Suara.com - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memerintahkan Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri melakukan sterilisasi terhadap gereja-gereja jelang pelaksanaan ibadah Natal. Perintah tersebut disampaikan dalam rangka mengantisipasi aksi teror.
"Terkait dengan pengamanan ibadah Natal, pastikan setiap lokasi ibadah dilakukan sterilisasi dengan melibatkan TNI, BNPT, Jibom, Brimob, Densus 88 Antiteror," kata Listyo usai memimpin apel Gelar Pasukan Operasi Kepolisian Terpusat Lilin Jaya 2022 di Monas, Jakarta Pusat, Kamis (22/12/2022).
Dalam pelaksanaannya, Listyo juga meminta elemen masyarakat hingga organisasi keagamaan turut dilibatkan. Hal ini menurutnya sebagai wujud toleransi beragama.
"Libatkan juga seluruh elemen masyarakat termasuk ormas keagamaan dalam pengamanan ibadah Natal sebagai wujud toleransi beragama. Demikian juga pada saat kegiatan ibadah dan kegiatan-kegiatan di akhir tahun baru," katanya.
Di sisi lain, mantan Kabareskrim Polri tersebut juga turut menginstruksikan anggotanya untuk mengamankan titik-titik objek pariwisata. Sekaligus menekankan ke anggota lalu lintas untuk memastikan supaya tidak terjadi kemacetan.
"Akses jalan menuju obyek wisata jangan sampai terjadi kemacetan dengan menyediakan lokasi parkir, pengaturan jalur keluar masuk yang baik serta wisatawan agar mematuhi prokes. Khususnya objek wisata alam siagakan tim tanggap bencana guna mengantisipasi terjadinya bencana alam," ungkapnya.
Deteksi Dini Aksi Teror
Sebelumnya, Listyo memerintahkan jajarannya melakukan deteksi dini terhadap aksi teror. Dia mewanti-wanti supaya peristiwa bom bunuh diri seperti di Polsek Astanaanyar tidak kembali terjadi.
"Ancaman teroris menjadi gangguan yang serius, perlu saya tekankan bahwa aksi teroris seperti di Polsek Astanaanyar tidak boleh terjadi lagi," perintahnya Listyo.
Baca Juga: Kunjungan Kerja ke Bali, Kang Dedi Mulyadi Dijadikan Ketua Perhimpunan Duda Indonesia, 'Ikuti Dong'
Untuk itu Listyo menekankan kepada seluruh anggota untuk mengedepankan deteksi dini guna mencegah terjadinya aksi teror. Baik di pusat keramaian, tempat ibadah, hingga tempat lainnya yang menjadi target aksi teror.
"Kedepankan deteksi dini dan preventif strike dan mencegah aksi-aksi teror, serta melakukan pencegahan ketat di pusat keramaian, tempat ibadah dan tempat-tempat lain yang berpotensi menjadi target serangan teror," ujarnya.
Sementara itu, terkait Operasi Kepolisian Terpusat ini menurut Listyo akan dilakukan selama 12 hari hingga 2 Januari 2023. Mereka akan ditugaskan melakukan pengamanan selama pelaksanaan ibadah Natal dan perayaan tahun baru 2023.
"Total personel 166.322 personel gabungan," ungkapnya.
Berita Terkait
-
Amankan Nataru, Ribuan Personel Gabungan TNI-Polri Gelar Apel Pasukan Operasi Lilin 2022
-
Persiapan Gereja Pasundan Rangkasbitung Rayakan Natal Bersama Jemaat Kecamatan Maja
-
Kunjungan Kerja ke Bali, Kang Dedi Mulyadi Dijadikan Ketua Perhimpunan Duda Indonesia, 'Ikuti Dong'
-
Tradisi Natal di Indonesia, Rayakan Sukacita dengan Unik dan Beragam
-
Selama Perayaan Natal, Dinas LH DKI Kerahkan 1.760 Personel Bersihkan Gereja dan Comoti Sampah
Terpopuler
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 September: Klaim Pemain 108-112 dan Hujan Gems
- Thom Haye Akui Kesusahan Adaptasi di Persib Bandung, Kenapa?
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Saham DADA Terbang 2.000 Persen, Analis Beberkan Proyeksi Harga
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
Pilihan
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
Terkini
-
Tak Mau PPP Terbelah, Agus Suparmanto Sebut Klaim Mardiono Cuma Dinamika Biasa
-
Zulhas Umumkan 6 Jurus Atasi Keracunan Massal MBG, Dapur Tak Bersertifikat Wajib Tutup!
-
Boni Hargens: Tim Transformasi Polri Bukan Tandingan, Tapi Bukti Inklusivitas Reformasi
-
Lama Bungkam, Istri Arya Daru Pangayunan Akhirnya Buka Suara: Jangan Framing Negatif
-
Karlip Wartawan CNN Dicabut Istana, Forum Pemred-PWI: Ancaman Penjara Bagi Pembungkam Jurnalis!
-
AJI Jakarta, LBH Pers hingga Dewan Pers Kecam Pencabutan Kartu Liputan Jurnalis CNN oleh Istana
-
Istana Cabut kartu Liputan Wartawan Usai Tanya MBG ke Prabowo, Dewan Pers: Hormati UU Pers!
-
PIP September 2025 Kapan Cair? Cek Nominal dan Ketentuan Terkini
-
PLN Perkuat Keandalan Listrik untuk PHR di WK Rokan Demi Ketahanan Energi Nasional
-
PN Jaksel Tolak Praperadilan, Eksekusi Terpidana Kasus Pencemaran Nama Baik JK Tetap Berlanjut