Suara.com - Rizal Ramli kembali melemparkan kritik kepada Presiden Joko Widodo dan mengatakan kebiasaan-kebiasaan Jokowi mulai terbaca oleh publik, termasuk kecenderungan memberikan informasi yang tidak benar untuk masyarakat.
Menurutnya, Presiden Jokowi telah beberapa kali meyebarkan berita bohong kepada publik dan kerapa mengambil langkah-langkah yang tidak sesuai dengan omongannya.
“Dia [Jokowi] pidato ke kiri langkahnya ke kanan, itu betul-betul menghancurkan identitasnya,” kata Rizal melalui wawancaranya dengan di channel Total Politik, Rabu (30/11/22), seperti dilansir dari Warta Ekonomi.
“Orang mulai tahu bahwa Jokowi ini suka banyak sekali hoaksnya, banyak sekali kasih info yang enggak benar,” lanjutnya.
Menurutnya, semakin hari, publik dapat semakin memahami kecenderungan sikap Jokowi, dan hal ini akan sangat memengaruhi persepsi masyarakat terhadapnya.
“Mula-mula, sih, enggak banyak yang tahu apalagi media menutupi, tetapi hari ini, kalau baca social media, terlihat persepsi … tentang kebiasaan dia,” tambahnya.
Tidak hanya itu, Rizal Ramli juga mengkritik kebijakan-kebijakan ekonomi yang dibuat Jokowi dan pemerintahannya selama memimpin Indonesia. Menurutnya, Jokowi belum mampu membangun ekonomi karena ketidakmampuan untuk memprediksi kondisi global di masa mendatang.
“Yang kedua, soal ekonomi yang dia ini apa enggak bakal bisa nyelesaiin. Kita selama tiga kuartal terakhir beruntung dapat info profit agar komoditi naik. Macam-macam naik, tetapi kuartal terakhir ini … profitnya anjlok karena ekspor Indonesia ke Eropa dan ke Amerika turun,” terangnya.
“Ini karena tim dia tidak bisa memprediksi apa yang terjadi setahun lagi, dua tahun lagi, dan bagaimana … menghindarinya,” tambahnya.
Sebelumnya, terkait pernyataan Jokowi soal pemimpin berambut putih untuk mempimpin Indonesia, Rizal Ramli juga telah melontarkan kritiknya dan menuduh Jokowi sedang menyiapkan boneka oligarki baru.
“Mas Jokowi belajar jujur, deh. Situ kan lagi menyiapkan boneka oligarki baru, untuk melindungi kepentingan kroni-kroni situ kan? Rakyat kan cuma slogan untuk tameng oligarki,” ujar Rizal Ramli.
Berita Terkait
-
Rocky Gerung Sebut Masyarakat Bakal Ingat Proyek Gagal dan Buzzer Berkembang Biak di Era Jokowi
-
Gerindra: Banyak yang Ngomong Pak Jokowi Semakin Kode Keras Meng-Endorse Prabowo
-
Jokowi Blak-blakan Ungkit Uban dan Kerutan Wajah Langsung Bikin Prabowo Girang, Siap Duet dengan Ganjar?
-
Aura Pengantin Disebut Sudah Keluar, Penampilan Kaesang dan Erina Ziarah Makam Pura Mangkunegaran Bikin Pangling
-
Ganjar Tawarkan Investasi Mudah, Murah, Cepat dan Bebas Pungli untuk Tarik Investor
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- 17 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 20 September: Klaim Pemain 110-111 dan Jutaan Koin
- Nasib Aiptu Rajamuddin Usai Anaknya Pukuli Guru, Diperiksa Propam: Kau Bikin Malu Saya!
- Korban Keracunan MBG di Yogyakarta Nyaris 1000 Anak, Sultan Akhirnya Buka Suara
- Momen Thariq Halilintar Gelagapan Ditanya Deddy Corbuzier soal Bisnis
Pilihan
-
Drama Bilqis dan Enji: Ayu Ting Ting Ungkap Kebenaran yang Selama Ini Disembunyikan
-
Rapor Dean James: Kunci Kemenangan Go Ahead di Derby Lawan PEC Zwolle
-
Nostalgia 90-an: Kisah Tragis Marco Materazzi yang Nyaris Tenggelam di Everton
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan Memori 256 GB Terbaru September 2025
-
Perbandingan Spesifikasi Redmi 15C vs POCO C85, Seberapa Mirip HP 1 Jutaan Ini?
Terkini
-
Analisa Panas Ade Armando: PDIP, Anies dan Demokrat Otaki Isu Ijazah Palsu Jokowi, Dendam Politik?
-
Kapolri Bentuk Tim Reformasi Polri, Apa Target Awal yang Dibenahi?
-
Roy Suryo: Jangan Sampai Jaksa Agung Dikatai Ayam Sayur, Penjarakan Silfester Matutina Sekarang!
-
Danpuspom TNI: Hanya Dua Anggota Kopassus Terlibat Pembunuhan Bankir Ilham Pradipta
-
Oknum Mengaku Anggota lagi-lagi Berulah, Orang Rumah Zaskia Adya Mecca Menjadi Korban
-
Ingatkan Pemerintah Soal Pemborosan, Legislator PKS: Perlu Dijelaskan Apa Itu Ibu Kota Politik
-
Digoyang Isu Pencopotan Terkait Wacana Reformasi Polri, Kapolri Listyo Dibela Buruh KSPSI, Mengapa?
-
Aturan Baru Penebusan Pupuk Bersubsidi Mulai Disosialisasikan Pupuk Indonesia
-
KPU Dituding Ubah Data Pendidikan Gibran di Tengah Gugatan Rp 125 Triliun
-
Cak Imin Akui 'Nyerah' Bersaing Politik, Puji Prabowo Presiden Paling Serius Perhatikan Petani