Suara.com - Pakar psikologi forensik Reza Indragiri Amriel mengungkap beberapa kejanggalan dari pengakuan Putri Candrawathi alami dugaan kekerasan seksual oleh Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat (Brigadir J) di Magelang.
Reza dalam keterangannya di Jakarta, Senin (12/12/2022) menyebutkan, ada tahap-tahap pulih dari trauma akibat kejahatan seksual, yakni dimulai dari mengatasi perasaan takut, kemudian memulihkan ingatan dan berinteraksi kembali dengan orang yang disebut menjahati secara seksual (reconnecting to others).
Kejanggalan itu, kata dia, berdasarkan keterangan Ricky Rizal dalam kesaksiannya, bahwa Putri Candrawathi mencari Brigadir J, kemudian Brigadir J diketahui menghadap Putri setelah disebut-sebut melakukan perkosaan.
"Secepat itukah PC bisa langsung pulih dan melompat ke fase ketiga? Dan reconnecting to others itu adalah berinteraksi kembali dengan orang yang dia sebut telah menjahatinya secara seksual beberapa menit sebelumnya," kata Reza.
Dalam situasi ini, ujar Reza, singkat sekali jeda waktu sejak momen Putri Candrawathi diperkosa sampai kemudian mau bertemu lagi dengan pelaku perkosaan tersebut.
"Masuk akalkah?" tanya Reza.
Kejanggalan berikutnya, kata ahli psikologi forensik pertama di Indonesia itu, dalam pertemuan empat mata antara Putri Candrawathi dan Brigadir J selama sekitar 15 menit di kamar Putri, menimbulkan tanda tanya, apa yang diobrolkan oleh keduanya.
Sebagai ahli psikologi forensik, Reza mempertanyakan apa obrolan tersebut setara. Namun, dia berpendapatan, kemungkinan obrolan merupakan obrolan di mana satu pihak mengendalikan pihak lain.
"Dalam obrolan yang diwarnai relasi kuasa semacam itu, didiktekanlah skenario untuk menutup-nutupi apa yang telah terjadi. Skenario itu yang terwakili oleh perkataan Y (Brigadir J) saat dia dipanggil FS, 'Kenapa, Pak? Ada apa, Pak?'" ungkap Reza.
Namun, pada sisi lain, lanjut Reza, memahami bahwa sudah telanjur ada kegegeran di rumah Magelang, Putri Candrawathi berpikir ulang. Mengingat klaim tidak terjadi apa-apa, tidak akan dipercayai oleh siapa pun. Apalagi, jika asisten rumah tangga dan ajudan sendiri yang mengabarkan kepada Ferdy Sambo ihwal kegemparan yang mencurigakan di Magelang yang bakal memicu kemurkaan suaminya.
Menurut Reza, pada titik itulah boleh jadi Putri Candrawathi berpikir tentang menyelamatkan dirinya sendiri dengan strategi relabelling atau tuduhan (narasi) palsu (false accusation) tentang apa yang dilakukan Brigadir J.
"Tragisnya, relabelling itu lantas ditelan bulat-bulat oleh FS. Pengalaman investigasinya selaku anggota Polri tak berfungsi. Relasi kuasa akhirnya makan korban, Y kehilangan nyawa," kata Reza.
Hingga saat Putri Candrawathi dihadirkan sebagai saksi pembunuhan Brigadir J dengan terdakwa Ricky Rizal Wibowo, Kuat Maruf, dan Richard Eliezer, Senin, pada pemeriksaan yang ada keterangan terkait dengan dugaan kekerasan seksual digelar secara tertutup, Reza masih sangsi akan adanya perkosaan di Magelang.
Akan tetapi, karena narasi tentang kejahatan seksual itu terus saja dipaksakan harus ada, Reza justru berpendapat bahwa Brigadir J bukanlah pelaku dalam narasi perkosaan itu.
"Majelis hakim akan ungkap semua dan memutus dengan seadil-adilnya," kata Reza. (Sumber: Antara)
Berita Terkait
-
Putri Candrawathi Disebut Mirip Syahrini, Warganet Setuju
-
Hakim Berang pada Putri Candrawathi yang Menyerang Polri berikan Upacara Penghormatan Pemakaman Brigadir Yosua
-
Cerita Putri Candrawathi Saat Peristiwa Penembakan Yosua di Duren Tiga: Meringkuk di Tempat Tidur dan Tutup Telinga
-
Putri Candrawathi Terbukti Bohong, Indikasi Selingkuh dengan Brigadir J Segera Terungkap?
-
Sangsikan Kesaksian Putri Candrawathi, Bharada E: Kalau Ada CCTV Tidak Berani Bohong
Terpopuler
- 5 Bedak Viva Terbaik untuk Tutupi Flek Hitam, Harga Mulai Rp20 Ribuan
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- Mulai Hari Ini! Sembako dan Minyak Goreng Diskon hingga 25 Persen di Super Indo
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas Sekelas Brio untuk Keluarga Kecil
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
Pilihan
-
Prediksi Timnas Indonesia U-17 vs Zambia: Garuda Muda Bidik 3 Poin Perdana
-
Harga Emas Hari Ini di Pegadaian Kompak Stagnan, Tapi Antam Masih Belum Tersedia
-
Jokowi Takziah Wafatnya PB XIII, Ungkap Pesan Ini untuk Keluarga
-
Nasib Sial Mees Hilgers: Dihukum Tak Main, Kini Cedera Parah dan Absen Panjang
-
5 HP dengan Kamera Beresolusi Tinggi Paling Murah, Foto Jernih Minimal 50 MP
Terkini
-
Harta Karun Harvey Moeis-Sandra Dewi Siap Dilelang! Cek Daftar Rumah Mewah hingga Perhiasannya
-
Ahli Media Sosial di Sidang MKD Soroti Penyebaran Hoaks Cepat dan Respons Lambat DPR
-
Bahlil Temui Prabowo, Minta Soeharto Jadi Pahlawan Nasional: Sudah Sangat Layak
-
Tragis! Niat Numpang Tidur di Masjid, Mahasiswa Tewas Dihajar, Kepala Dilempar Kelapa
-
Kesaksian di Sidang MKD Dugaan Pelanggaran Etik: Tak Ada Bahasan Soal Kenaikan Gaji Anggota DPR
-
Heboh Gudang Ompreng MBG di Jakut Palsukan Label Halal, APMAKI: Pelaku Harus Ditindak Tegas!
-
Prabowo Pertimbangkan Nama Soeharto jadi Pahlawan Nasional
-
Indonesia Terima Airbus A400M Pertama, Prabowo Rencanakan Pembelian 4 Unit Tambahan
-
Pengamat Ungkap Kontras Jokowi dan Prabowo, Dulu 60% Kepuasan Publik Tenang, Kini 90% Sepertiga 98
-
Waspada! BPOM Rilis 23 Kosmetik Berbahaya, Cek Daftarmu Sebelum Terlambat