Suara.com - Polda Metro Jaya telah menerima surat pemberitahuan terkait kegiatan Reuni Mujahid 212 di Masjid At-Tin, Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta Timur, Jumat (2/12/2022) besok.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Endra Zulpan menyebut berdasar surat pemberitahuan yang diberikan pihak panitia acara, estimasi peserta atau jamaah yang hadir mencapai 10 ribu.
"Polda Metro memang telah terima pemberitahuan dari panitia Reuni 212, tempatnya itu di Masjid Agung At-Tin. Kemudian estimasi jemaah yang disampaikan dalam pemberitahuan 10 ribu," kata Zulpan kepada wartawan, Kamis (1/12/2022).
Zulpan menyampaikan bahwa pihaknya juga telah menyiapkan 310 personel untuk mengamankan kegiatan tersebut. Dia mengimbau para peserta atau jamaah dapat melaksanakan kegiatan tersebut dengan tertib tanpa menganggu aktivitas masyarakat lainnya.
"Polda Metro Jaya tentunya akan melakukan pengamanan, menjaga dan mengawal kegiatan tersebut agar bisa berjalan dengan tertib," katanya.
Habib Rizieq Belum Pasti Hadir
Habib Rizieq Shihab belum dapat dipastikan hadir dalam acara Reuni Mujahid 212. Aziz Yanuar selaku kuasa hukum Habib Rizieq menyebut pihaknya masih mempertimbangkan terkait hal ini.
Baca Juga: Yakin Anies Baswedan Bakal Hadiri Reuni 212, Habib Syakur: Itu Gerakan Politik Kekuasaan!
"Kehadiran Imam Besar HRS, kami masih pertimbangkan betul. Pasti kami akan semaksimal mungkin berdiskusi dari tim dan beliau langsung bagaimana baiknya," kata Azis saat konferensi pers di Masjid At-Tin, TMII, Jakarta Timur, Rabu (30/11/2022).
Menurut penuturan Azis kehadiran Habib Rizieq perlu dipertimbangkan secara matang. Sebab berkaitan dengan kemungkinan peserta atau jamaah yang membeludak.
"Kalaupun hadir seperti apa metodenya, nanti kami pikirkan betul-betul. Karena Insya Allah akan membeludak sehingga membutuhkan pertimbangan matang dari kami," kata dia.
Anies Baswedan Tak Diundang
Di sisi lain, penanggung jawab pelaksanan Reuni 212, Yusuf Martak mengklaim bahwa pihaknya tidak mengundang Anies Baswedan. Alasannya, mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut kekinian telah berstatus sebagai bakal calon presiden yang diusung partai politik NasDem.
Berita Terkait
-
Yakin Anies Baswedan Bakal Hadiri Reuni 212, Habib Syakur: Itu Gerakan Politik Kekuasaan!
-
Polisi Sudah Periksa 28 Saksi, Penyebab Kematian Satu Keluarga di Kalideres Masih Sulit Diungkap
-
Polisi Sebut Kecil Kemungkinan Ada Tindak Pidana di Kasus Kematian Satu Keluarga Kalideres
-
Polda Metro Jaya Ungkap Kasus Liquid Sabu Oleh Jaringan Narkoba Asal Iran
-
Panitia Tak Undang Anies ke Reuni 212 di Masjid At Tin, Gegara Sudah Jadi Bakal Capres dari Nasdem?
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Kemendagri Batalkan Mutasi Kepala SMPN 1 Prabumulih, Wali Kota Arlan Terancam Sanksi
-
DPW dan DPC PPP dari 33 Provinsi Deklarasi Dukung M Mardiono Jadi Ketua Umum
-
Menteri HAM Natalius Pigai Sebut Orang Hilang 'Belum Terlihat', YLBHI Murka: Denial!
-
Dari Dirut Sampai Direktur, Jajaran BPR Jepara Artha Kini Kompak Pakai Rompi Oranye
-
Pemeriksaan Super Panjang, Hilman Latief Dicecar KPK Hampir 12 Jam soal Kuota Haji
-
Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Polisi Ungkap Alasan Bima Permana Dagang Barongsai di Malang
-
Tito Karnavian: Satpol PP Harus Humanis, Bukan Jadi Sumber Ketakutan
-
Wamenkum Sebut Gegara Salah Istilah RUU Perampasan Aset Bisa Molor, 'Entah Kapan Selesainya'
-
'Abuse of Power?' Kemendagri Sebut Wali Kota Arlan Langgar Aturan Copot Kepala SMP 1 Prabumulih
-
Strategi Baru Senayan: Mau RUU Perampasan Aset Lolos? UU Polri Harus Direvisi Dulu