Suara.com - Kepercayaan dan agama jelas merupakan hal pribadi yang idealnya difasilitasi oleh negara. Namun hal ini juga wajib berdasarkan aturan yang berlaku, dan tidak menyimpang dari agama yang sudah ada. Bab Kesucian, belakangan muncul sebagai aliran baru yang dianggap sesat. Namun apa itu aliran Bab Kesucian yang ramai diperbincangkan ini?
Aliran ini, seperti diberitakan dalam salah satu artikel terkait, ditemukan oleh Majelis Ulama Indonesia Sulawesi Selatan. Berada di Kelurahan Semata, Kecamatan Somba Opu, Kabupaten Gowa, aliran ini mengatasnamakan yayasan dengan nama Yayasan Nur Mutiara Makrifatullan Gowa.
Apa Itu Aliran Bab Kesucian?
Aliran Ban Kesucian merupakan sebuah aliran yang mengajarkan pada pengikutnya untuk tidak dianjurkan sholat 5 waktu dan mengharamkan konsumsi ikan dan minum susu. Dengan pernyataan ini saja, MUI Sulsel kemudian dapat mengatakan bahwa aliran ini mengingkari salah satu dari Rukun Islam, dan dapat termasuk kategori sesat.
Selain pada poin tersebut, dinilai masih banyak ajaran dari aliran Bab Kesucian ini yang tidak sesuai dengan ajaran agama Islam.
Misalnya, meyakini atau mengikuti aqidah yang tidak sesuai dengan Alquran dan Sunnah, kemudian meyakini turunnya wahyu setelah Alquran, mengingkari otentisitas dan atau kebenaran isi Alquran, melakukan penafsiran Alquran yang tidak berdasarkan kaidah tafsir, mengingkari kedudukan Hadist Nabi sebagai sumber ajaran Islam, menghina, melecehkan, dan atau meremehkan para Nabi dan Rasul, mengingkari Nabi Muhammad sebagai nabi dan Rasul terakhir, hingga mengkafirkan sesama muslim tanpa dalil syar’i.
Bagaimana Fatwa MUI pada Aliran Ini?
Memang pernyataan sesat telah dilontarkan, namun hingga saat artikel ini dituliskan, belum ada pernyataan jelas mengenai fatwa pada aliran Bab Kesucian ini. Masih diperlukan penelitian lebih lanjut pada fakta di lapangan, agar kebijakan yang dikeluarkan MUI menjadi valid dan jelas.
Tanggapan Menag Yaqut Cholil Qoumas
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas sendiri meminta warga untuk tetap tenang dan tidak melakukan tindakan main hakim sendiri. Dalam siaran persnya, beliau mengungkapkan, "Saya mengimbau warga untuk tetap tenang dan tidak main hakim sendiri".
Menag juga meminta pada jajaran Kementerian Agama Sulawesi Selatan untuk segera melakukan verifikasi lapangan guna memperoleh informasi lebih lengkap dan akurat terkait praktek aliran Bab Kesucian ini.
Secara jelas Menag mengungkapkan verifikasi dan klarifikasi adalah langkah yang penting, agar tindakan yang dilakukan berikutnya berdasarkan fakta dan dialog dapat berlangsung dengan konteks yang jelas.
Klarifikasi Pimpinan Bab Kesucian
Pimpinan Yayasan Nur Mutiara Makrifatullah yang menaungi aliran Bab Kesucian, Hari Minallah Aminnullah Ahmad, kemudian menanggapi pernyataan sesat dari MUI Sulsel tersebut.
Ia mengungkapkan pihak MUI Sulsel tidak pernah melakukan klarifikasi, tidak pernah datang dan menanyakan perihal Bab Kesucian, dan hanya mengambil gambar lalu menuliskan kata-kata sesat tanpa dialog. Ia menilai hal ini sangat sepihak.
Berita Terkait
- 
            
              Fakta-fakta Aliran Bab Kesucian di Gowa: Berkedok Yayasan, Pengikut Dilarang Makan Ikan dan Susu
- 
            
              Geger Aliran Sesat Bab Kesucian Di Gowa: Pengikut Dilarang Salat, Haramkan Daging Ikan Dan Susu
- 
            
              Dear Rozy dan Ibu Mertua! Begini Cara Sholat Taubat Zina menurut Islam
- 
            
              Bacaan Doa Qunut Bagi Makmum Masbuk, Apa Hukumnya?
- 
            
              Sholat Taubat atau Tahajud Dulu? Ini Urutan Ibadah di Sepertiga Malam
Terpopuler
- Profil 3 Pelatih yang Dirumorkan Disodorkan ke PSSI sebagai Pengganti Kluivert
- 5 Pilihan Produk Viva untuk Menghilangkan Flek Hitam, Harga Rp20 Ribuan
- 5 Rekomendasi Mobil Sunroof Bekas 100 Jutaan, Elegan dan Paling Nyaman
- Warna Lipstik Apa yang Bagus untuk Usia 40-an? Ini 5 Rekomendasi Terbaik dan Elegan
- 5 Day Cream Mengandung Vitamin C agar Wajah Cerah Bebas Flek Hitam
Pilihan
- 
            
              Cerita Danantara: Krakatau Steel Banyak Utang dan Tak Pernah Untung
- 
            
              Harga Emas Turun Empat Hari Beruntun! Galeri 24 dan UBS Hanya 2,3 Jutaan
- 
            
              Jeje Koar-koar dan Bicara Omong Kosong, Eliano Reijnders Akhirnya Buka Suara
- 
            
              Saham TOBA Milik Opung Luhut Kebakaran, Aksi Jual Investor Marak
- 
            
              Isuzu Kenalkan Mesin yang Bisa Telan Beragam Bahan Bakar Terbarukan di JMS 2025
Terkini
- 
            
              Bongkar Habis! Mahfud MD Beberkan Kejanggalan di Balik Proyek Kereta Cepat Whoosh Era Jokowi
- 
            
              Jadi Penyebab Banjir di Jati Padang, Pramono Minta Tanggul Baswedan Segera Diperbaiki
- 
            
              Jakarta Siaga 25 Hari ke Depan! Waspada Cuaca Ekstrem dan Banjir Mengintai
- 
            
              Bobby Nasution Temui Guru Honorer Saling Lapor Polisi dengan Ortu Siswa, Dorong Penyelesaian Damai
- 
            
              Pemprov DKI Bakal Berikan Santunan Korban Pohon Tumbang, Ini Syaratnya
- 
            
              Isu Pork Savor yang Beredar di Media Sosial, Ajinomoto Indonesia Tegaskan Semua Produknya Halal
- 
            
              46 Anak SMP Nyaris Tawuran, Janjian via DM Berujung Diciduk Polisi
- 
            
              Roy Suryo Soroti Perayaan Sumpah Pemuda ala Gibran: Sungguh Membagongkan!
- 
            
              Pekan Terakhir BBW Jakarta 2025: Pesta Buku, Keceriaan Keluarga, dan Bawa Pulang Mobil Listrik
- 
            
              Pramono Buka Luas Ruang Inovasi, Pengamat: Patut Diapresiasi