Suara.com - Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Fadil Imran, sempat kena ledek oleh Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jendral TNI Dudung Abdurachman.
Dudung meledek Fadil karena masih saja menjabat sebagai Kapolda Metro Jaya, meski ia saat ini sudah menjabat sebagai KSAD.
“Kapolda Metro, ini adik asuh saya. Dulu sama-sama tugas di Kodam Jaya. Saya waktu itu Pangdam, Pangkostrad, saya sudah KSAD, (dia) masih Kapolda juga,” kata Dudung dalam sambutannya di Kodam Jaya Jayakarta, Rabu (21/12/2022).
“Kalau boleh jadi Irjenad, Irjenad ini ya,” imbuhnya.
Celoteh Dudung disambut gelak tawa oleh para hadirin. Selain itu, Dudung juga sempat mengenang masa saat masih menjadi Pangdam Jaya.
Ia teringat dana hibah yang diberikan Pemprov DKI ke Kodam Jaya Jayakarta sangatlah kecil, bila dibandingkan dengan satuan serupa.
“Saya heran waktu itu Kodam Jaya Jayakarta dapat hibahnya itu Rp16 miliar,” ungkapnya.
Sementara, lembaga-lembaga serupa menerima dana hibah yang cukup besar bahkan bisa 3-4 kali lipat bila dibandingkan dengan dana hibah yang diterima Kodam Jaya.
“Sementara Lakespra Rp84 miliar, Kostrad Rp52 miliar, Kopassus Rp48 miliar, Mabes AD aja dapat Rp43 miliar,” ungkapnya.
Baca Juga: Diminta Jadi Mediator, Gibran Tegaskan Tidak Mau Intervensi Konflik Keraton Solo: Saya Cuma Tukang
Diketahui saat Dudung menjadi Pangdam Jaya, Gubernur DKI Jakarta dipimpin Anies Baswedan.
Dudung menyebut, jika tugas Kodam Jaya tidak kalah berat dengan Kostrad dan Kopasus. Kodam Jaya juga merupakan mitra Pemorov DKI Jakarta, jika terjadi sesuatu di Jakarta, yang terjun lebih dulu ke tempat kejadian adalah Polda Metro Jaya dan Kodam Jaya.
“Yang berangkt duluan pasti Polda dan Kodam Jaya bukan Kopassus bukan Kostrad, apalagi Mabes AD,” katanya.
“Kalau terjadi banjir dan sebagainya, kok kita malah Rp16 miliar, ironis saya bilang. Kopasus, Kostrad digerakkan atas perintah Kasad, perintah Panglima dan itu pasti diserahkan ke Kodam Jaya. Jadi Pangdam Jaya yang akan kendalikan, bukan malah mereka lebih banyak,” imbuhnya.
Diketahui, Dudung yang merupakan alumni Akademi Militer (Akmil) angkatan 1988 itu pernah menjabat sebagai Pangdam Jaya Jayakarta pada tahun 2020 hingga 2021 lalu.
Saat itu, Dudung menggantikan Letjen TNI Eko Margiyono yang ditarik menjadi Pangkostrad.
Setelahnya, Dudung sempat menjabat sebagai Pangkostrad menggantikan Eko yang dimutasi menjadi Kasum TNI.
Kemudian, pada November 2021, Dudung ditarik sebagai KSAD menggantikan Jenderal TNI Andika Perkasa yang menjadi Panglima TNI.
Berita Terkait
-
Andika Perkasa Dinilai Sulit Dapat Restu PKS dan Demokrat, Perempuan Ini Dinilai Lebih Berpeuang Dampingi Anies Baswedan
-
Geram Usai Video Hoaks Beredar, Ketum Hanura Oso Soal Dukungan Capres 2024: Saya Belum Dukung Anies, Sorry Ya
-
Diminta Jadi Mediator, Gibran Tegaskan Tidak Mau Intervensi Konflik Keraton Solo: Saya Cuma Tukang
-
Gas Kencang! NasDem Bakal Ketemu Andika Perkasa Awal Tahun, Sinyal Jadi Cawapres Anies?
-
Zona Permainan Anies Baswedan Kalau Gagal Dicalonkan Sebagai Kandidat Presiden, Pengamat: Dia akan ...
Terpopuler
- Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Praktisi Hukum Minta Publik Berhati-hati
- Prabowo Dikabarkan Kirim Surat ke DPR untuk Ganti Kapolri Listyo Sigit
- Tutorial Bikin Foto di Lift Jadi Realistis Pakai Gemini AI yang Viral, Prompt Siap Pakai
- 5 Fakta Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Publik Penasaran!
- Profil Komjen Suyudi Ario Seto, Calon Pengganti Kapolri Listyo Sigit Prabowo?
Pilihan
-
Perang Tahta Sneakers Putih: Duel Abadi Adidas Superstar vs Stan Smith. Siapa Rajanya?
-
Viral Taiwan Resmi Larang Indomie Soto Banjar Usai Temukan Kandungan Berbahaya
-
Ketika Politik dan Ekonomi Turut Membakar Rivalitas Juventus vs Inter Milan
-
Adu Kekayaan Komjen Suyudi Ario Seto dan Komjen Dedi Prasetyo, 2 Calon Kapolri Baru Pilihan Prabowo
-
5 Transfer Pemain yang Tak Pernah Diduga Tapi Terjadi di Indonesia
Terkini
-
Skandal Korupsi Haji Rp1 Triliun, Kapan KPK Umumkan Tersangka Agar Tak Rusak Reputasi NU?
-
Menteri dan Anggota DPR Malaysia Terima Surat Ancaman, Pelaku Minta Tebusan 100.000 Dolar AS
-
Gus Yaqut Terima Aliran Dana Korupsi Haji Rp1 Triliun Lewat Perantara?
-
Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
-
Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
-
Pemda NTB Diminta Segera Pulihkan Kondisi dan Aktifkan Siskamling oleh Wamendagri
-
Roy Suryo Bawa 'Jokowis White Paper' ke DPR, Ijazah SMA Gibran Disebut 'Dagelan Srimulat'
-
Laskar Cinta Jokowi Sebut Pergantian Kapolri Listyo Bisa Jadi Bumerang, Said Didu: Makin Jelas
-
TNI Nyatakan Terbuka Bekerja Sama dengan Tim Investigasi Kerusuhan Agustus
-
Gempar Ciracas! Mahasiswi Ditemukan Tewas Mengenaskan di Indekos, Terduga Pelaku Masih Bawah Umur