Suara.com - Mencuatnya isu reshuffle kabinet Jokowi menjelang Pilpres 2024 membuat geger dan heboh berbagai pihak. Isu reshuffle itu semakin santer karena diduga hanya akan menyasar ke para menteri dari Partai NasDem.
Salah satu pihak yang ikut berkomentar adalah dari PDI Perjuangan, yang dinilai seakan mendukung NasDem terkena reshuffle kali ini.
Sebelumnya, Djarot Syaiful Hidayat, meminta agar dua menteri dari NasDem yakni Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo dan Menteri Kehutanan dan Lingkungan Hidup Siti Nurbaya untuk bisa dievaluasi.
"Mentan dievaluasi, Menhut dievaluasi, Menteri Kehutanan ya, terus dievaluasi, semua menteri juga dievaluasi, supaya apa, supaya ada, satu darah baru yang segar, mendukung penuh kebijakan pak Jokowi, untuk menuntaskan janji kampanye sebelumnya," kata Djarot kepada wartawan, Jumat (23/12/2022).
Pakar Kebijakan Publik Narasi Institute Achmad Nur Hidayat pun menyampaikan bahwa sikap PDIP tersebut sudah melanggar fatsoen dan etika politik.
“Sesama internal koalisi tidak boleh mempengaruhi Presiden untuk meminta anggota koalisinya lain untuk didepak dari jabatan menteri,” kata Achmad melansir dari pernyataan tertulisnya, Rabu, (28/12/22).
Achmad pun mengkritik dan menyindir tindakan PDIP tersebut seperti memiliki keinginan untuk merebut kursi milik menteri dari NasDem.
“Namun kekuasaan selalu menuntut lebih. Mungkin PDIP berharap kursi menteri Nasdem akan beralih kepada PDIP,” kata dia.
Meski NasDem berulangkali diwanti-wanti untuk berhati-hati, Achmad justru menyebut bahwa isu reshuffle ini menguntungkan NasDem. Achmad menilai NasDem akan mendapatkan hal pengganti dan keuntungan politik.
Baca Juga: Sempat Muncul Kabar PKB Buka Peluang Merapat ke NasDem, Gerindra Tegaskan Koalisinya Tetap Solid
“Begitu ada satu saja menteri Nasdem diganti, Nasdem akan mendapatkan windfall profit politik dimana pendukung anti koalisi Jokowi akan masuk ke ceruk pemilih potensial NASDEM,” kata dia.
Kendati demikian, Achmad membuka kemungkinan adanya sandiwara politik yang tidak pernah terpikirkan sebelumnya.
Achmad bahkan curiga bahwa isu reshuffle ini merupakan rancangan NasDem dan Jokowi sendiri.
“Nasdem bercita menjadi partai terbesar di Pemilu 2024 menggantikan PDIP. Jadi bukanlah tidak mungkin isu reshuffle sudah dirancang oleh Nasdem dan Presiden Jokowi,” kata dia.
Disclaimer: Artikel ini merupakan kerja sama Suara.com dengan Warta Ekonomi. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi artikel menjadi tanggung jawab Warta Ekonomi.
Berita Terkait
-
Sempat Muncul Kabar PKB Buka Peluang Merapat ke NasDem, Gerindra Tegaskan Koalisinya Tetap Solid
-
Ramai Isu Reshuffle Kabinet, Gerindra: Efektif Atau Tidak Tergantung Presiden Jokowi Sebagai User
-
Sempat Sebut Proyek Angin di Era Anies Baswedan, PDIP Kini Ingin Heru Budi Lanjutkan Program JakWiFi
-
Partai di Koalisi Pemerintah Setuju Usul PDIP: Jokowi Harus Evaluasi Dua Menteri dari NasDem
-
Hanya Skenario! Analis Ini Sebut Isu Reshuffle Justru Sengaja Dirancang Jokowi dan Surya Paloh
Terpopuler
- 5 Bedak Viva Terbaik untuk Tutupi Flek Hitam, Harga Mulai Rp20 Ribuan
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- Mulai Hari Ini! Sembako dan Minyak Goreng Diskon hingga 25 Persen di Super Indo
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas Sekelas Brio untuk Keluarga Kecil
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
Pilihan
-
Jokowi Takziah Wafatnya PB XIII, Ungkap Pesan Ini untuk Keluarga
-
Nasib Sial Mees Hilgers: Dihukum Tak Main, Kini Cedera Parah dan Absen Panjang
-
5 HP dengan Kamera Beresolusi Tinggi Paling Murah, Foto Jernih Minimal 50 MP
-
Terungkap! Ini Lokasi Pemakaman Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi
-
BREAKING NEWS! Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi Wafat
Terkini
-
Sopir Angkot Cegat Mikrotrans JAK41 di Velodrome, Dishub DKI Janji Evaluasi Rute
-
Ratusan Warga Prasejahtera di Banten Sambut Bahagia Sambungan Listrik Gratis dari PLN
-
Hasto PDIP: Ibu Megawati Lebih Pilih Bendungan dan Pupuk Daripada Kereta Cepat Whoosh
-
Putri Zulkifli Hasan Sambut Putusan MK: Saatnya Suara Perempuan Lebih Kuat di Pimpinan DPR
-
Projo Tetapkan 5 Resolusi, Siap Kawal Prabowo hingga 2029 dan Dukung Indonesia Emas 2045
-
Budi Arie Bawa Gerbong Projo ke Gerindra? Sinyal Kuat Usai Lepas Logo Jokowi
-
Cinta Terlarang Berujung Maut, Polisi Tega Habisi Nyawa Dosen di Bungo
-
Dua Tahun Lalu Sakit Berat, Kini Adies Kadir Didoakan Kembali di Majelis Habib Usman Bin Yahya
-
Makna Arahan Mendagri Tito Karnavian Soal Dukungan Pemda Terhadap PSN
-
Raja Keraton Solo Pakubuwono XIII Wafat, Akhir Perjalanan Sang Pemersatu Takhta Mataram