Suara.com - Direktur Parameter Politik Adi Prayitno menyebutkan bahwa ada kemungkinan-kemungkinan politik yang bisa timbul menjelang Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 mendatang.
Jelang Pilpres, menurut Adi banyak kemungkinan yang masih bisa terjadi.
"Ini semacam kontra narasi hegemoni, bahwa selama ini diskursus politik selalu dihegeomini orang-orang besar dalam survei," ujar Adi Prayitno dalam perbincangannya di Total Politik.
"Ini yang menghegemoni orang seakan-akan 3 orang ini [Anies Baswedan, Ganjar Pranowo, dan Prabowo Subianto] lah yang dapat tiket capres," imbuhnya.
Kendati demikian, Adi penyebutkan politik masih bisa berubah. Dalam hal ini, berikut lima prediksi kejutan politik yang bisa muncul di Pilpres 2024.
1. PDIP Masih Puan Harga Mati
Menurut Adi Prayitno, masih terlihat bahwa elit PDI Perjuangan masih ingin mengusung Puan Maharani ketimbang Ganjar Pranowo.
"Di PDIP sangat kelihatan bagaimana elit mereka tetap menganggap Puan Maharani sebagai orang yang sangat rasional sebagai orang diusung, Puan trah Soekarno, darah biru PDIP, dan saat ini ketua DPR RI," ujar Adi.
"Soal kejutan 2024 PDIP tetap mematok harga mati, bahwa Puan Maharani tetap diusung. Apakah Puan dengan Ganjar, Ganjar dengan Puan atau Prabowo dengan Puan Maharani," tuturnya.
Baca Juga: Anies Baswedan Ditargerkan Dapat 70 Persen Suara di NTB
Adi menyebutkan bahwa PDIP tetap akan mendorong Puan sebagai capres namun problemnya adalah persoalan resistensi pada Puan sehingga populartas mencapai 90 persen tapi elektabilitas tidak signifikan.
2. PKB digatung
Menurut Adi Prayitno, nasib PKB bisa saja digantung oleh Gerindra. Hal ini karena adanya kemungkinan Gerindra bergabung dengan PDI Perjuangan.
"Dari dulu Gerindra dengan PDIP itu bukan hanya partnet koalisi, tapi sekufu dan seiman secara politik yang susah dipisahkan," kata Adi.
"Sekalipun ada PKB dan Gerindra kan kelihatan sekali semacam digantung nasib politiknya soal nasib Muaimin Iskandar," imbuhnya.
3. Ganjar Diusung Partai Lain
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
Pilihan
-
Here We Go! Jelang Lawan Timnas Indonesia: Arab Saudi Krisis, Irak Limbung
-
Berharap Pada Indra Sjafri: Modal Rekor 59% Kemenangan di Ajang Internasional
-
Penyumbang 30 Juta Ton Emisi Karbon, Bisakah Sepak Bola Jadi Penyelamat Bumi?
-
Muncul Tudingan Ada 'Agen' Dibalik Pertemuan Jokowi dengan Abu Bakar Ba'asyir, Siapa Dia?
-
BBM RI Dituding Mahal Dibandingkan Malaysia, Menkeu Purbaya Bongkar Harga Jual Pertamina
Terkini
-
Polemik Relokasi Pedagang Pasar Burung Barito, DPRD DKI Surati Gubernur Pramono Anung
-
Siapa Ketum PPP yang Sah? Pemerintah akan Tentukan Pemenangnya
-
KPAI Minta Polri Terapkan Keadilan Restoratif untuk 13 Anak Tersangka Demonstrasi
-
Program Magang Fresh Graduate Berbayar Dibuka 15 Oktober, Bagaimana Cara Mendaftarnya?
-
DPR RI Kajian Mendalam Putusan MK soal Tapera, Kepesertaan Buruh Kini Sukarela
-
Setelah Kasih Nilai Merah, ICW Tagih Aksi Nyata dari Pemerintah dan Aparat Penegak Hukum
-
DPRD DKI Kaget Dana Transfer Pusat ke Jakarta Dipangkas, APBD 2026 Terancam Turun
-
DPRD DKI Kaget Dana Transfer Pusat ke Jakarta Dipangkas, APBD 2026 Terancam Turun
-
KPK Ungkap Pengembalian Dana Haji Ilegal! Siapa Saja yang Sudah Mengaku?
-
Piala Dunia Resmi Disiarkan Gratis di TVRI, Mulai Kapan Bisa Ditonton?