Suara.com - Grup WhatsApp 'Duren Tiga' menjadi salah satu fakta baru yang terungkap dalam sidang perkara pembunuhan Brigadir J atau Nofriansyah Yosua Hutabarat di PN Jakarta Selatan pada Senin (19/12/2022).
Adanya grup tersebut terungkap dari pernyataan ahli digital forensik. Diketahui, grup WhatsApp tersebut dibuat setelah Brigadir J tewas. Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi juga termasuk menjadi anggota grup.
Namun, ada salah satu hal yang menggegerkan lantaran ada salah satu kontak yang bernama 'Tuhan Yesus' di dalam grup yang dibuat usai Yosua tewas itu.
Berkaitan dengan hal tersebut, berikut fakta-fakta grup WhatsApp Duren Tiga.
1. Anggota Grup WhatsApp Duren Tiga
Saksi ahli digital forensik bernama Ady Setya mengungkapkan ada grup WhatsApp yang bernama Duren Tiga. Anggota yang ada di dalamnya yakni Ferdy Sambo dan Putri Chandrawati.
Selain itu, terdapat 3 (tiga) ajudan Ferdy Sambo bernama Bharada Richard Eliezer, Bripka Ricky, Daden Miftahul Haq dan satpam rumah Ferdy bernama Damianus. Tak hanya itu, ada juga nama Kuat Maruf dan kontak bernama Diryanto, SMD, Sadam, Damson, Gusti Sejati, Alfanzu, Prayogi Iktara, AR 19, WTK 46, dan ‘Tuhan Yesus’.
Data kontak tersebut diapatkan berdasarkan barang bukti ponsel milik Richard Eliezer atau Bharada E.
2. Dibuat Setelah Kematian Brigadir J
Baca Juga: Minta Hakim Objektif, Ferdy Sambo: Penyidik Tersangkakan Kami Semua di Duren Tiga!
Ady menjelaskan bahwa grup WhatsApp Duren Tiga itu dibuat tiga hari setelah kematian Brigadir J, tepatnya pada tanggal 11 Juli 2922 sementara Yosua tewas pada 8 Juli 2022.
Dalam persidangan itu pula, terungkap sosok pembuat grup WhatsApp tersebut, yakni terdakwa Ricky Rizal.
3. Bharada E Dikeluarkan dari Grup
Tak sampai satu hari menjadi anggota grup tersebut, Richard Eliezer didepak dari grup. Adapun, Richard Eliezer masuk pada pukul 5 pagi dan dikeluarkan pada pukul 8 pagi.
Kuasa hukum Richard, Ronny Talapessy mengaku tidak tahu menahu mengapa kliennya tiba-tiba dikeluarkan dari grup yang beranggotakan Ferdy Sambo beserta anak buahnya yang lain itu.
Ronny menduga, Bharada E dikeluarkan karena tidak aktif di grup itu. Grup tersebut juga bukan dibuat oleh Richard.
Berita Terkait
-
Minta Hakim Objektif, Ferdy Sambo: Penyidik Tersangkakan Kami Semua di Duren Tiga!
-
Apa Itu Embalming? Jadi Alasan Otak Brigadir J Dipindahkan ke Perut
-
Rekaman CCTV Sambo Tiba di Duren Tiga Diputar di Sidang, Pengacara: Dia Tak Pakai Sarung Tangan, Bharada E Bohong
-
5 Fakta Nama 'Tuhan Yesus' di Grup WhatsApp Duren Tiga: Bharada E Sempat Didepak
-
Ahli Digital Forensik Minta Sidang Kasus Sambo dkk Digelar Tertutup, Hakim Menolak!
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Profil Wali Kota Prabumulih: Punya 4 Istri, Viral Usai Pencopotan Kepsek SMPN 1
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Pemeriksaan Super Panjang, Hilman Latief Dicecar KPK Hampir 12 Jam soal Kuota Haji
-
Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Polisi Ungkap Alasan Bima Permana Dagang Barongsai di Malang
-
Tito Karnavian: Satpol PP Harus Humanis, Bukan Jadi Sumber Ketakutan
-
Wamenkum Sebut Gegara Salah Istilah RUU Perampasan Aset Bisa Molor, 'Entah Kapan Selesainya'
-
'Abuse of Power?' Kemendagri Sebut Wali Kota Arlan Langgar Aturan Copot Kepala SMP 1 Prabumulih
-
Strategi Baru Senayan: Mau RUU Perampasan Aset Lolos? UU Polri Harus Direvisi Dulu
-
Misi Penyelamatan Pekerja Tambang Freeport Berlanjut, Ini Kabar Terbarunya
-
Buntut Aksi Pemukulan Siswa ke Guru, Dikeluarkan Sekolah dan Ayah yang Polisi Terancam Sanksi
-
Perkuat Pertahanan Laut Indonesia, PLN dan TNI AL Jalin Kolaborasi
-
Korban Pemerkosaan Massal '98 Gugat Fadli Zon: Trauma dan Ketakutan di Balik Penyangkalan Sejarah