Suara.com - Kuat Ma'ruf bersaksi bahwa dirinya melihat tempat tidur Putri Candrawathi di rumah Magelang, Jawa Tengah, dalam keadaan berantakan.
Hal itu diungkapkan Kuat saat menjadi saksi untuk terdakwa Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi dalam sidang kasus dugaan pembunuhan berencana di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa (13/12/2022).
Berawal saat jaksa penuntut umum mempertanyakan kepada Kuat Maruf mengenai kondisi Putri Candrawathi di Magelang usai Kuat memergoki Yosua mengendap-endap di tangga.
"Pada saat masuk ke kamar posisi terdakwa sudah tergeletak di lantai. Posisi tergeletaknya gimana?," tanya JPU kepada kuat Ma'ruf dikutip dari tayangan Kanal YouTube KOMPASTV pada Rabu, (14/12/2022).
"Tergeletak rambutnya gimana? Kelihatan nggak acak -acakan? Rapi atau acak acakan?," lanjut JPU.
Menurut kesaksian Kuat, dirinya melihat rambut istri Ferdy Sambo dalam keadaan acak-acakan. Meski begitu, Putri sudah menggunakan baju lengkap.
Selanjutnya, JPU juga bertanya soal kondisi ranjang tempat tidur istri jenderal bintang dua itu.
"Keadaan tempat tidurnya bagaimana?," tanya JPU.
"Seingat saya berantakan ada sprei pada ketarik, bantalnya nggak sesuai tempatnya lah," tutur Kuat.
Baca Juga: Ferdy Sambo Bela Bripka Ricky dan Kuat Ma'ruf: Mereka Dizalimi
Sesaat sebelum kejadian tersebut, Kuat memergoki almarhum Brigadir Yosua turun dari tangga kamar Putri dengan cara mengendap-endap.
"Saya gedor 'wei', niat saya ngagetin malah lari," lanjut Kuat saat menceritakan kembali kesaksiannya di rumah Magelang.
Sebelumnya, Putri Candrawathi bersaksi untuk Bharada Richard Eliezer Pudihang Lumiu, Bripka Ricky Rizal Wibowo, dan Kuat Ma'ruf di persidangan pembunuhan berencana Brigadir J pada Senin (12/12/2022).
Dalam kesempatan itu, Putri akhirnya membuka dugaan kekerasan seksual yang dilakukan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat di rumah Magelang.
"Mohon maaf, Yang Mulia, mohon izin. Yang terjadi adalah memang Yosua melakukan kekerasan seksual, pengancaman, dan juga penganiayaan, dan membanting saya tiga kali ke bawah. Itu yang benar-benar terjadi," ungkap Putri di hadapan Hakim Ketua Wahyu Iman Santoso, dikutip pada Selasa (13/12/2022).
Sebagaimana diketahui, pada Juli 2022 lalu Brigadir Yosua tewas di Kompleks Polri Duren Tiga. Otak pembunuhan adalah senior korban yaitu Ferdy Sambo.
Tag
Berita Terkait
-
Misteri Lemari Senjata Ferdy Sambo yang Bikin Bharada E Full Senyum, Ada Apa?
-
Berani Sumpah di Depan Hakim, Ini Deretan Pembelaan Ricky Rizal untuk Ferdy Sambo
-
Panas Sidang Brigadir J: Kuat Maruf Sebut Bharada E Terus Tembaki Yosua Meski Sudah Terkapar
-
Ferdy Sambo Bela Bripka Ricky dan Kuat Ma'ruf: Mereka Dizalimi
-
Panas! Sambil Membentak, Pengacara Putri Candrawathi Cecar Bharada E Soal Tugasnya sebagai Brimob
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
- Kompetisi Menulis dari AXIS Belum Usai, Gemakan #SuaraParaJuara dan Dapatkan Hadiah
- Ini 5 Shio Paling Beruntung di Bulan Oktober 2025, Kamu Termasuk?
- Rumah Tangga Deddy Corbuzier dan Sabrina Diisukan Retak, Dulu Pacaran Diam-Diam Tanpa Restu Orangtua
Pilihan
-
Evakuasi Ponpes Al-Khoziny: Nihil Tanda Kehidupan, Alat Berat Dikerahkan Diirigi Tangis
-
Statistik Brutal Dean James: Bek Timnas Indonesia Jadi Pahlawan Go Ahead Eagles di Liga Europa
-
Harga Emas Antam Stagnan, Hari Ini Dibanderol Rp 2.235.000 per Gram
-
Poin-poin Utama UU BUMN: Resmi Disahkan DPR RI, Selamat Tinggal Kementerian BUMN
-
LPS soal Indeks Situasi Saat Ini: Orang Miskin RI Mengelus Dada
Terkini
-
Sebut Suku Dayak Punya Ilmu Hitam, Konten Kreator Riezky Kabah Diciduk Polisi di Jakarta
-
Kritik Gus Nadir soal Ambruknya Ponpes Al Khoziny: Kita Kerap Berlindung dari Kalimat 'Sudah Takdir'
-
Lodewyk Pusung Diganjar Pangkat Kehormatan, Keputusan Prabowo Dinilai Tepat, Mengapa?
-
Awasi Subsidi Rp 87 Triliun, Pemerintah Kaji Pembentukan Badan Pengawas Khusus LPG 3 Kg
-
Joget Sambil Mabuk Berujung Maut: Sekuriti Tewas Dibacok di Kafe Bmart Kemayoran
-
Dari Spanduk Penolakan hingga Meja Mediasi: Warga Palmerah dan DLH Mencari Titik Temu Soal Sampah
-
Polisi Tangkap Pemuda 22 Tahun di Pelosok Minahasa, Benar Hacker Bjorka atau Sekadar Penipu Ulung?
-
Tragedi Pagi Buta di Pejaten: Terapis Muda Ditemukan Tewas, Polisi Selidiki Dugaan Lompat dari Ruko
-
BBM Langka, Kementerian ESDM Kaji Mekanisme Baru Pengadaan Bahan Bakar ke SPBU Swasta!
-
Terancam 12 Tahun Bui, Sepak Terjang WFT Pemuda Minahasa Ngaku-ngaku Bjorka!