Suara.com - Kota Makassar kini separuh tenggelam akibat banjir yang melanda beberapa kawasan di ibukota. Hal ini pun terjadi sejak Minggu, (25/12/2022). Cuaca ekstrem yang terjadi di beberapa wilayah di Makassar pun membuat kota ini harus menutup beberapa akses karena banjir yang sudah merendam ribuan rumah.
Dari pantauan pemkot Makassar, setidaknya ada 3000 rumah yang terendam banjir. Simak inilah 6 fakta selengkapnya
Wali kota minta pertanggungjawaban
Banjir yang menyebabkan ribuan warga harus mengungsi ini dianggap Wali kota Makassar, Danny Pomanto sebagai kesalahan pengembang rumah dan bangunan yang sering melupakan daerah resapan air sehingga membuat sebagian kota Makassar terendam banjir.
Wali Kota Makassar pun menyebut bahwa beberapa daerah penampungan air seperti kolam retensi malah digunakan oleh developer sebagai kawasan pembangunan perumahan.
"Ini kan yang buat developer yang kena masyarakat mestinya yang tanggung jawab developer," ujar Danny.
Anggap penanganan lambat
Danny pun menilai bahwa penanganan banjir ini cukup lambat, ditambah lagi ini merupakan kali kedua Makassar banjir setelah bulan November lalu juga mendapat banjir kiriman dari Gowa.
"Banjir yang kedua kalinya dalam dua bulan ini tidak lazim. Inilah yang paling parah karena daerah-daerah yang tidak biasa mengungsi itu mengungsi," tambah Danny.
Baca Juga: Jokowi Singgung Siapa pun Gubernur DKI Wajib Urus Banjir, PSI: Repot Kalau Tak Selaras dengan Pusat
Ia pun mengungkap sudah mencoba untuk berdiskusi dengan masyarakat soal aliran air yang bisa dilakukan menuju laut.
"Saya ingin melibatkan semua masyarakat supaya usulan itu kita usulkan ke balai (BBWSPJ) agar aliran air ini bisa lancar ke laut, aliran di Nipa-Nipa sudah lancar justru dari hulu lancar masuk ke sini," ujarnya.
Ribuan warga dievakuasi
Akibat banjir besar ini, setidaknya ada 6000 warga yang harus dievakuasi dari rumah masing-masing ke tempat pengungsian.
Dari data yang diungkap oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Makassar, pihak BPBD melaporkan setidaknya ada 2.646 rumah yang terendam dan mengakibatkan 1.954 kepala keluarga (KK) harus diungsikan serta mendapat pengawasan dari pemerintah Kota.
Berbagai ruas jalan ditutup
Berita Terkait
-
Jokowi Singgung Siapa pun Gubernur DKI Wajib Urus Banjir, PSI: Repot Kalau Tak Selaras dengan Pusat
-
Cuaca Buruk, Banjir Rob Terjang Kecamatan Legon Kulon Subang, Hampir Seribu Rumah Warga Terendam
-
Dampak Hujan, 5 Kabupaten di Jawa Barat Masuk Level Siaga Banjir dan Longsor
-
Waspada, Ini Sejumlah Titik Rawan Banjir di Tol Cipali
-
Waspada Gelombang 6 Meter di Selat Makassar dan Selayar, Gelombang 4 Meter di Parepare dan Teluk Bone
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Nasib Maxride di Yogyakarta di Ujung Tanduk: Izin Tak Jelas, Terancam Dilarang
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
-
Dukungan Dua Periode Prabowo-Gibran Jadi Sorotan, Ini Respon Jokowi
-
Menkeu Purbaya Putuskan Cukai Rokok 2026 Tidak Naik: Tadinya Saya Mau Turunin!
Terkini
-
Revisi RUU BUMN Bergulir di DPR, PKB Ingatkan Jangan Hilangkan Prinsip Pasal 33 UUD 1945
-
Silsilah Keluarga Prabowo Subianto: Kakek Nenek Dimakamkan di Belanda
-
Pulang dari PBB, Prabowo Bawa Kabar Baik, Optimistis Solusi Gaza Segera Terwujud
-
Profil Nanik S Deyang: Petinggi BGN Nangis Bongkar Borok Politisi Minta Proyek MBG
-
Pendidikan Nanik S Deyang: Mantan Jurnalis yang Kini Jadi Petinggi Program MBG
-
Ironi di Muktamar X PPP; Partai Islam Ricuh, Waketum: Bagaimana Mau Mendapat Simpati Umat?
-
Kementerian BUMN Turun Kasta Jadi Badan, Bagaimana Nasib ASN dan Pegawainya?
-
Cara Ikut Daftar Komunitas Ojol Kamtibmas, Rekam Kejahatan Bonusnya Rp500 Ribu Per Orang
-
Baru Mendarat, Presiden Prabowo Langsung 'Sidang' Kepala BGN soal Keracunan MBG: Ini Masalah Besar!
-
Panggung Muktamar X PPP Berubah Jadi Ring Tinju, Sesama Kader Saling Serang di Depan Media