Suara.com - Gerakan kelompok relawan Jokowi yang bikin acara pertemuan akbar di Gelora Bung Karno (GBK) Jakarta menjadi sorotan.
Politisi PDIP Masinton Pasaribu mempertanyakan kegiatan relawan Jokowi yang mengatasnamakan diri Gerakan Nusantara Bersatu di GBK beberapa waktu lalu.
Menurut dia masih masuk akal relawan bermanuver di 2014 dan 2019 untuk memenangkan Jokowi di Pilpres, namun untuk 2024 Jokowi sudah tak lagi bisa ikut dalam kontestasi lima tahunan tersebut. Ia mencurigai gerakan relawan itu memiliki agenda mendukung presiden Jokowi tiga periode.
“Sekarang konstitusi kita membatasi dua periode, lantas urgensi saat ini apa dengan menggunakan nama relawan pendukung Jokowi?” kata Masinton dilansir dari Wartaekonomi--jaringan Suara.com, Senin (5/12/22).
Berangkat dari pertanyaan tersebut, Masinton menduga gerakan relawan itu ingin bermetamorfosa menjadi sebuah gerakan yang menekan (pressure group). Pressure Group ini dalam konsep perjuangan sipil adalah menekan para penguasa seperti yang dilakukan mahasiswa. Namun untuk relawan ini patut dipertanyakan apa yang mau mereka tekan?
“Saya melihat ada pergeseran dari tadi relawan itu ketika pemilu 2014-2019 itu sikap kerelawanan untuk memenangkan Pak Jokowi, yes ok. Saat ini mau memenangkan siapa? Konstitusi membatasi,” ujar Masinton.
Karena itu, anak buah Megawati Soekarnoputri ini 'mencium' adanya upaya kelompok relawan menekan partai politik untuk mengusung salah satu kandidat calon presiden.
“Ketika berhimpun berarti ingin menggalang satu kekuatan yang di-endorse, siapa? menekan partai politik, iya kan? Karena syarat prosedural formal capres-cawapres dicalonkan partai politik,” jelasnya.
Baca Juga: Kaesang Pangarep Bakal Undang 10 Netizen ke Pernikahannya, Warganet: Berat di Amplop
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
Pilihan
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
-
5 HP RAM 12 GB Paling Murah, Spek Gahar untuk Gamer dan Multitasking mulai Rp 2 Jutaan
-
Meski Dunia Ketar-Ketir, Menkeu Purbaya Klaim Stabilitas Keuangan RI Kuat Dukung Pertumbuhan Ekonomi
Terkini
-
Makin Beringas! Debt Collector Rampas Mobil Sopir Taksol usai Antar Jemaah Umrah ke Bandara Soetta
-
Dari Logo Jokowi ke Gerindra: 5 Fakta Manuver Politik 'Tingkat Dewa' Ketum Projo Budi Arie
-
Said Abdullah PDIP Anggap Projo Merapat ke Prabowo Strategi Politik Biasa, Ada 'Boncengan' Gibran?
-
7 Fakta Gubernur Riau Abdul Wahid Kena OTT KPK, Harta Cuma Rp4,8 Miliar
-
Menerka Siasat Budi Arie: Projo 'Buang' Muka Jokowi, Merapat ke Prabowo Demi Nikmat Kekuasaan?
-
Ancaman Banjir di Depan Mata, Begini Kesiapan Pemprov DKI Hadapi Cuaca Ekstrem hingga Februari 2026
-
Budi Arie Pilih Merapat ke Gerindra, Refly Harun: Tak Ada Lawan dan Kawan Abadi, Hanya Kepentingan!
-
Tinjau Tanggul Baswedan yang Ambruk, Pramono Janji Buatkan Baru Dengan Tinggi 40 Meter
-
Tiba di Stasiun Manggarai, Prabowo Jajal KRL Baru dari China dan Tinjau Kereta Khusus Petani
-
Heboh Projo Gabung ke Gerindra, Hensa Curiga Settingan Jokowi Langgengkan 2 Periode Prabowo-Gibran