Suara.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan arahan kepada seluruh pelaku usaha dan perbankan, serta kepala daerah se-Indonesia terkait kebijakan pemerintah dalam menyikapi kondisi perekonomian nasional pada Pertemuan Tahunan Bank Indonesia (BI) 2022.
Jokowi kembali menegaskan ihwal perhelatan G-20 di Bali beberapa waktu lalu bahwa seluruh kepala negara yang hadir menyatakan kondisi perekonomian dunia tidak dalam keadaan bagus. Terlebih memasuki periode perkiraan resesi ekonomi 2023.
Kepala daerah pun diimbau untuk kembali menyusun strategi bersama pemerintah pusat untuk membangkitkan geliat perekonomian nasional, meskipun Indonesia tidak termasuk negara yang mengantre bantuan dari Bank Dunia atau IMF.
Menyikapi arahan Jokowi, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo yang hadir langsung di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan mengatakan, instruksi yang disampaikan Jokowi untuk seluruh kepala daerah dan stake holder sudah sangat jelas tujuannya, yakni gotong royong membangkitkan ekonomi nasional.
"Pesannya Pak Presiden sudah clear, situasi ngga mudah maka perintahnya daerah jangan mempersulit investasi. Tentu dari BI sudah menyiapkan instrumen agar kita bisa menyesuaikan kondisi yang tidak mudah ini," kata Ganjar usai acara, Rabu (30/11/2022).
BI mencatat, pertumbuhan ekonomi nasional pada triwulan III tahun ini sebesar 5,72 persen. Dengan tingkat pertumbuhan ini, level PDB nasional secara kumulatif sampai triwulan III berada 6,6 persen di atas level kumulatif triwulan I-III tahun 2019.
Sementara untuk pertumbuhan ekonomi daerah hingga Triwulan III tahun 2022, Provinsi Jawa Tengah berhasil tumbuh hingga 5,37 persen dan hanya terpaut sedikit dari pertumbuhan ekonomi nasional.
Untuk lebih menggalakkan perekonomian daerah, salah satu upaya yang dilakukan Ganjar adalah dengan meciptakan iklim investasi yang mudah, murah dan lancar di Jawa Tengah agar investor datang berbondong-bondong. Sebab investasi juga didorong Jokowi ke kepala daerah untuk menumbuhkan ekonomi nasional.
"Investor kan butuh insentif-insentif itu, tentu kemudahan ya yang paling utama perizinan, yang kedua pungli korupsi harus dibabat habis. Berikutnya problem kalau di Jawa Tengah ya lahan, maka kalau kita bisa memilih akomodasi rasanya tidak terlalu sulit," jelas Ganjar.
Baca Juga: Benarkah Jokowi Perintahkan Relawan Dukung Ganjar Ketimbang Anies? Begini Faktanya
Tak hanya itu, Ganjar juga telah menyiapkan skema peningkatan ekonomi yang telah disusun bersama dengan pemerintah pusat dan BI. Hal itu bertujuan untuk meningkatkan gairah perekonomian Jawa Tengah.
"Maka buat kami kepala daerah menyiapkan apa yang telah menjadi desain bersama. Apakah insentif yang diberikan BI, skim kredit perbankan yang ada, kebijakan moneter yang ada dari BI, saya kira kita tinggal mendorong saja," ujar Ganjar.
"Desainnya kita dituntut untuk ekonomi kita harus semakin berdikari, tidak lagi bergantung pada banyak negara. Relasi antar negara perlu dikembangkan itu iya, tetapi sekarang kemampuan dalam negeri butuh mendapatkan perhatian lebih utama termasuk SDM," sambung Ganjar.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Aturan Cuti Hamil 6 Bulan dan Ketentuan Gaji yang Wajib Dipenuhi Perusahaan
-
PIP 2025 Mulai Cair untuk Jakarta, Cek Jadwal Gelombang dan Status Sipintar
-
Sinergi Gerak Cepat Hadapi Bencana Sumatera, MIND ID Bersama Danantara Bantu Wilayah Terdampak
-
BRI Gelar Satukan Langkah untuk Sumatra, Beri Bantuan Rp50 M untuk Percepat Pemulihan Bencana
-
Harga Emas Antam Akhirnya Kembali Tembus 2,5 Juta Per Gram
-
Saham SUPA Keok di Tengah Kinerja Positif Cetak Laba Rp122 Miliar
-
Batavia Prosperindo Lewat RFI Kucurkan Rp200 Miliar Transformasi Mal di Batam
-
Update Harga BBM Pertamina, Shell dan Vivo Jelang Natal dan Tahun Baru 2026
-
Aset Tanah Ade Kuswara Kunang Tersebar dari Bekasi, Cianjur Hingga Karawang
-
Babak Baru Industri Kripto, DPR Ungkap Revisi UU P2SK Tegaskan Kewenangan OJK