Suara.com - Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, mendesak negara-negara anggota G7 untuk mengirimkan bantuan, terutama gas, guna mengatasi krisis energi di negaranya di tengah musim dingin serta situasi perang yang semakin mengkhawatirkan.
Dilansir dari Warta Ekonomi, Staf Umum Ukraina menyampaikan pada Senin (12/12) bahwa rudal, artileri, dan drone milik Rusia menghantam bagian timur dan selatan negara itu.
Sebelumnya, kekuatan ekonomi global telah berjanji untuk untuk membantu kemampuan militer Kiev, terutama pertahanan udara.
Zelensky dilaporkan meminta G7 untuk mengirimkan tambahan dua miliar meter kubik gas alam guna mengatasi krisis energi yang telah menyebabkan jutaan warga hidup tanpa listrik dalam suhu di bawah nol.
Salah satu faktor utama krisis ini adalah serangan udara Rusia yang menargetkan infrastruktur-infrastruktur kritis.
Sebagai respons, G7 berjanji untuk memenuhi “permintaan mendesak” Ukraina, yang juga termasuk tank modern, senjata artileri, dan senjata jarak jauh.
Menteri luar negeri negara-negara Uni Eropa disebut setuju untuk menambah dua miliar euro ke dalam dana yang diperuntukkan bagi dukungan militer untuk Ukraina.
Sementara itu, Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, memastikan bahwa peningkatan pertahanan udara Ukraina merupakan prioritas Washington.
Zelensky menyebut ia telah berbicara melalui sambungan telepon dengan Presiden Biden dan menyampaikan rasa terima kasihnya atas bantuan AS di bidang pertahanan dan keuangan.
Lebih lanjut, Menteri Pertahanan Inggris, Ben Wallace, mengungkapkan pada Senin bahwa pihaknya akan mempertimbangkan gagasan untuk memasok rudal jarak jauh ke Ukraina yang akan menargetkan lokasi peluncuran drone-drone Rusia.
Berita Terkait
-
Presiden Zelenskyy Berterima Kasih kepada Biden Atas Bantuan untuk Melawan Rusia dan Krisis Energi
-
Berani Lawan Putin, Presiden Ukraina Zelensky Dinobatkan Jadi Person of the Year Versi Majalah Time
-
Presiden Ukraina Sebut Rusia Persiapkan Serangan Rudal Baru
-
Lilin-lilin Kecil Untuk Para Korban Genosida Holodomor di Ukraina
-
Bahas Ancaman Nuklir Rusia, Presiden Zelensky Bertemu Bos CIA
Terpopuler
- KPK: Perusahaan Biro Travel Jual 20.000 Kuota Haji Tambahan, Duit Mengalir Sampai...
- Selamat Datang Elkan Baggott Gantikan Mees Hilgers Bela Timnas Indonesia, Peluangnya Sangat Besar
- Jangan Ketinggalan Tren! Begini Cara Cepat Ubah Foto Jadi Miniatur AI yang Lagi Viral
- Hari Pelanggan Nasional 2025: Nikmati Promo Spesial BRI, Diskon Sampai 25%
- Maki-Maki Prabowo dan Ingin Anies Baswedan Jadi Presiden, Ibu Jilbab Pink Viral Disebut Korban AI
Pilihan
-
Media Lokal: AS Trencin Dapat Berlian, Marselino Ferdinan Bikin Eksposur Liga Slovakia Meledak
-
Rieke Diah Pitaloka Bela Uya Kuya dan Eko Patrio: 'Konyol Sih, tapi Mereka Tulus!'
-
Dari Anak Ajaib Jadi Pesakitan: Ironi Perjalanan Karier Nadiem Makarim Sebelum Terjerat Korupsi
-
Nonaktif Hanya Akal-akalan, Tokoh Pergerakan Solo Desak Ahmad Sahroni hingga Eko Patrio Dipecat
-
Paspor Sehari Jadi: Jurus Sat-set untuk yang Kepepet, tapi Siap-siap Dompet Kaget!
Terkini
-
Pengamat Intelijen: Kinerja Listyo Sigit Bagus tapi Tetap Harus Diganti, Ini Alasannya
-
Terungkap! Rontgen Gigi Hingga Tato Bantu Identifikasi WNA Korban Helikopter Kalsel
-
Misteri Dosen UPI Hilang Terpecahkan: Ditemukan di Lembang dengan Kondisi Memprihatinkan
-
Dugaan Badai PHK Gudang Garam, Benarkah Tanda-tanda Keruntuhan Industri Kretek?
-
Israel Bunuh 15 Jurnalis Palestina Sepanjang Agustus 2025, PJS Ungkap Deretan Pelanggaran Berat
-
Mengenal Tuntutan 17+8 yang Sukses Bikin DPR Pangkas Fasilitas Mewah
-
IPI: Desakan Pencopotan Kapolri Tak Relevan, Prabowo Butuh Listyo Sigit Jaga Stabilitas
-
Arie Total Politik Jengkel Lihat Ulah Jerome Polin saat Demo: Jangan Nyari Heroiknya Doang!
-
Sekarang 'Cuma' Dapat Rp65,5 Juta Per Bulan, Berapa Perbandingan Gaji DPR yang Dulu?
-
SBY: Seni Bukan Hanya Indah, Tapi 'Senjata' Perdamaian dan Masa Depan Lebih Baik