Suara.com - Kedua orang tua Bharada E alias Richard, yakni Sunandag Junus Lumiu (Yunus) dan Rynecke Alma Pudihang (Ine) blak-blakan mengakui bahwa mereka berdua sempat ikut 'terdoktrin' skenario yang direkayasa oleh Ferdy Sambo.
Kala itu, mereka mendapat berita bahwa sang putra yakni Richard menjadi pelaku penembakan terhadap Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J. Yunus dan Ine awalnya sempat percaya saat sang anak mengabarkan insiden yang terjadi adalah tembak-menembak, sebagaimana yang sesuai dengan skenario Sambo.
Pengakuan itu dituangkan oleh kedua orang tua Richard saat menjadi tamu episode ekslusif acara Rosi yang dibawakan oleh jurnalis ternama Rosiana Silalahi (Rosi).
Ayah dan bunda Richard tersebut dibawa untuk mengunjungi sang anak agar berkata jujur.
Ayah Bharada E ngaku percaya dengan skenario tembak-menembak
"Dengan Pak Yunus, sempat bersikukuh bahwa (yang terjadi) adalah tembak-menembak?," tanya Rosi, dikutip Suara.com dari siaran di laman YouTube KOMPASTV, tayang Kamis (1/12/2022).
"Iya, tembak-menembak, seperti skenario Sambo," jawab Yunus.
Awalnya, sang ayah mengaku percaya jika Richard Eliezer sudah berbicara jujur kepada kedua orang tuanya.
"Saya selaku orang tuanya, otomatis saya percaya kepada Richard karena perkataan itu. Karena dia sudah dibesarkan, tetap percaya," jawab Yunus secara spontan.
Baca Juga: Orangtua Sempat Kecewa, Bharada E Sudah Didoakan Pendeta di Gereja Masih Belum Mau Jujur
Berbeda dengan Yunus, Ine yang memiliki naluri seorang ibu yang telah melahirkan Richard, mengaku tak percaya kepada pengakuan anaknya itu.
"Kalau saya memang gak percaya," kata Ine.
"Karena memang saya masih meragukan apa yang Richard katakan," timpalnya.
Datangi pendeta di gereja, Richard tetap tak berkata jujur
Orang tua Richard akhirnya mengambil keputusan untuk datang ke gereja dan bertemu dengan pendeta agar terbuka hati sang anak untuk berterus terangm dan berkata sejujur-jujurnya.
"Saya ingin mengonfirmasi pada pak Yunus dan bu Ine, saya sempat mendengar bahwa Richard ini sampai didatangkan orang tuanya, (juga) pendeta, supaya dia bisa jujur, itu betul ya?," ucap Rosi yang hendak mengonfirmasi kabar itu.
Ternyata Ine mengungkap memang benar ia sampai harus mendatangkan pihak Gereja agar putranya tergerak untuk mengungkap fakta sebenarnya.
"Iya, betul. Kita datang tanggal 20, besoknya tanggal 21 kita dibawa ke gereja besama Richard. Kita beribadah dan menghadap gembala agar bisa berkata jujur," jawab Ine.
Sayangnya, Richard tetap bersikeras dan enggan mengungkap kebenaran.
"Tapi begitu, pada akhirnya belum bisa jujur, belum jujur," lanjut Ine.
Ibunda tak percaya. Richard matanya kosong seperti menyimpan beban
Richard kala itu senantiasa mendoktrin bahwa skenario mantan bosnya itu adalah benar.
"Kita berdua didoktrin, agar percaya, sama Richard. Dia meyakinkan agar ibu bapaknya percaya sama dia," ungkap Ine.
Ine sebagai seorang ibu peka bahwa sang anak tak berkata sebenarnya. Ine melihat dari sorot mata Richard yang kosong seakan menyimpan beban mendalam hingga tak mampu jujur.
"Tapi, dalam hati setiap melihat dari matanya, tatapannya kosong. Kayak ada beban yang sangat berat yang ia simpan," ujar Ine.
"Bahkan dia sehabis ibadah liat kita kayak curiga," beber Ine menegaskan.
Kontributor : Armand Ilham
Berita Terkait
-
Tangis Orang Tua Bharada E, Minta Ferdy Sambo Bersikap Jantan: Apalagi Bapak Jenderal!
-
Orangtua Sempat Kecewa, Bharada E Sudah Didoakan Pendeta di Gereja Masih Belum Mau Jujur
-
Ungkap Cewek Misterius Nangis Keluar Rumah Ferdy Sambo, LPSK Janji Bela Kesaksian Bharada E
-
Ferdy Sambo Sebut Brigadir J "Harus Dikasih Mati", Bharada E: Saya Kaget Disuruh Bunuh Orang
-
'Saya Sudah Merasa' Cerita Awal Mula Orang Tua Tahu Bharada E Terlibat Kematian Brigadir J
Terpopuler
- Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Praktisi Hukum Minta Publik Berhati-hati
- Prabowo Dikabarkan Kirim Surat ke DPR untuk Ganti Kapolri Listyo Sigit
- Tutorial Bikin Foto di Lift Jadi Realistis Pakai Gemini AI yang Viral, Prompt Siap Pakai
- 5 Fakta Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Publik Penasaran!
- Profil Komjen Suyudi Ario Seto, Calon Pengganti Kapolri Listyo Sigit Prabowo?
Pilihan
-
Perang Tahta Sneakers Putih: Duel Abadi Adidas Superstar vs Stan Smith. Siapa Rajanya?
-
Viral Taiwan Resmi Larang Indomie Soto Banjar Usai Temukan Kandungan Berbahaya
-
Ketika Politik dan Ekonomi Turut Membakar Rivalitas Juventus vs Inter Milan
-
Adu Kekayaan Komjen Suyudi Ario Seto dan Komjen Dedi Prasetyo, 2 Calon Kapolri Baru Pilihan Prabowo
-
5 Transfer Pemain yang Tak Pernah Diduga Tapi Terjadi di Indonesia
Terkini
-
Gubernur Bobby Nasution Beri Pesan ke Pendawa Indonesia: "Nek Wani Ojo Wedi-wedi" Berantas Narkoba
-
Skandal Korupsi Haji Rp1 Triliun, Kapan KPK Umumkan Tersangka Agar Tak Rusak Reputasi NU?
-
Menteri dan Anggota DPR Malaysia Terima Surat Ancaman, Pelaku Minta Tebusan 100.000 Dolar AS
-
Gus Yaqut Terima Aliran Dana Korupsi Haji Rp1 Triliun Lewat Perantara?
-
Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
-
Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
-
Pemda NTB Diminta Segera Pulihkan Kondisi dan Aktifkan Siskamling oleh Wamendagri
-
Roy Suryo Bawa 'Jokowis White Paper' ke DPR, Ijazah SMA Gibran Disebut 'Dagelan Srimulat'
-
Laskar Cinta Jokowi Sebut Pergantian Kapolri Listyo Bisa Jadi Bumerang, Said Didu: Makin Jelas
-
TNI Nyatakan Terbuka Bekerja Sama dengan Tim Investigasi Kerusuhan Agustus