.com - Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) melepas tim tanggap bencana beserta bantuan yang ditujukan untuk membantu korban gempa bumi Cianjur. Bantuan diharapkan bisa meringankan beban para korban gempa bumi.
Plt Ketua Umum PPP, Muhamad Mardiono mengatakan, tim tanggap bencana DPP PPP terdiri dari badan otonom (banom) partai seperti Generasi Muda Pembangunan Indonesia (GMPI), Gerakan Pemuda Kabah (GPK), dan Angkatan Muda Kabah (AMK). Mereka akan menjalankan salah satu misi PPP yaitu melayani umat.
“Di samping sudah ada tim dari Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Jawa Barat, saya berangkatkan tim dari DPP PPP. Mereka adalah banom tergabung dalam tim siaga tanggap bencana dan akan menjalankan misinya untuk melayani umat yang sedang tertimpa musibah di Cianjur,” tutur Muhamad Mardiono, di depan Kantor DPP PPP, Menteng, Jakarta Pusat.
Muhamad Mardiono menyebut, selain memberikan bantuan dalam bentuk material, DPP PPP juga memberikan dana yang nantinya bisa digunakan untuk membantu para korban gempa bumi. Dana tersebut akan digunakan oleh tim tanggap darurat dengan menyesuaikan kebutuhan di lapangan.
“Selain sembako, selimut, terpal, dan obat-obatan kami juga menitipkan beberapa dana yang dipersiapkan untuk operasional. Itu akan menyesuaikan kebutuhan di sana, seperti membantu kebutuhan dapur umum, membagikan nasi bungkus, dan lainnya yang sedang diperlukan,” ungkapnya.
Terakhir, Muhamad Mardiono berharap agar bantuan dari partai berlambang Kabah ini bisa meringankan para korban bencana dan Cianjur bisa kembali pulih pascagempa.
“Semoga tim tanggap bencana dan bantuan yang diberikan bisa membantu para korban. Serta para korban diberikan kesabaran dan kepulihan,” tutupnya.
Adapun sebelumnya bencana gempa menimpa wilayah Cianjur dan sekitarnya pada Senin (21/11) pada pukul 13.21 WIB. Menurut BMKG gempa dengan kekuatan Magnitudo 5,6.
Baca Juga: SDG Jabar Bantu Korban Gempa Cianjur, dari Bersihkan Masjid dan Rumah Hingga Distribusi Sembako
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Elkan Baggott, Belum Kering Tangis Timnas Indonesia
- Pondok Pesantren Lirboyo Disorot Usai Kasus Trans 7, Ini Deretan Tokoh Jebolannya
- 3 Alasan Presiden Como Mirwan Suwarso Pantas Jadi Ketum PSSI yang Baru
- Apa Acara Trans7 yang Diduga Lecehkan Pesantren Lirboyo? Berujung Tagar Boikot di Medsos
- 17 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 13 Oktober 2025, Banjir 16.000 Gems dan Pemain Acak 106-110
Pilihan
-
Isu HRD Ramai-ramai Blacklist Lulusan SMAN 1 Cimarga Imbas Kasus Viral Siswa Merokok
-
Sah! Garuda Indonesia Tunjuk eks Petinggi Singapore Airlines jadi Direktur Keuangan
-
Gaji Program Magang Nasional Dijamin Tak Telat, Langsung Dibayar dari APBN
-
Emas Terbang Tinggi! Harga Antam Tembus Rp 2.596.000, Cetak Rekor di Pegadaian
-
Bikin Geger! Gunung Lawu Dilelang jadi Proyek Geothermal, ESDM: Sudah Kami Keluarkan!
Terkini
-
Cek Linieritas Program Studi S1/D4 dengan Bidang PPG Prajabatan 2025
-
Setahun Prabowo: Ketua Fraksi PDIP DPR Acungi Jempol Niat Baik, Singgung Perbaikan 'Teknis'
-
PSI Partai Doyan Gimik, Analis Bongkar Strategi 'Bapak J' Cuma Jualan Nama Jokowi-Kaesang
-
Misteri Hilangnya Ambulans Laut di Selat Makassar, Basarnas Turunkan KN SAR 104 Kamajaya
-
Suara Ibu Indonesia Tolak Militer Masuk Dapur MBG: Tugas Mereka Bukan Urusi Gizi Anak Sekolah!
-
Waspada Sesar Lembang, Gempa M 5,5 Berpotensi Guncang Bandung Barat
-
Desak Permintaan Maaf Disiarkan Seminggu, PWNU DKI Tebar Ancaman Ini jika Trans7 Tak Penuhi Tuntutan
-
Indef: Sentimen Negatif Terhadap BGN Negatif Sekali, dalam Etika Pejabatnya Sudah Harus Mundur
-
2 Wanita jadi Korban, Kronologi Mengerikan Ledakan Dahsyat di Cengkareng, Regulator Gas Biang Kerok?
-
Terekam CCTV! Detik-detik Tabung Gas 12 Kg Meledak di Cengkareng, Rumah Hancur, 2 Terluka