Suara.com - Badan Intelijen Negara (BIN) terus berupaya melakukan pemulihan bagi para korban gempa bumi Cianjur, khususnya anak-anak. Melalui trauma healing, tawa lepas dan senyum riang gembira terpancar dari puluhan anak-anak pengungsi di Posko Bantuan BIN di jalan lintas Labuan - Cianjur, Desa Cijedil, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur.
Mata mereka begitu fokus tertuju pada dongeng yang disajikan personil BIN yang bekerjasama dengan sukarelawan dari Yayasan Akasia dan Yayasan Cinta Anak Bangsa Bandung. Kisah 'Asep dan Usep', 'Singa dan Tikus Pemberani', serta berbagai permainan berhasil menghilangkan rasa takut dan cemas anak-anak korban bencana tersebut.
Dalam momen itu, diselipkan ajakan membaca kepada anak-anak. Para peserta yang mampu menjawab beberapa pertanyaan akan mendapatkan hadiah berupa buku cerita. Anak-anak juga diajak berkreasi menggunakan origami untuk melatih motorik halus.
"Saya senang sekali melihat anak-anak itu bisa senyum, tertawa dalam kegiatan mendongeng, hiburan, dan pembagian hadiah. Acara ini sangat penting sekali; bagaimana kita memberikan pendampingan psikososial," ucap Juru Bicara BIN, Prabawa Ajie di Posko Bantuan BIN.
Ajie menyebut, trauma healing ini bukanlah pertama kali diselenggarakan. Sebelumnya, BIN berkolaborasi dengan mahasiswa pencinta alam (mapala) se Jabodetabek, Banten, dan Jawa Barat.
Kegiatan ini, lanjut Ajie, bertujuan untuk mengatasi rasa trauma atas bencana yang terjadi, menghindari rasa stress hingga sedih berkelanjutan bagi anak-anak dan remaja.
"Tujuannya adalah bagaimana kita memberikan pendampingan kepada adik-adik kita yang masih kecil-kecil dalam menghadapi musibah bencana ini, tentunya agar riang gembira," jelas Arie.
BIN berkomitmen selalu berada di garda depan dalam membantu masyarakat terdampak bencana. Ajie menyebut, BIN terus menjalin koordinasi dengan stakeholder terkait untuk memudahkan aksi kemanusiaan semacam ini.
"Tentunya dalam rangka kita membentuk karakter anak-anak, kami akan intensifkan bekerjasama dengan stakeholder yang lain. Dengan harapan, anak-anak itu cepat pulih nanti pada saatnya yang sudah masuk TK, kelas 1 nanti tentunya mereka sudah siap dan tidak melihat masa lalu soal bencana ini," jelas Ajie.
Baca Juga: Bantu Penanggulangan Bencana Gempa Cianjur, BIN Gunakan Aplikasi Canggih Ini
Di sela-sela kegiatan, anak-anak juga antusias menyambut kedatangan Presiden RI Joko Widodo menuju lokasi gempa bumi di Cianjur, Jawa Barat. Mereka mengibarkan bendera merah putih dan meniupkan pluit kepada rombongan mobil Presiden.
Seorang ibu pengungsi, Ida (65), merasa bersyukur atas bantuan trauma healing bagi anak-anak di Posko Bantuan BIN. Kegiatan ini sangat membantu karena selama di pengungsian, anak-anak kerap merindukan tempat tinggal yang telah hancur.
"Jadi kan anak-anak tiap hari inginnya pulang, pulang ke mana kan rumahnya sudah gak ada. Terima kasih kepada BIN yang sudah baik sekali menghilangkan trauma kepada anak-anak," ungkap Ida.
Sekadar informasi, dalam menjalankan misi kemanusiaan, BIN telah mendirikan posko tanggap darurat sejak hari pertama gempa, Senin (21/11). Di posko tersebut, terdapat kurang lebih 315 pengungsi di tenda-tenda yang telah disediakan.
Berita Terkait
Terpopuler
- Resmi Dibuka, Pusat Belanja Baru Ini Hadirkan Promo Menarik untuk Pengunjung
- Kenapa Motor Yamaha RX-King Banyak Dicari? Motor yang Dinaiki Gary Iskak saat Kecelakaan
- 7 Rekomendasi Motor Paling Tangguh Terjang Banjir, Andalan saat Musim Hujan
- 5 Shio Paling Beruntung di 1 Desember 2025, Awal Bulan Hoki Maksimal
- 5 Moisturizer dengan Kolagen agar Kulit Tetap Elastis dan Muda
Pilihan
-
iQOO 15 Resmi Meluncur di Indonesia: HP Flagship Monster Pertama dengan Snapdragon 8 Elite Gen 5
-
Rosan Tunjuk Purbaya Usai Sebut Kerjaan Kementerian Investasi Berantakan
-
6 Mobil Turbo Bekas untuk Performa Buas di Bawah Rp 250 Juta, Cocok untuk Pecinta Kecepatan
-
OPEC Tahan Produksi, Harga Minyak Dunia Tetap Kokoh di Pasar Asia
-
Menteri UMKM Sebut Produk Tak Bermerek Lebih Berbahaya dari Thrifting: Tak Terlihat tapi Mendominasi
Terkini
-
Siapa Pria Misterius di Samping Ratu Narkoba Dewi Astutik Saat Digerebek di Kamboja?
-
Update Korban Jiwa di Aceh: 249 Orang Meninggal, 660 Ribu Warga Mengungsi
-
Tata Ruang Amburadul Biang Banjir Sumatra, KLH Siap 'Obrak-abrik' Aturan
-
Pemerintah Ungkap Arah Kebijakan 2026, Sektor MICE dan Hilirisasi Jadi Fokus Baru
-
Kang Dedi Siapkan Kereta Kilat Pajajaran, Whoosh Bakal Ditinggalkan?
-
Banjir Sumatra Bawa Kayu Gelondongan, Ketua MPR Muzani: Sepertinya Hasil Tebangan Itu
-
4.000 Siswa Sekolah Rakyat Mau Kuliah, Kemensos Gandeng Diktisaintek Minta Bimbingan
-
Terungkap, Sosok 'Penjahat' di Balik Tema Besar Reuni 212
-
Jalan Buntu Paulus Tannos: Praperadilan Ditolak, KPK Kebut Proses Ekstradisi
-
Jurus Baru Bahlil, Golkar Siap 'Perang Digital' Rebut Hati 73 Persen Pemilih Muda 2029