Suara.com - Ketua Harian DPP Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad, mengklaim koalisi Gerindra bersama Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) sejauh ini masih solid. Menurutnya, kedua partai kekinian sedang sama-sama fokus menyiapkan perencanaan ke depan hadapi Pilpres 2024.
"Sampai saat ini koalisi masih solid kita komunikasi terus dan kita melakukan perencanaan-perencaan ke depan secara bersama-sama," kata Dasco di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (28/12/2022).
Saat ditanya soal kabar PKB yang menyatakan buka peluang untuk berkoalisi dengan NasDem, Dasco enggan menanggapi.
Menurutnya, itu hanya bagian dari dinamika yang ada di internal PKB.
"Ya saya tidak mau mengomentari apa namanya internal partai ini ya. Itu kan kemudian ada yang menyampaikan ada yang meralat, itu kita anggap sebagai dinamika saja demikian," ungkapnya.
Lebih lanjut, terkait dengan kapan koalisi akan mendeklarasikan pasangan calon presiden dan wakil presiden, Dasco mengatakan hal itu hanya para ketua umum kedua partai yang mengetahui.
"Jadi saya pikir kalau mau menanyakan kapan deklarasi wapres, siapa cawapresnya, bisa ditanyakan ke pak Prabowo dan pak Muhaimin. Kami gak tahu," pungkasnya.
Pernyataan PKB
Sebelumnya PKB membuka peluang menyeberang ke koalisi Partai Nasdem, meski sebelumnya PKB sudah teken kontrak merapat dengan Partai Gerindra untuk mengusung Prabowo Subianto sebagai calon presiden.
Baca Juga: Partai di Koalisi Pemerintah Setuju Usul PDIP: Jokowi Harus Evaluasi Dua Menteri dari NasDem
Alasannya, PKB sudah menghitung peluang menduetkan ketua umum mereka, Muhaimin Iskandar atau Cak Imin dengan Anies Baswedan yang dijadikan bakal capres oleh Partai NasDem.
Hal itu seperti dikatakan Wakil Ketua Umum Bidang Pemenangan Pemilu DPP PKB Jazilul Fawaid.
"Terbuka kemungkinan. Kalau PKB sama NasDem sekarang itu kan teman koalisi di pemerintahan. Kalau koalisi di dalam pemerintahan Jokowi - Maruf, NasDem dengan PKB itu sudah lebih lama berkoalisi dibandingkan dengan Gerindra," ujar Gus Jazil, sapaan akrabnya Jazilul Fawaid, Kamis (22/12/2022).
Berita Terkait
-
Sempat Sebut Proyek Angin di Era Anies Baswedan, PDIP Kini Ingin Heru Budi Lanjutkan Program JakWiFi
-
Partai di Koalisi Pemerintah Setuju Usul PDIP: Jokowi Harus Evaluasi Dua Menteri dari NasDem
-
Hanya Skenario! Analis Ini Sebut Isu Reshuffle Justru Sengaja Dirancang Jokowi dan Surya Paloh
-
Mencuat Kabar Andika Perkasa Siap Jadi Cawapres Dampingi Anies Baswedan, Beneran?
-
PDIP DPRD DKI Gelar Diskusi Laporan Kerja Politik 2022, Enggan Bahas Kinerja Anies
Terpopuler
- Siapa Zamroni Aziz? Kepala Kanwil Kemenag NTB, Viral Lempar Gagang Mikrofon Saat Lantik Pejabat!
- Terpopuler: Geger Data Australia Soal Pendidikan Gibran hingga Lowongan Kerja Freeport
- Prompt Gemini AI untuk Edit Foto Masa Kecil Bareng Pacar, Hasil Realistis dan Lucu
- 10 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 21 September 2025, Kesempatan Klaim Pemain OVR 110-111
- Bali United: 1 Kemenangan, 2 Kekalahan, Johnny Jansen Dipecat?
Pilihan
-
Petaka Arsenal! Noni Madueke Absen Dua Bulan Akibat Cedera Lutut
-
Ngamuk dan Aniaya Pemotor, Ini Rekam Jejak Bek PSM Makassar Victor Luiz
-
Menkeu Bakal Temui Pengusaha Rokok Bahas Cukai, Saham-saham 'Tembakau' Terbang
-
Jurus Menkeu 'Koboi' Bikin Pasar Cemas Sekaligus Sumringah
-
IHSG Cetak Rekor Tertinggi Sepanjang Sejarah, Saham-saham Rokok Jadi Pendorong
Terkini
-
Menkeu Purbaya Tanggapi Keluhan Hotman Paris Soal Bunga Deposito Anjlok: Itu Tujuan Saya
-
Semua Kalangan Bisa Akses Sekolah Garuda, Termasuk Masyarakat Miskin
-
Aktivis Kecam Pemerintah: Pajak Rakyat Dinaikkan, Cukai Rokok Dibiarkan Stagnan
-
Usman Tewas Membusuk Terikat Tali di Kamar, Temannya Panik saat Main ke Rumah
-
Status Tersangka Nadiem Makarim Digugat! Kejagung: Urusan Kerugian Negara Bukan di Sini
-
7 Poin Isi Pidato Prabowo Subianto di KTT PBB: Seruan Tegas Perdamaian Palestina-Israel
-
Tragis! Terpental usai Tabrak Pembatas Jalan, Pemotor Tewas Terlindas Truk di Flyover Pesing Jakbar
-
Dari Bank Sampah Hingga Truk Listrik, Pemprov DKI Genjot Pengelolaan Sampah di Jakarta
-
Belum Tetapkan Tersangka Korupsi Kuota Haji, KPK Bantah Ada Intervensi dari Penegak Hukum Lain
-
Komplotan Pembunuh Kacab Bank BUMN Incar Rekening Dormant Rp70 M: Polisi Buru Sosok S, Apa Perannya?